Jendela Informasi - Sering mengeluh sakit kepala yang dirasakan terus menerus?
Hati-hati! Bisa jadi, pusing yang dialami itu merupakan gejala awal tumor otak.
Tumor otak merupakan pertumbuhan beberapa sel yang abnormal
di dalam atau di sekitar organ otak. Tumor otak bisa menyerang siapa saja. Akan
tetapi kebanyakan peristiwanya berlangsung pada orang dewasa.
Hingga kini, penyebab utama dari sebagian besar kasus tumor
otak belum diketahui. Oleh karena itu, banyak pasien yang baru mendatangi
dokter atau fasilitas kesehatan ketika gejala yang dirasakan sudah parah.
Padahal, ketika gejala yang dirasakan masih ringan. penanganan yang lebih cepat
akan lebih mengoptimalkan tingkat kesembuhan.
Ada beberapa gejala awal tumor otak yang bisa dirasakan.
Gejala yang paling umum adalah sakit kepala. Kalau sakit kepalanya akibat tumor
otak biasanya progresif. Dari yang awalnya satu hari sekali, lalu bertambah
jadi dua kali sehari. Setelah itu bertambah jadi tiga kali, dan seterusnya
sampai tidak hilang-hilang meskipun diberikan obat sakit kepala.
Pada sakit kepala akibat migren, lebih banyak berkaitan
dengan sistem pembuluh darah, tekanan darah tinggi, kolesterol, kadar lemak
dalam darah, atau kadar gula darah yang terlalu tinggi.
Sakit kepala akibat tumor otak yang dirasakan juga
tergantung dari jenis atau perkembangan pertumbuhan tumornya. Rasa sakit pada
kepala yang disebabkan tumor otak ini, juga menyerupai rasa sakit ketika terkena
benda tumpul. Ketika terjadi, sama sekali tidak berkaitan dengan denyut
jantung. Seiring waktu, sakitnya semakin berat sampai pada fase sakit yang tak
tertahankan.
Pada saat fase tidak tertahankan itu, ada kaitannya dengan
letak tumor. Kalau di bagian otak yang bertugas untuk tangan atau kaki, dari
sakit kepala mungkin dia akan menjadi lumpuh. Kelumpuhan itu tidak terjadi
secara total, tapi bertahap.
Letak tumor tersebut juga bisa dijadikan acuan untuk mendeteksi
dini munculnya tumor otak. Misalnya, ketika tumor terdapat di saraf
pendengaran, pasien akan merasakan pendengarannya semakin berkurang, atau
bahkan berdenging. Bila tumor tumbuh di sekitar lobus oksipital dapat mengakibatkan
gangguan penglihatan sehingga menjadi buram dan sulit mengenali objek dan
warna.
Saat seseorang mempunyai tumor di bagian lobus parietal,
maka kerap kehilangan sensasi emosi dan mempengaruhi gerakan, baik di sekitar kaki
maupun lengan. Hal itu lantaran tumor sudah merusak sistem saraf. Bila mengganggu
lobus temporal, dapat mempengaruhi kemampuan bicara seseorang.
Semakin besar ukuran tumor, semakin besar pula potensi
kesadaran menjadi turun, atau bahkan pingsan. Bayangkan saja, dengan ukuran
batok kepala yang hanya segitu, tumor yang ada di dalamnya mendorong bagian
otak yang lain, sehingga otak tidak mungkin mengompensasi lagi.
Orang sering kali terlambat mengetahui adanya tumor otak,
dan tidak menyadari gejala yang muncul. Ketika tumor membesar dan mulai terasa
mengganggu kesehatan, barulah keberadaan tumor otak diketahui.
Tingkatan tumor otak terdiri atas tingkat 1 - 4.
Pengelompokan tersebut berdasarkan pada perilaku dari tumor itu sendiri,
seperti lokasi tumbuh, kecepatan tumbuh, dan cara penyebaran tumor itu.
Tumor otak yang termasuk jinak dan tidak memiliki potensi ganas
ada pada tingkatan 1 dan 2. Sedang pada tingkatan 3 dan 4, umumnya telah memiliki
potensi jadi kanker dan seringkali disebut sebagai tumor otak ganas (kanker
otak).
Ketika diketahui sudah dalam tingkat lanjut, pilihan
tindakan yang bisa diambil lebih terbatas. Untuk itu, disarankan melakukan
brain check up setiap satu atau dua tahun sekali, terutama ketika merasakan
sakit kepala yang berulang.
Untuk tumor jinak, mungkin membutuhkah waktu lebih lama
sampai bertahun-tahun sampai tidak lagi mempan ketika minum obat. Sedangkan
untuk yang ganas, biasanya hanya hitungan bulan dari pertama kali sakit kepala,
hingga tidak merespons ketika diberikan obat.
Kebanyakan pasien yang datang ke fasilitas kesehatan sudah
dengan tingkat kesadaran yang rendah. Bahkan, ada juga yang ketika di jalan
menuju rumah sakit sudah tak tertolong lagi, dan mereka tidak tahu adanya tumor
otak.
Mayoritas pasien yang sudah datang dengan tingkat kesadaran
rendah tersebut merasakan sakit kepala yang kian lama semakin hebat. Bahkan,
sakit kepala tersebut juga memicu muntah dan hilangnya kesadaran.
Untuk menangani tumor otak, operasi pengangkatan total
(total removal) bisa dilakukan ketika tumor yang ditemukan masih jinak. Jika
tumbuh di lokasi terrtentu, sisa tumor masih dimungkinkan untuk kemudian
ditangani dengan radiasi atau kemoterapi.
Meskipun bisa diangkat secara total, namun kontrol dan CT
scan harus tetap dilakukan seumur hidup dalam kurun waktu tertentu. Begitu
pasien missed jadwal kontrol lalu datang lagi dan ditemukan adanya tumor lagi,
akan lebih sulit lagi menanganinya.
Sumber:
Endah Asih/PRM/21 Januari 2018
http://www.alodokter.com/tumor-otak
http://wartakesehatan.com/62690/kenali-tumor-otak-dan-10-gejalanya
Posting Komentar untuk "Cara Mendeteksi Gejala Tumor Otak"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.