Jendela Informasi - Patahan Lembang atau sesar Lembang adalah bagian dari kisah terbentuknya kawasan pegunungan di area Bandung Raya. Patahan Lembang berbentuk memanjang sekitar 30 kilometer di utara Bandung.
Struktur sesar Lembang bermula dari arah kaki Gunung Manglayang yang terletak di kawasan Bandung timur atau daerah Palasari dan berujung sebelum kawasan perbukitan kapur Padalarang di Kabupaten Bandung Barat.
Patahan Lembang bukan hanya merupakan satu segmen, tetapi terbagi atas dua segmen patahan, yaitu bagian timur dan bagian barat. Sesar terletak tepat di antara Gunung Tangkubanparahu dan dataran Kota Bandung. Gerakan patahan Lembang mengakibatkan permukaan tanah yang berada di bagian utara meninggi. Patahan atau sesar terjadi saat bebatuan mengalami tekanan dan suhu yang rendah sehingga sifatnya rapuh.
Susunan bebatuan dan cadas yang menjulang serta membentuk bentang alam tebing membuat beberapa wilayah patahan Lembang banyak dikunjungi. Ditambah udara yang sejuk dan pengalaman berada di alam terbuka membuat tempat itu cocok untuk pengunjung melepas kepenatan kota. Bentuk sesar Lembang dapat disaksikan dengan jelas di daerah tinggi Ciburial, Kabupaten Bandung, atau Gunung Batu, Kabupaten Bandung Barat.
Patahan Lembang sebagai lokasi wisata terdapat di beberapa tempat seperti Tebing Keraton di kawasan Taman Hutan Raya Djuanda arah Lembang, Kabupaten Bandung Barat. Juga dapat dinikmati dari Bukit Bintang, kawasan Cimenyan, Kabupaten Bandung.
Bentang alam yang elok itu memanjang dan merupakan bagian dari satu segmen bebukitan di sepanjang kawasan Bandung Raya. Kawasan yang juga mencakup ujung barat Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat, hingga sisi timur di Kecamatan Cilengkrang, Kabupaten Bandung. Menikmati patahan Lembang juga bisa dicapai dari Bukit Moko yang terkenal di daerah Cimenyan. Lokasinya berada di balik Bukit Bintang sehingga pengunjung harus melalui tempat ini.
Pemandangan utama kawasan itu adalah keindahan alam yang dinikmati dari ketinggian, hijaunya pepohonan serta tanaman yang dibudidayakan oleh masyarakat Bandung timur. Tak kalah menariknya adalah pemandangan lanskap kota. Untuk pehobi fotografi dapat ditemui bebatuan dan penanda tempat berupa cabang pepohonan yang cukup unik di dataran setinggi lebih kurang 1.515 meter di atas permukaan laut itu.
Saat menyusuri patahan Lembang, pengunjung berjalan menyusuri jalan setapak dari Bukit Bintang sekira setengah jam, menuju utara. Pemandangan di jalan didominasi oleh pepohonan pinus yang rapat dan perdu yang banyak menutupi tanah di bebukitan itu.
Kawasan sesar Lembang selain memiliki potensi wisata alam luar biasa, juga memiliki ancaman risiko longsor dan gempa bumi. Menurut sejumlah pakar, laju pergeseran patahan Lembang mencapai 5,0 mm/tahun. Hasil pemantauan dinas terkait menunjukkan adanya beberapa aktivitas seismik dengan kekuatan kecil di patahan itu. Para ahli memperkirakan adanya potensi gempa bumi di jalur sesar dengan magnitudo maksimum M=6,8 pada skala Richter. Oleh karena itu, pemerintah harus mempersiapkan mitigasi dan memperhatikan peta rawan bencana sebelum merencanakan penataan ruang dan wilayah di daerah yang berdekatan dengan patahan Lembang. [Maman Soleman/E. Saepuloh]
Posting Komentar untuk "Patahan Lembang, Bentang Alam yang Elok sebagai Lokasi Wisata"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.