Jendela Informasi - Roemah Seni Sarasvati adalah galeri yang baru didirikan pada 2013. Meskipun demikian, sebenarnya bangunan itu sudah lama berdiri. Bangunan itu merupakan salah satu peninggalan sejarah pada masa pemerintahan Hindia Belanda. Bangunan yang dibangun dengan tujuan untuk memperkenalkan berbagai keragaman seni budaya ini sudah ada sejak 1920-an.
Pemilik pertama bangunan tersebut adalah peranakan Belanda asal Sukabumi. Pada 1920-an, ia menggunakan rumahnya sebagai toko ranjang dan mebel dengan nama "Moelia & Co". Kemudian, rumah itu dibeli oleh Tuan The TjaTjay dan dialihfungsikan sebagai pabrik tekstil. Pabrik tekstil yang dijalankan oleh keluarga besarnya itu bernama "Weston", yakni nama merek dagang perusahaan Toko "Moelia & Co" dulu.
Setelah lama digunakan sebagai pabrik tekstil, pada 2010, Lin Chei Wei, cucu dari Tuan The Tja Tjay, membeli rumah tersebut. Ia membeli rumah itu dari dua pamannya. Setelah lima tahun dibiarkan kosong, pemugaran rumah tersebut dimulai pada 2012. Pada 21 Februari 2013, rumah itu dibuka secara resmi untuk umum sebagai sebuah galeri bernama Roemah Seni Sarasvati. Nama Sarasvati diambil dari nama dewi dalam ajaran Hindu yang berarti dewi ilmu pengetahuan, musik, seni, kebebasan, dan alam.
Lin Chei Wei mengalihfungsikan bangunan itu menjadi galeri karena ia memiliki idealisme untuk melestarikan warisan sejarah. Selain itu, ia ingin menjadikan Jalan Jenderal Sudirman sebagai salah satu identitas unik yang dimiliki Kota Bandung sebab jalan itu merupakan bagian dari Jalan Raya Pos Anyer-Panarukan yang dibangun oleh Daendles pada masa kolonial VOC. Dalam melestarikan warisan sejarah, Lin Chei Wei masih mempertahankan arsitektur dari bangunan lama. Bahkan, pada galeri utamanya pun pengunjung masih bisa melihat tulisan Belanda "Het Ledikanten Huis" yang berarti "Toko Penjual Ranjang" serta tulisan "Weston", nama merek dagang perusahaan pemilik pertama rumah ini.
Selain galeri, Roemah Seni Sarasvati kerap digunakan untuk berbagai acara, seperti pameran, diskusi, dan tempat bertukar gagasan. Di sana juga tersedia kafe yang menyediakan makanan lokal.
Di kafe Roemah Seni Sarasvati, pengunjung dapat makan sekaligus menikmati berbagai keragaman seni budaya. Saat melalui lorong menuju kafenya, pengunjung juga bisa melihat koleksi barang-barang tempo dulu milik Lin Che Wei, seperti mesin tik, mesin hitung lengkap dengan gulungan kertas dan tinta pulpennya, serta pernak pernik lain.
- Nama : Roemah Seni Sarasvati
- Alamat : Jalan Jenderal Sudirman No. 137 Bandung
- Diresmikan : 21 Februari 2013
- Jam buka galeri : 10.30-18.30
- Jam buka kafe : 10.30-21.00
Posting Komentar untuk "Roemah Seni Sarasvati Bandung, Galeri yang Mengenalkan Beragam Seni Budaya"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.