Danau Toba, Danau Vulkanik yang Miliki Pesona Menarik

Jendela Informasi - Pemerintah menetapkan 10 destinasi wisata unggulan di tanah air untuk menggenjot sektor pariwisata. Danau Toba merupakan satu di antaranya. Tak mengherankan sebetulnya karena tujuan wisata andalan Sumatra Utara ini pernah menjadi atraksi tersohor walaupun kini perkembangannya terbilang stagnan sehingga perlu didorong untuk kembali mengilatkan pamornya.

Danau Toba memiliki panjang 100 kilometer dan lebar 30 km. Memiliki kedalaman sekitar 529 meter dan luas yang mencapai 1.145 kilometer persegi menjadikan danau ini terbesar di Asia Tenggara. Secara geografis, Danau Toba berada di Pegunungan Bukit Barisan dengan topografi wilayah yang didominasi perbukitan dan pegunungan. Permukaan air danau ini berada pada ketinggian 903 meter di atas permukaan laut.

Menurut penelitian para ahli geologi, DanauToba tercipta akihat letusan supervulkanik Gunung Toba sekitar 69.000 hingga 77.000 tahun yang lalu. Letusan Gunung Toba tersebut ribuan kali lebih besar jika dibandingkan dengan letusan gunung berapi lain. Saking dahsyataya, letusan itu mengakibatkan perubahan iklim di dunia. Terjadi penurunan suhu di dunia hingga mencapai 5 derajat Celsius.

Dari hasil penelitian pun diketahui bahwa debu hasil erupsi supervulkanik purba dari gunung tersebut tersebar ke berbagai penjuru dunia. Hal itu dibuktikan dengan ditemukannya struktur debu vulkanik yang sama hingga mencapai 2.100 titik bahkan hingga ke Kutub Utara.

Letusan itulah yang dipercaya membentuk satu kaldera yang kemudian terisi air hingga sekarang dikenal sebagai Danau Toba. Karena tekanan magma yang tidak bisa keluar, di tengah danau muncul pulau yang dikenal dengan nama Pulau Samosir.

Namun, tentunya masyarakat lokal memiliki kisah tersendiri tentang pembentukan danau ini. Alkisah, ada seorang pemuda yang sedang mencari ikan dan berhasil mendapatkan seekor ikan. Tak disangka, ikan yang berhasil dipancing tersebut ternyata berubah menjadi sosok gadis berparas cantik yang adalah putri penguasa air bernama Nauli. Ada pula kisah yang menyebutkan bahwa sang wanitalah yang bernama Toba.

Singkat cerita, mereka pun menikah, tetapi dengan persyaratan sang pemuda tidak boleh sekali pun menyinggung tentang asal-usul sang wanita. Mereka pun hidup bahagia dan dikaruniai anak laki-laki yang diberi nama Samosir.

Suatu ketika, Samosir diminta untuk mengantarkan makanan pada ayahnya yang tengah bekerja di sawah. Di tengah perjalanan. Samosir terjatuh dan membuat makanannya berhamburan. Samosir mengambil dan mengumpulkan makanan tersebut. Hal tersebut mengakibatkan sang ayah marah dan menyebut Samosir adalah anak ikan. Di kisah lain, disebutkan makanan tersebut dihabiskan Samosir yang membuat sang ayah.

Samosir pun ketakutan dan beriari pulang serta menceritakan kejadian yang dialaminya kepada sang ibu. Sang ibu merasa sedih sekaligus marah karena masa lalunya kembali diungkit. Ia pun meminta Samosir pergi ke daratan yang paling tinggi dari daaerah tersebut karena akan ada badai besar. Tak berapa lama datanglah badai besar dan meluluhlantakkan seluruh daratan sekitar. Hujan deras turun tak henti sehingga membentuk danau yang sangat besar yang kemudian dikenal dengan Danau Toba, sedangkan dataran yang ditempati Samosir menjadi Pulau Samosir.

Warga sekitar Danau Toba bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan serta sangat menjunjung tinggi budaya dan tradisi serta kearifan lokal dari Danau Toba. Budaya mereka kental bernuansa Batak. Namun, bagi wisatawan Muslim, tak usah khawatir karena sudah banyak tersedia restoran ataupun tempat makan bernuansa Muslim sehingga tak sulit untuk mencari makanan tatkala berlibur disana.

Di Danau Toba ada banyak ragam kegiatan yang bisa kita lakukan seperti mengelilingi danau menggunakan perahu, menyaksikan berbagai tarian adat setempat, melihat fenomena alam batu gantung, dan juga sejumlah wahana lain. Selain itu, kita bisa berjalan-jalan mengelilingi desa yang ada di Pulau Samosir. 

Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Berbagi :