Jendela Informasi - Dalam kehidupan komunitas lebah, royal jelly merupakan hidangan bagi ratu lebah seumur hidupnya. Berkat menu istimewa ini, sang ratu mengalami perkembangan luar biasa pada organ reproduksinya, mampu bertelur lebih banyak dan hidup 40 kali lebih lama dibanding lebah pekerja yang tak pernah mencicipi royal jelly.
Manfaat hebat itu ternyata tak hanya berlaku bagi lebah, tetapi bagi manusia. Tentu banyak keuntungan yang akan diperoleh jika kita juga rutin mengkonsumsi royal jelly ini.
Pada tahun 1985 para ilmuwan berhasil mengidentifikasi komponen penting yang terdapat dalam royal jelly. Selain air, cairan berharga ini mengandung protein, asam amino esensial, peptida, berbagai enzim, glukosa, vitamin B termasuk asam folat, vitamin C, berbagai hormon alami, dan mineral mikro. Juga terdapat senyawa asam lemak rantai pendek trans 10 hidroxy 2 decanoid acid (10 HDA) yang hanya bisa kita temukan dalam royal jelly.
Dua orang ilmuwan dari Jerman, Schmidt dan Buchman, berhasil menyingkap rahasia bahwa senyawa inilah yang bertanggung jawab atas sifat antibiotik dan hipolipidemik (penurunan kadar lemak) alami royal jelly.
Mikronutrien dalam royal jelly dapat meningkatkan daya kerja tubuh sehingga selalu bugar, tak gampang lelah, memiliki konsentrasi tinggi, dan menunjukkan performa kerja yang optimal. Adanya pengantar saraf asetilkolin menimbulkan efek positif terhadap saraf dan memori sehingga meningkatkan daya ingat, konsentrasi dan kemampuan belajar.
Penelitian yang dilakukan Destrem, Carli, dan Cho menegaskan bahwa royal jelly efektif dalam menurunkan lemak trigliserida dan kolesterol darah karena mengandung asam lemak rantai pendek yang disebut ADH. Juga mengandung senyawa fosfolipid serta sterol yang berperan menurunkan kolesterol jahat LDL sekaligus meningkatkan kadar kolesterol baik HDL. Dengan kondisi demikian, hipertensi pun dapat diatasi, dan mencegah terjadinya penyakit pembuluh darah.
Keampuhan royal jelly sebagai pendongkrak vitalitas s3ksual jauh lebih aman dibanding berbagai obat kuat. Susu ratu ini dapat meningkatkan kesuburan, libido pada pria maupun wanita, memperlambat menopause dan andopause dengan cara merangsang kelenjar endokrin yang akhirnya merangsang kerja kelenjar hormon s3ksual estrogen serta testoteron.
Hasil penelitian terbaru menunjukkan royal jelly mengandung protein gamma globulin yang berfungsi meningkatkan sistem imun tubuh. Kandungan HDA-nya juga efektif membasmi sejumlah bakteri gram positif penyebab infeksi seperti Escheria coli, Salmonella, Proteus, Bacillus subtilis, dan Staphylococcus auereus.
Sementara penelitian yang dilakukan para ilmuwan Rusia yang dipimpin Prof. Kramer menghasilkan kesimpulan bahwa senyawa peptida dalam royal jelly memiliki struktur serta fungsi mirip insulin alami. Ini artinya, royal jelly bisa menjadi makanan alternatif untuk mengurangi risiko terjadinya diabetes melitus tipe 2 (Insulin Independent Diabetic Mellitus).
Masih ada lagi keampuhan royal jelly yakni memperlambat proses kerusakan sel serta memicu proses regenerasi sel. Karena itu, ia dapat memperkuat dan memulihkan kerja organ, misalnya ginjal dan hati. Lalu, protein yang merupakan penyusun jaringan ikat membuat royal jelly mampu meremajakan kulit sehingga lebih halus, kencang, dan muda kembali.
Tak hanya berguna bagi orang dewasa, royal jelly juga sangat efektif untuk mendukung pertumbuhan anak-anak karena mengandung protein, berbagai asam amino esensial, serta vitamin B kompleks.