Pemberian ASI Harus Sejak Dini, Kenali Keuntungan dan Manfaatnya!

Jendela Informasi - Pemberian air susu ibu (ASI) harus dilakukan sejak dini. Tak lama setelah bayi lahir dan dibersihkan, bayi harus langsung diletakan pada dada ibu. Proses menyusui harus dimulai secepatnya, segera setelah lahir. Dengan cara bayi ditengkurapkan di dada ibu sehingga kulit bayi melekat pada kulit ibu minimal satu jam atau sampai menyusu awal selesai.

Proses menyusui setelah melahirkan itu dinamakan inisiasi menyusui dini (IMD). Proses IMD ini harus berjalan dengan alamiah. Artinya, sang bayi tidak boleh dibantu dalam menemukan puting susu atau colostrum sang ibu. Ini yang kerap salah. Dulu, sang bayi diarahkan untuk bisa menemukan puting atau colostrum. Padahal secara alamiah, bayi akan merayap dan mencari payudara sendiri sebelum menyusui.

Kontak kulit antara ibu dan bayi harus dilakukan minimalnya dua jam pertama. Karena kontak dini kulit ibu dan bayi yang sehat akan memberikan banyak keuntungan seperti mempertahankan kehangatan bayi, pemberian ASI lebih berhasil dan lebih lama, membuat detak jantung dan pernafasan sang bayi cepat stabil dan bayi lebih jarang dan lebih sebentar menangis.

Jalinan kasih sayang ibu dengan bayi dan ayah lebih baik saat bayi siaga 1 atau 2 jam pertama. Ayah mendoakan anaknya di dada ibunya dengan kulit bayi melekat pada kulit ibu. Setelah bayi lahir, ibu hendaknya memberikan ASI eksklusif hingga minimalnya sang anak berusia dua tahun. Karena bila tidak dilakukan pemberian ASI, hal itu bukan hanya berbahaya bagi anak, namun juga bagi ibu. Menyusui menguntungkan ibu karena ASI mengandung anti tumor. Selain itu, menyusui dapat mengurangi 86 persen risiko terjadinya diabetes bagi sang ibu di hari tua.

Lebih lama menyusui juga mampu menekan risiko pikun lebih rendah. Ibu yang menyusui 1 tahun lebih memiliki risiko pikun lebih rendah 22 persen dari yang hanya menyusui 4 sampai 6 bulan. Selain itu, masih banyak manfaat lainnya baik untuk ibu dan bayi dari ASI. Maka dari itu, hal ini pun harus didukung oleh semua pihak, khususnya suami dan keluarga.

Maman Malmsteen Aktif menulis sejak tahun 1986 di media massa. Menjadi announcer di Radio Fantasy 93,1 FM sejak tahun 1999. Menjadi Blogger sejak tahun 2010. Sekarang aktif sebagai Content Writer untuk beberapa Blog/Website.

Berbagi :