Jendela Informasi - Kanker paru merupakan penyebab kematian utama akibat kanker pada pria. Penyakit ini juga menjadi penyebab kematian nomor empat pada perempuan. Uniknya, kanker ini sulit dideteksi secara dini. Bagaimana mewaspadainya?
Paru-paru sangat berperan vital dalam kehidupan manusia karena membantu pernapasan dan memberikan oksigen ke seluruh tubuh. Sementara itu, kanker paru merupakan kondisi ketika sel-sel jaringan di paru-paru tumbuh dengan cepat sehingga menyebabkan tumor terbentuk.
Kanker yang satu ini sulit dideteksi secara dini karena memiliki gejala yang tak jauh berbeda dengan penyakit paru-paru yang lain. Misalnya, batuk yang memburuk dari waktu ke waktu, nyeri pada dada, memiliki masalah pernapasan, mengi, hingga kehilangan berat badan secara drastis.
Gejala-gejala itu serupa dengan gejala pada penyakit paru-paru lain seperti asma, TBC, PPOK atau penyakit paru obstruktif kronis yang disebabkan karena rokok.
Penyebab kanker paru adalah racun yang masuk ke dalam paru-paru, baik secara sengaja maupun tidak. Penyebab terbesar adalah kebiasaan merokok. Risiko kanker paru akan terus meningkat selama seseorang masih merokok, meskipun risikonya dapat diturunkan setelah ia berhenti merokok.
Untuk mengetahui apakah seseorang mengidap kanker paru, dokter akan mengevaluasi gejala dan melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat kemungkinan adanya tumor di dalam saluran pernapasan. Untuk mengonfirmasi diagnosis, dokter juga akan meminta beberapa tes screening.
Tes yang dilakukan misalnya, berupa tes pencitraan (spiral CT scan, PET scan) untuk melihat kondisi paru-paru atau tes laboratorium yang disebut sitologi dahak untuk mengidentifikasi tumor. Tes pencitraan akan menunjukkan dengan foto apakah seseorang memiliki tumor, sedangkan sitologi dahak akan memeriksa sampel lendir batuk dari paru-paru yang memiliki sel-sel kanker.
Untuk hasil yang paling akurat, dokter mungkin akan meminta biopsi. Biopsi berarti dokter akan mengambil sampel kecil jaringan paru-paru untuk dilihat di bawah mikroskop apakah memiliki sel-sel kanker.
Beberapa metode yang dilakukan untuk melakukan biopsi, misalnya bronkoskopi, dengan menggunakan tabung tipis melalui mulut atau hidung ke paru-paru untuk mengambil sampel, aspirasi jarum atau thoracentesis, dan langkah yang paling terakhir adalah torakotomi.
Gejala tidak spesifik
Ada beberapa jenis kanker paru. Akan tetapi, jenis yang paling umum dinamai berdasarkan ukuran sel dalam tumor kanker, yaitu kanker paru sel kecil dan kanker paru nonsel kecil. Kanker paru sel kecil merupakan kondisi ketika sel-sel kanker terlihat kecil di bawah mikroskop. Meski jarang terjadi, jenis kanker paru ini dapat tumbuh dan berkembang dengan sangat cepat.
Sementara itu, kanker paru nonsel kecil merupakan kondisi tatkala sel-sel kanker lebih besar daripada kanker paru sel kecil. Mayoritas penderita kanker paru memiliki jenis kanker ini.
Berdasarkan angka kejadian di seluruh dunia, sekitar 80% pasien kanker paru biasanya baru terdeteksi ketika sudah berada pada stadium 3 atau 4. Selain karena gejalanya yang tidak terlalu spesifik, keluhan yang dirasakan penderita kanker paru juga tidak hanya berada di saluran pernapasan.
Kanker paru paling sering juga menjalar ke bagian otak, tulang, dan liver. Oleh karena itu, banyak pula keluhan pada tiga bagian tubuh ini yang ketika dicari akar permasalahannya, baru diketahui penyebabnya adalah kanker paru.
Misalnya, seseorang yang sering mengeluh pusing atau tiba-tiba tidak sadarkan diri. Setelah dilakukan serangkaian tes, diketahui ada benjolan di kepala. Akan tetapi setelah ditindaklanjuti ternyata benjolan itu berasal dari paru-paru.
Ada pula seseorang yang mengeluhkan nyeri di tulang belakang. Setelah dilakukan pemeriksaan, didapati adanya kerusakan tulang belakang yang sumbernya dari gangguan paru-paru. Demikian pula dengan keluhan yang terjadi di bagian liver.
Kanker paru diobati dengan beberapa cara, tergantung pada jenis kanker paru, seberapa jauh kanker telah menyebar, serta kondisi pasien itu sendiri. Pasien kanker paru nonsel kecil dapat diobati dengan pembedahan, kemoterapi, terapi radiasi, terapi target (menggunakan obat untuk memblokir pertumbuhan dan penyebaran sel kanker di bagian tertentu), atau kombinasi dari perawatan ini, sedangkan pasien dengan kanker paru sel kecil biasanya diobati dengan terapi radiasi dan kemoterapi.
Posting Komentar untuk "Cara Mewaspadai Kanker Paru Bersarang di Tubuh"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.