Waspadai 10 Gejala Depresi Ini Agar Tidak Alami Penurunan Mental

Jendela Informasi - Beberapa kasus aksi bunuh diri yang dilakukan mahasiswa akibat depresi akhir-akhir ini seolah menjadi peringatan akan pentingnya mengetahui keadaan kesehatan mental orang-orang terdekat atau bahkan diri kita sendiri. Hal ini menjadi penting agar gejala depresi dapat diketahui sejak dini untuk kemudian diberikan treatment yang tepat untuk menyembuhkannya.

Walau hal seperti ini biasa terjadi, tetapi kondisi penurunan mental masih dianggap sebagai hal yang tabu sehingga timbul diskriminasi pada para penderita gangguan atau penurunan mental. Lantas apa saja gejala, keluhan, atau kondisi penurunan mental yang perlu diwaspadai sejak awal? Ulasan dari halosehat.com berikut ini bisa dijadikan referensi.

Tidur Terus

Seseorang yang sedang mengalami atau merasakan tekanan akan memiliki keinginan untuk tidur terus-menerus. Tidur terlalu lama dianggap menjadi suatu solusi bagi mereka yang mengalami stres dan hal ini bisa berlangsung di atas delapan jam tapi juga akan tetap ngantuk terus bahkan setelah bangun dari tidur panjang.

Susah Tidur

Pada sejumlah kasus, tekanan dan stres justru malah menyebabkan seseorang susah untuk tidur nyenyak lantaran pikirannya terus bekerja tanpa henti. Insomnia merupakan nama lain atau dapat pula susah tidur ini ada hubungannya dengan sleep apnea sehingga jika terus berlanjut seperti ini, penderita mesti secepatnya ke dokter dan berkonsultasi.

Sulit Fokus

Ketika seseorang mengalami penurunan mental karena stres, berbagai pikiran buruk pasti berkecamuk sehingga menjadikannya sulit untuk berkonsentrasi kapan pun dan pada kegiatan apa pun. Penurunan mental yang diakibatkan stres jangka pendek rupanya bisa memicu pelepasan hormon oleh otak sehingga bila sudah sampai pada tahap kronis, konsentrasi bisa mudah terpecah.

Pusing

Lantaran kesehatan mental menurun gara-gara stres dan ketegangan yang tak diinginkan, sakit kepala pun menjadi gampang timbul. Cemas berlebihan ditambah stres tahap berat mampu menimbulkan gejala seperti sering sakit kepala dan terkadang penggunaan obat pun kurang begitu mempan selama faktor penyebab stres masih ada.

Sering Merasa Bersalah

Kondisi kesehatan mental yang menurun bisa menyebabkan gejala seperti rasa bersalah yang muncul secara terus-menerus. Biasanya, hal ini ditandai dengan kerap menyalahkan diri sendiri karena hal-hal yang ia lakukan atau putuskan. Bahkan sebaik apa pun yang dilakukan, ia akan tetap mengkritik diri sendiri. 

Tidak Selera Makan

Mental yang menurun karena terus-menerus stres bisa saja menyebabkan seseorang jadi malas untuk makan, bahkan ketika dihadapkan dengan makanan favorit sekalipun tetap tak akan berselera makan. Hal ini biasanya disebabkan oleh otak dan pikiran yang sudah telanjur terlalu tertekan.

Makan Berlebihan

Seperti halnya masalah tidur, ada yang sulit untuk tidur tapi ada pula yang merasa bahwa gejalanya adalah justru tidur berlebihan. Begitu pula dengan nafsu makan, ada yang justru nafsu makannya menurun, tapi ada pula yang justru bertambah dan akhirnya makan secara berlebihan sebagai pelarian dari masalah dan stres.

Gampang Marah

Fungsi mental yang menurun dapat menyebabkan seseorang sulit mengendalikan sisi emosionalnya. Itulah kenapa hormon stres justru terus meningkat tanpa bisa terkontrol dengan baik. Dengan begitu, emosi mudah untuk tidak stabil dan menjadi lebih sensitif serta mudah tersinggung.

Fisik Cepat Lelah

Mental yang turun juga mampu menyebabkan fisik terasa cepat lelah. Walau aktivitas yang dilakukan tak terlalu padat, kesibukan di dalam pikiran mampu melelahkan tubuh sehingga akhirnya malas untuk melakukan apa saja.

Detak Jantung Lebih Cepat

Saat fungsi mental turun atau terganggu, pada beberapa kasus jantung seseorang bisa mulai lebih cepat daripada normalnya di mana hal ini dapat terjadi secara berkelanjutan. Detak jantung yang degupannya terlalu kencang pada umumnya ada kaitan erat dengan serangan panik yang seharusnya segera diperiksakan ke dokter.

Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Berbagi :