Akibatnya, kondisi ini dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi penderitanya, seperti gangguan makan, kesulitan tidur, dan produktivitas yang menurun.
Meskipun bisa sembuh dengan sendirinya, namun pada beberapa kasus, tenggorokan panas juga bisa menjadi pertanda adanya masalah kesehatan yang serius.
Biasanya, hal ini harus diwaspadai ketika gejala berlangsung dalam jangka waktu yang lama.
Untuk informasi lebih lanjut, yuk simak kenapa tenggorokan terasa panas dan bagaimana cara mengatasinya di bawah ini!
Kenapa Tenggorokan Terasa Panas?
Secara sederhana, penyebab tenggorokan panas bisa terjadi ketika seseorang mengalami flu dan batuk atau bahkan setelah mengonsumsi makanan yang pedas.
Akan tetapi, ada juga beberapa penyebab tenggorokan terasa panas yang harus diwaspadai, yaitu:
1. Postnasal Drip
Pertama, kenapa tenggorokan terasa panas bisa disebabkan oleh sindrom batuk saluran napas atas atau postnasal drip.
Sindrom ini terjadi ketika lendir dan cairan di area sinus mengalir ke tenggorokan yang menyebabkan iritasi serta sensasi terbakar.
Postnasal drip bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti alergi, infeksi sinus, kelainan anatomi, dan lain-lain.
2. Selesma
Selanjutnya, penyebab tenggorokan terasa panas yang umum terjadi adalah selesma.
Selesma atau common cold adalah kondisi di mana terjadi infeksi virus pada saluran pernapasan.
Infeksi virus tersebut bisa menyebabkan pembengkakan pada jaringan di sekitar tenggorokan sehingga memicu sensasi terbakar sekaligus nyeri.
3. Radang Amandel
Radang amandel atau tonsilitis juga termasuk penyebab tenggorokan panas. Tonsilitis adalah infeksi yang menyebabkan amandel menjadi merah atau bengkak.
Lalu, radang amandel juga bisa disebabkan oleh infeksi virus yang menyebar dari gangguan selesma.
Selain menyebabkan sensasi panas di tenggorokan, radang amandel juga bisa membuat kelenjar di sekitar leher dan rahang membengkak.
4. GERD
Selain gangguan saluran pernapasan, tenggorokan panas juga bisa disebabkan oleh masalah pada sistem pencernaan, terutama GERD.
GERD adalah penyakit kronis, di mana asam lambung mengiritasi lapisan dalam saluran pencernaan.
Salah satu gejala GERD adalah tenggorokan panas karena melemahnya otot yang berfungsi untuk menutup saluran antara kerongkongan dan lambung.
5. Kanker Esofagus
Terakhir, kenapa tenggorokan terasa panas juga bisa menjadi pertanda dari kanker esofagus.
Meskipun sangat jarang terjadi, potensi kanker esofagus bisa dilihat apabila sensasi panas di tenggorokan berlangsung selama lebih dari 2 minggu.
Selain tenggorokan terasa panas, penyakit ini juga disertai gejala lainnya, seperti sakit telinga, benjolan di leher, batuk kronis, penurunan berat badan, dan lain-lain.
Cara Mengatasi Tenggorokan Terasa Panas dengan Adem Sari
Ada berbagai macam cara mengatasi tenggorokan panas secara efektif, salah satunya yaitu dengan minum Adem Sari.
Adem Sari adalah minuman panas dalam yang mengandung jeruk nipis, lemon, vitamin C tinggi, dan herbal untuk mencegah serta meredakan gejala sakit di tenggorokan.
Kandungan-kandungan yang ada dalam Adem Sari juga bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh supaya terhindar dari penyebab tenggorokan panas di atas.
Selain sakit tenggorokan, Adem Sari juga bisa meredakan gejala lainnya, seperti sariawan, bibir pecah-pecah, dan bau mulut.
Demikian penjelasan terkait penyebab tenggorokan terasa panas dan bagaimana cara mengatasinya secara efektif.
Dapat disimpulkan bahwa pada beberapa kondisi, gejala tenggorokan terasa panas adalah pertanda adanya masalah kesehatan yang serius, seperti GERD dan kanker esofagus.
Maka dari itu, salah satu cara yang efektif untuk mengurangi sensasi terbakar dan nyeri di tenggorokan adalah dengan minum Adem Sari.
Akan tetapi, perlu diingat, jika sakit tenggorokan tidak kunjung sembuh, jangan ragu untuk pergi ke dokter demi mendapatkan penanganan yang tepat. Semoga sehat selalu!
Posting Komentar untuk "5 Penyebab Tenggorokan Terasa Panas dan Cara Mengatasinya!"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.