Jendela Informasi - Sebanyak 1,8 persen dari penduduk Indonesia mengalami kebutaan. Sebagian besar mereka yang berusia di atas 50 tahun mengalami kebutaan karena katarak. Katarak adalah kekeruhan pada lensa mata yang mengakibatkan cahaya yang harusnya masuk tidak sampai pada retina sebagai saraf mata. Penderita katarak biasanya orang dengan usia di atas 50 tahun, tatkala lensa mata semakin buram menandakan katarak semakin tebal.
Penyebab katarak sebagian besar karena faktor degenerasi atau usia. Namun, bisa juga disebabkan penyakit sistemik seperti diabetes dengan ciri khas penampakan kataraknya berbentuk snawflake karena ada trauma (benturan hebat) akibat pascainfeksi pada bola mata, atau janin yang mengalami katarak karena saat dikandung ibu terkena rubella. Bisa juga disebabkan oleh penggunaan obat-obatan dalam jangka waktu lama seperti kelompok steroid, dan bisa juga disebabkan paparan ultraviolet berlebihan.
Beberapa gejala khas yang bisa diwaspadai mengarah pada timbul-ya katarak antara lain menurunnya penglihatan yang terasa seperti berasap, berkabut, atau berawan yang perlahan-lahan semakin tebal, mendapat gangguan penglihatan untuk warna putih yang menjadi kuning atau cokelat, penglihatan lebih terasa mudah silau, serta penglihatan terasa lebih terang saat cahaya minim dan terasa lebih buram pada cahaya terang. Bisa juga terindikasi dari seringnya penglihatan melihat ganda atau sering berganti kacamata karena ukuran yang berubah-ubah.
Meskipun demikian, katarak termasuk penyakit yang dapat disembuhkan jika ditangani dengan segera. Namun jika terlambat, bisa terjadi cureable blindness atau menyebabkan kebutaan. Katarak dapat dicegah juga diobati dan diterapi. Jika katarak dibiarkan semakin lama, akan semakin menebal dan penglihatan akan menurun tajam, bahkan bisa serupa dengan penglihatan pada penderita low vision.
Bedanya, pada katarak terdapat kelainan organik berbeda dengan low vision yang mengalami penurunan penglihatan walaupun telah mendapat koreksi maksirnal pada matanya tanpa disertai kelainan organik.
Jika katarak sudah terlambat dan bahkan memunculkan komplikasi berupa glaukoma, dapat mengakibatkan kebutaan total. Itu tetjadi karena ada kerusakan saraf yang diakibatkan terjadi penekanan pada bola mata.
Penyebab komplikasi glaukoma akibat katarak bisa dikelompokkan pada tiga jenis. Pertama, fakomorfik yakni glaukoma yang terjadi karena perubahan bentuk lensa. Kedua, fakolitik yakni kelainan lensa yang mencair karena kebocoran katarak. Serta terakhir glaukoma fakoanafilaktik, yaitu terjadi reaksi pada bilik mata yang menekan bola mata.
Lensa mata adalah organ dengan bentuk membulat jika dilihat dari bagian depan. Diiihat dari samping berbentuk elips yang terdiri atas tiga bagian, capsul anterior (bagian depan), selaput tengah, dan capsul posterior (bagian belakang). Rata-rata penderita katarak pada orang lanjut usia terjadi di bagian tengah lensa mata.
Empat Metode Penanganan Katarak
Penanganan yang efektif hingga saat ini adalah melalui operasi pengangkatan katarak. Ada beberapa macam teknik ekstraksi operasi katarak. Antara lain ekstraksi katarak intrakapsuler (intracapsular cataract extraction/ICCE) yang merupakan metode lama dan hanya digunakan pada keadaan-keadaan tertentu saja di masa sekarang. Lalu ada metode ekstraksi katarak ekstrakapsuler (extracapsular cataract exrrartfon/ECCE), kemudian teknik small incision cataract surgery (SICS) serta fakoemulsifikasi (PHACO).
Keempat metode itu dibedakan dari luasnya penampang sayatan saat operasi. Saat ini, teknik PHACO lebih diminati karena dianggap lebih efektif dan efisien. Dengan luka sayatan kecil, katarak lebih mudah diangkat serta penyembuhan pasien yang tidak lama.
Metode PHACO merupakan teknologi microsurgery. Katarak pada lensa mata akan dipecah-pecah terlebih dahulu kemudian disedot keluar. Ini yang membuat luka sayatan sangat kecil, sekitar 2,8-3 mm.
Secara sederhana, proses operasi ini akan menyayat lensa mata bagian depan dan selaput tengah, serta hanya disisakan kapsul bagian belakang. Setelah katarak disedot keluar akan dipasang dengan lensa baru.
Jangan khawatir dengan keberadaan lensa mata pengganti ini karena bersifat inert atau tidak menimbulkan efek yang berpengaruh pada organ mata secara keseluruhan. Material pembuat lensa baru ini beragam, misalnya material PMMA, silikon, atau akrilik.
Lensa pengganti ini diklaim dapat tahan seumur hidup. Hanya saja masih ada kemungkinan terjadi kelainan. Seperti timbul katarak sekunder pada kantung belakang lensa yang disebut dengan postcapsullar opecity. Untuk menanganinya bisa dilakukan dengan tindakan laser, bukan operasi. Atau bisa juga lensa bergeser dari posisinya (imposition) yang juga bisa diperbaiki.
Keberhasilan teknik operasi PHACO bisa mencapai 100 persen dengan lama operasi sekitar 15 menit sehingga pasien memungkinkan untuk dirawat jalan.
Jangan Terlambat Tangani Katarak
Kepedulian pada kebutaan karena katarak harus ditingkatkan. Meskipun tidak menular dan bisa diterapi bahkan bisa dicegah, penderita katarak yang terlambat ditangani bisa berujung pada kebutaan.
Jika ada satu orang yang buta, akan ada dua orang yang tidak produktif di rumah. Itu karena penderita kebutaan memerlukan bantuan dari minimal satu orang lain untuk mengerjakan aktivitas harian.
Oleh karena itu, perlu dilakukan outreach atau penjangkauan dalam memerangi katarak. Oleh karena itu, biasa digelar operasi katarak massal di masyarakat.
Katarak juga bisa dicegah, salah satunya pada katarak yang muncul akibat penyakit lain seperti diabetes. Agar tidak muncul katarak, menjalani pola hidup sehat agar terhindar dari diabetes akan sekaligus terjauh dari potensi timbulnya katarak.
Tangani Katarak
Masyarakat disarankan untuk mengenali dengan baik kondisi penglihatannya. Jika muncul gejala yang diduga mengarah pada katarak, sebaiknya masyarakat segera memeriksakan diri ke dokter mata.
Tidak perlu ditunggu hingga 'matang'. Banyak di antara masyarakat yang baru pergi ke dokter setelah kataraknya 'matang' alias sudah tebal. Dengan prosedur operasi seperti PHACO, munculnya katarak sedari dini dapat ditangani. Bahkan, tindakan ini juga sudah dijamin oleh BPJS.
Bagaimana dengan banyaknya obat di luaran yang mengklaim bisa menyembuhkan katarak? Obat-obatan hanya mampu menghambat laju terjadinya katarak sedangkan untuk menyembuhkan atau menghilangkannya masih harus melalui prosedur operasi pengangkatan. [Maman Soleman/Eva Fahas/PRM/27052018]
Posting Komentar untuk "Atasi Katarak dengan Metode Phaco"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.