Jendela Informasi - Bila kita berbicara tetang aktivitas mewarnai, pasti pikiran kita akan langsung tertuju pada anak-anak. Ya, kegiatan mewarnai memang umumnya dilakukan oleh anak-anak. Kegiatan yang menyenangkan tersebut memiliki banyak manfaat bagi anak-anak, mulai dari mengenalkan tentang warna-warna kepada anak, melatih kemampuan motorik halus anak, mengasah kreativitas dan daya imajinasi anak, melatih konsentrasi anak, dan lain sebagainya.
Namun, ternyata tidak harus anak-anak saja yang melakukan kegiatan mewarnai. Orang dewasa pun bisa melakukannya. Bukan semata-mata untuk mengusir kebosanan, kegiatan mewarnai rupanya juga memiliki banyak manfaat bagi orang dewasa, salah satunya memberikan efek relaksasi dan menghilangkan stres. Karena manfaatnya tersebut, tak mengherankan bila saat ini aktivitas mewarnai seolah menjadi tren tersendiri di kalangan orang dewasa. Kita bisa dengan gampang menemukan buku khusus mewarnai untuk orang dewasa di toko-toko buku, bahkan aplikasi untuk mewarnai bagi orang dewasa dapat dengan mudah diunduh melalui smartphone.
Lalu, apa saja sih manfaat mewarnai bagi orang dewasa? Dilansir dari infomanfaat.com, berikut beberapa keuntungan yang bisa didapatkan dari aktivitas mewarnai.
Manfaat mewarnai yang pertama adalah dapat menghilangkan kejenuhan dan kebosanan. Mewarnai mampu meningkatkan daya konsentrasi, mengasah otak, dan memancing kreativitas karena tidak adanya keterikatan dengan aturan tertentu, Anda bebas menuangkan segala ide lewat pola, garis, dan detail pada lembar kertas mewarnai, serta dapat melakukan eksperimen aneka kombinasi warna, bahkan warna yang saling bertabrakan sekalipun.
Mewarnai pada orang dewasa juga mampu melatih ketekunan dan ketelatenan karena banyaknya pengulangan pola dan detail yang dilakukan saat mewarnai. Manfaat mewarnai juga baik bagi kesehatan mental. Mewarnai mampu meredakan stres dan memberikan rasa ketenangan. Mewarnai juga dapat membantu mengatasi rasa takut, cemas, dan gelisah, karena mewarnai dapat mengistirahatkan sejenak kinerja Amyglada, yaitu salah satu bagian otak yang mengontrol emosi penyebab stres, cemas dan rasa takut.
Tak hanya keterampilan motorik anak-anak yang dapat diasah, mewarnai juga dapat mengasah kemampuan motorik orang dewasa agar selalu aktif sehingga memperlambat penurunan fungsi motorik akibat penuaan.
Manfaat mewarnai yang selanjutnya adalah membangkitkan energi positif pada orang dewasa karena mewarnai bisa mengingatkan kembali pada memori masa kecil yang menyenangkan, bebas dari kekhawatiran dan tekanan. Selain itu, secara psikologis, beberapa warna tertentu juga dapat membangkitkan energi positif, seperti warna merah, jingga/oranye, kuning yang bisa membangkitkan rasa semangat, optimisme, dan keceriaan; warna hijau maupun biru yang memberikan rasa ketenangan dan kesejukan, dan lain sebagainya.
Mewarnai juga memberikan kesempatan pada diri kita untuk bebas mengekspresikan diri sesuai dengan emosi dan perasaan yang sedang dirasakan. Misalnya, saat sedang sedih, aktivitas mewarnai dapat dijadikan media untuk menumpahkan kesedihan yang dirasakan, lewat pemilihan warna tertentu sesuai keinginan kita, tarikan garis dan pola tertentu sesuka hati kita, dan lain sebagainya.
Mewarnai juga memberikan kesempatan pada diri kita untuk bebas mengekspresikan diri sesuai dengan emosi dan perasaan yang sedang dirasakan. Misalnya, saat sedang sedih, aktivitas mewarnai dapat dijadikan media untuk menumpahkan kesedihan yang dirasakan, lewat pemilihan warna tertentu sesuai keinginan kita, tarikan garis dan pola tertentu sesuka hati kita, dan lain sebagainya.
Efek dari mewarnai pada orang dewasa yang disebut-sebut bisa memberikan ketenangan, meredakan stres, dan kecemasan tersebut bukanlah klaim semata. Para ahli psikologi membuktikannya dengan pengukuran menggunakan alat canggih yang merekam bagaimana respons gelombang otak dan ritme jantung pada beberapa orang saat sedang mewarnai. Hasil pengukuran tersebut, para ahli mengungkapkan adanya perubahan pada detak jantung dan gelombang otak.
Hingga saat ini, sudah banyak para ahli yang memanfaatkan aktivitas mewarnai sebagai salah satu teknik terapi psikologis. Hal tersebut bukan baru-baru ini saja terjadi, tetapi sudah sejak awal tahun 1990-an, seorang psikiater bernama Carl G. Jung sudah menggunakan teknik terapi mewarnai pada pasien-pasiennya. Carl G. Jung menyarankan para pasiennya untuk mewarnai agar bisa menenangkan diri dan memusatkan pikiran mereka.
Sekarang, kita sudah tahu apa saja manfaat yang didapatkan dari aktivitas mewarnai. Saat stres dan suntuk melanda akibat banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari, tidak ada salahnya berhenti sejenak untuk melakukan aktivitas mewarnai agar perasaan jadi lebih rileks. Mewarnailah dengan santai, bebas, dan tanpa beban agar stres hilang dan pikiran kembali jernih sehingga ide-ide segar nan kreatif bisa muncul kembali.
Posting Komentar untuk "Tak Hanya Baik Bagi Anak-anak, Mewarnai Bisa Meredakan Stres Bagi Orang Dewasa"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.