Jendela Informasi - Bandung dan taman. Dua kata yang memiliki keterkaitan sejak lama sampai julukan Kota Taman sudah melekat sejak masa kolonialisme. Sekarang taman pun massih menjadi favorit warga dari kota yang saat ini usianya sudah mencapai 206 tahun. Mereka asyik bersantai mengisi waktu senggang, bercengkerama, dan tentunya melakukan swafoto atau selfie.
Pemerintah Hindia Belanda di masa lalu merancang Kota Bandung sebagai kota tempat pergaulan dan peristirahatan. Ada area perdagangan, area perkumpulan yang sangat bergengsi, dan di banyak lokasi dibuatkan taman yang semakin menyegarkan udara di kota.
Bila dilihat sekarang, taman-taman tempo dulu itu bagaikan hutan kota. Banyak pohon besar yang tumbuh, permukaannya tanpa beton, dan berbagai kondisi yang asri serta alami. Memang agak berbeda dengan berbagai taman baru yang permukaannya ditutupi beton atau semen dan minim pepohonan.
Portal milik Pemerintah Kota Bandung mencatat, Pieter Sijthoffpark adalah taman tertua di Bandung. Taman tersebut dibangun pada 1885 untuk mengenang Asisten Residen Priangan Pieter Sijthoffpark. Taman yang dirancang oleh R. Teuscher ini sempat berubah nama menjadi Taman Merdeka pada 1950-an, kemudian menjadi Taman Dewi Sartika karena penempatan patung Dewi Sartika pada 4 Desember 1996. Saat ini, taman tersebut lebih dikenal menjadi Taman Balai Kota dengan penambahan area rekreasi di bagian luarnya.
Lalu ada Molukkenpark yang dikenal sebagai Taman Maluku yang dibangun pada 1919. Taman itu sangat rimbun dengan pepohonan besar dan hawa segar langsung menyeruak ketika berada di dalamnya. Di pojok taman ada patung perunggu Pastor HO Verbraak, SJ, imam tentara Hindia Belanda. Patung itu adalah satu-satunya patung dari masa Hindia Belanda yang masih tegak berpijak di Bandung.
Taman lain yang menjadi favorit sejak dulu hingga sekarang adalah Insulindepark yang sekarang dikenal sebagai Taman Lalu Lintas Ade Irma Suryani Nasution. Tahun 1935, Insulindepark telah merniliki 90 jenis tanaman keras dan bunga-bungaan. Pada tahun 1950-an, taman itu dimanfaatkan institusi di bawah Kepolisian RI yaitu Badan Keamanan Lalu Lintas (BKLL) Cabang Bandung untuk dijadikan taman edukasi lalu lintas.
Selain taman-taman tempo dulu, sekarang pun semakin banyak taman buatan di Kota Bandung. Desain dan penataannya umumnya lebih modern dan lebih terbuka. Ada yang menyertakan arena bermain untuk anak-anak, tetapi ada juga yang tidak. Tampilan yang khas dari beberapa taman adalah pemanfaatan batu alam dan keberadaan air mancur.
Taman-taman baru yang bisa dikunjungi antara lain Taman Vanda di depan Gedung Bank Indonesia, Taman Pustaka Bunga di Cilaki, Taman Fotografi yang dulu bernama Taman Cempaka, serta Taman Jomblo atau Taman Pasupati yang berada di bawah jembatan layang Pasupati. Ada juga Taman Film, Taman Musik, Taman Lansia, Taman Superhero, Taman Cikapundung Riverspot, dan Taman Teras Cikapundung. [Source: PRM 25/09/2016]
Posting Komentar untuk "10 Taman Favorit Untuk Selfie Di Bandung"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.