Jendela Informasi - Memasuki usia lanjut, jadi malas bergerak dan mengurung diri di rumah saja? Oh, tentu jangan! Di masa lansia Anda justru harus semakin banyak bergerak dan berolah raga sesuai kemampuan fisik. Temuilah pula banyak orang yang seusia. Jika Anda ingin olah raga yang menyenangkan, senam bisa menjadi pilihan.
Kita sering melihat orangtua dan kerabat dekat yang sudah lansia yang semakin enggan bergerak. Memang kondisi fisik para lansia mengalami penurunan karena faktor usia yang tidak terelakkan.
Meskipun demikian, lansia tetap harus bergerak dan berolah raga. Senam para lansia bahkan bukan hanya bermanfaat untuk fisik, tetapi juga bermanfaat untuk melatih kekuatan daya ingat. Bila dilakukan bersama-sama dengan lansia lain, mereka pun akan mendapatkan manfaat sosial karena tidak tercerabut dari lingkungannya.
Menurut Edward E Tambunan, Dokter Spesialis Kedokteran Olah Raga, banyak senam yang dikhususkan untuk para lansia. Misalnya, senam jantung, senam pernapasan, dan lain-lain. Apalagi, lansia biasanya senang musik, jadi ikutilah senam yang menggunakan musik sesuai dengan zamannya. Jadi, saat olah raga bisa sambil ikut bernyanyi sehingga terasa lebih menyenangkan. Lansia pun umumnya senang unsur tari, jadi pilihlah senam yang memasukkan tarian ke dalamnya sehingga tidak semata-mata melakukan gerakan olah raga.
Gerakan senam lansia biasanya juga menyesuaikan dengan kondisi fisik lansia. Misalnya, gerakan senamnya tidak akan berputar-putar karena mereka sudah memiliki gangguan keseimbangan. Jenis gerakannya pun tidak terlalu banyak.
Senam untuk lansia biasanya dilakukan dengan repetisi yang banyak. Repetisi atau pengulangan itulah yang berperan untuk melatih ingatan supaya tetap kuat. Ketika akan berolah raga setiap lansia harus memahami kondisi fisiknya masing-masing. Misalnya, apakah kondisi jantungnya baik, apakah berat badannya normal, dan kemampuannya dalam melakukan gerakan olah raga. Bila selama ini tidak pernah berolah raga, maka ia harus memulainya dengan bertahap supaya tubuh terlatih dan akhirnya memiliki ketahanan untuk terus berolah raga.
Senam Bersama
Kegiatan senam untuk lansia memang bisa diikuti di berbagai tempat umum. Di sana, setidaknya ada empat jenis senam yang cocok diikuti lansia yang dibagi dalam klub. Ada klub rematik, klub jantung koroner, klub diabetes setiap, dan klub asma. Masing-masing klub senam melakukan gerak sesuai dengan kebutuhannya.
Seperti senam diabetes, itu ada panduannya sendiri. Ada juga senam pernapasan yang bagus untuk lansia karena sebelum senam ada refleksi tangan dan kaki. Semua persendian pun mendapatkan peregangan. Karena senam itu mayoritas diikuti lansia, maka tidak ada gerakan melompat. Akan tetapi, gerakan senam diutamakan untuk menguatkan semua persendian dengan gerakan seperti pengepalan tangan, memutar bahu, dan sebagainya.
Gerakan senam setiap klub pun umumnya memiliki gerakan yang sama. Oleh karena itu, para lansia akan didorong untuk mengingat setiap gerakan yang akan diulangi lagi ketika pekan depan mengikuti senam. Disarankan supaya para lansia melakukan senam secara bersama-sama. la mengalami dan melihat sendiri bahwa lansia yang berolah raga secara bersama-sama akan lebih baik kesehatannya.
Kalau di rumah sering kali malas bergerak dan merasa seorang diri yang memiliki penyakit. Kalau senam bersama, yang punya penyakit berkumpul dalam satu grup. Akhirnya melihat banyak teman senasib sehingga tidak lagi memikirkan penyakitnya terus-menerus. Ada anggota yang tadinya gula darahnya di atas 400 dan sudah apatis. Tetapi setelah bergabung jadi turun, alhamdulillah. Itu karena pikirannya yang menjadi lebih positif.
Tanggal 1 Oktober ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa sebagai Hari Lanjut Usia Internasional. Ayo ajak orangtua dan kerabat untuk tetap sehat di hari tua dengan senam bersama! Tubuh sehat, jiwa pun sukacita.
Perhatikan Asupan Makanan
Bukan hanya berolah raga rutin, lansia juga harus memiliki asupan makanan yang tepat supaya selalu sehat. Berikut ini beberapa tips nutrisi untuk lansia yang dikumpulkan dari berbagai sumber.
Konsumsi buah
Buah memiliki banyak kandungan vitamin yang dibutuhkan lansia sehari-hari. Oleh karena itulah, lansia harus mengonsumsinya setiap hari. Pilihlah buah yang bertekstur lembut atau dijus supaya mudah diminum.
Makanan tinggi kalsium
Seiring dengan bertambahnya usia, kepadatan tulang memang menurun secara natural. Namun, untuk mengantisipasi ataupun menguatkan kembali tulang itu, lansia harus mengonsumsi makanan atau minuman yang tinggi kalsium dan vitamin D. Misalnya, berbagai produk ikan dan susu. Vitamin D juga bisa didapatkan dari paparan sinar matahari pagi. Untuk itu, lansia dianjurkan untuk berjalan santai setiap pagi.
Bakteri baik di usus
Seiring dengan terjadinya proses penuaan, mikroba keseimbangan dalam usus besar berubah dan memengaruhi fungsi usus. Para lansia sebaiknya mengonsumsi produk yang mengandung prebiotik dan atau probiotik yang dapat membantu memulihkan keseimbangan bakteri baik di dalam usus.
Batasi konsumsi gula, lemak, dan garam
Asupan makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak akan membuat sistem pencernaan tubuh bekerja lebih berat. Padahal, lansia sudah mengalami penurunan kemampuan optimal berbagai sistem di tubuh. Selain itu, membatasi konsumsi gula, garam, dan lemak membantu menurunkan risiko penyakit hipertensi, hiperkolesterol, dan diabetes.
Konsumsi air yang cukup
Cairan termasuk zat gizi yang juga penting untuk menjaga kesehatan lansia. Cairan dalam bentuk minuman maupun makanan seperti buah-buahan, sangat dibutuhkan untuk membantu pencernaan makanan dan mengganti cairan yang hilang lewat urin maupun keringat. Pemenuhan kebutuhan cairan ini harus diperhatikan, sebab lansia sering merasa tidak haus. Dalam sehari, dianjurkan untuk minum lebih dari 6-8 gelas. [Sumber: Vebertina Manihuruk/PRM/01102017]
Posting Komentar untuk "Cara Melatih Daya Ingat Bagi Lansia"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.