Jendela Informasi - Momen berbuka puasa menjadi saat yang paling dinantikan umat Muslim, ketika menjalani ibadah puasa di bulan suci Ramadhan. Suara azan magrib yang berkumandang, menjadi tanda yang mengakhiri ibadah tersebut. Ketika momen tersebut tiba, biasanya kita sering mengonsumsi makanan dan minuman secara berlebihan. Padahal, kebiasaan tersebut sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Bertebihan-lebihan hanya akan membawa efek yang buruk bagi kesehatan tubuh kita.
Sebagaimana dinukil dari Anas bin Malik radhiyallahu'anhu berkata, “Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam biasanya berbuka dengan ruthab (kurma basah) sebelum menunaikan salat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan tamr (kurma kering). Dan jika tidak ada yang demikian beliau berbuka dengan seteguk air." (HR. Abu Daud no. 2356 dan Ahmad, 3/164, hasan shahih).
Dalam hal tersebut, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam menganjurkan umat Muslim untuk berbuka dengan buah kurma. Bila tidak ada buah kurma yang didapat, bisa digantikan dengan satu tegukan air. Anjuran yang diberikan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam ini merupakan bentuk kasih sayang terhadap seluruh umatnya.
Mengapa Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam memilih kurma dan air menjadi menu berbuka puasa yang baik? Tenyata banyak manfaat yang terkandung dalam buah asal jazirah Arab ini. Manfaat pertama, kurma dapat menyehatkan sistem pencernaan. Kurma mengandung sejumlah serat larut dan asam amino yang bermanfaat membantu proses pencernaan makanan lebih baik dan efisien, sehingga mampu meringankan kerja sistem pencernaan seseorang.
Manfaat kedua, kurma mampu meningkatkan stamina dan energi dalam tubuh. Saat berpuasa, Shallallahu'alaihi Wasallam kita biasanya tetap melakukan aktivitas rutin. Di akhir aktivitas pekerjaan yang dilakukan seseorang, rasa letih, lesu, capek tentu menjadi masalah yang sering dialami semua orang. Kurma mengandung kadar gula alami yang cukup tinggi (glukosa, sukrosa, dan fruktosa) yang bermanfaat untuk mengembalikan energi tubuh yang terkuras saat beraktivitas secara instan.
Selain itu, dengan memberi sesuatu yang manis (kurma) pada perut yang kosong, maka tubuh akan lebih siap menerima dan mendapatkan manfaatnya, terutama tubuh yang sehat akan kembali pulih staminanya.
Bila tidak ada kurma, Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam pun memberikan alternatif pilihan bagi umatnya untuk berbuka puasa dengan seteguk air (air putih). Dalam ilmu kesehatan, air putih pun memiliki manfaat yang sangat besar bagi tubuh manusia. Manfaat pertama, air putih berperan sebagai penangkal racun alami di dalam tubuh. Air putih akan membantu membuang racun-racun yang ada dalam tubuh Anda melalui urin yang anda keluarkan.
Manfaat kedua, air putih mampu membantu melancarkan sistem pencernaan. Sama seperti halnya kurma, air putih juga ikut membantu proses pencernaan makanan yang kita makan berjalan dengan baik. Sehingga sangat dianjurkan minum air putih yang cukup bagi tubuh kita.
Terakhir, seringkali saat berbuka kita ingin makan semua yang ada di meja makan. Namun hal tersebut sangat tidak dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam. Rasulullah mencontohkan kepada umatnya untuk berbuka puasa secukupnya saja. Sebagai mana Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, 'Tidak ada tempat paling buruk yang dipenuhi isinya oleh manusia, kecuali perutnya. Karena sebenarnya cukup baginya beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Kalaupun ia ingin makan, hendaknya ia atur dengan cara sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya, dan sepertiga lagi untuk nafasnya. (HR. Ahmad, an-Nasa'i dan At-Tirmidzi).
Semoga menu berbuka puasa sehat yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu'alaihi Wasallam tersebut dapat menjadi kebiasaan baik yang selalu diterapkan umat Muslim di seluruh penjuru dunia. Selamat mencoba. [Disarikan dari berbagai sumber]