Jendela Informasi - Antiaging menjadi satu frasa yang semakin populer. Antiaging alias antipenuaan semakin diburu karena banyak orang ingin awet muda dan tidak mengalami penuaan sebelum waktunya atau bahkan sebisa mungkin menghindari penuaan alami sekalipun. Mungkinkah?
Keinginan untuk awet muda membuat banyak orang memburu apa pun dengan label antiaging alias antipenuaan. Ada kosmetik antiaging, suplemen antiaging, suntik antiaging, dan bahkan sampai ke operasi plastik demi mendapatkan penampilan usia 20-an tahun meskipun kenyataannya sudah berkepala 5.
Antipenuaan itu pun seakan-akan hanya meliputi tampilan luar alias kulit. Padahal, terapi antipenuaan seharusnya not just skin deep atau bukan sebatas kulit. Bagaimana bila operasi sana-sini membuat kulit kencang, tapi usia tubuh malah mengalami penuaan dini seperti orang lanjut usia?
Hal yang tidak dapat kita mungkiri adalah bahwa proses penuaan itu terus berjalan perlahan-lahan. Prosesnya pun melibatkan semua organ tubuh, termasuk kulit. Kulit sebagai organ terluar merupakan jaringan tubuh yang secara langsung memperlihatkan terjadinya proses tersebut.
Proses pada kulit tidak sama pada setiap orang. Ada yang datangnya lebih cepat sehingga sering disebut penuaan dini atau premature aging. Proses penuaan pada setiap individu tergantung dari berbagai faktor yang memengaruhi dan mempercepat prosesnya.
Ada dua macam penuaan kulit, yaitu intrinsik dan ekstrinsik. Penuaan instrinsik merupakan proses penuaan kulit fisiologik yang berlangsung secara alamiah disebabkan faktor dari dalam tubuh seperti genetik, hormonal, dan rasial. Fenomena itu tidak dapat dihindari dan mengakibatkan perubahan kulit yang menyeluruh sesuai penambahan usia.
Penuaan ekstrinsik adalah proses penuaan dini yang terjadi akibat berbagai faktor dari luar tubuh. Faktor lingkungan seperti sinar matahari, kelembapan udara, suhu, asap rokok, polutan, temperatur, nutrisi, gaya hidup, dan berbagai faktor eksternal lain.
Perubahan pada kulit terutama terjadi pada daerah yang terpapar sinar matahari seperti kulit wajah sehingga wajah terlihat lebih tua dan tidak sesuai dengan usia yang sebenarnya. Misalnya, kulit kering dan kasar, kulit kendur, timbul kerutan dan lipatan kulit, timbul bercak pigmentasi, timbul berbagai tumor kulit jinak, serta lesi prakanker kulit.
Penuaan Di Dalam
Penuaan mengakibatkan penurunan fungsi berbagai organ tubuh. Itu bisa dilihat dari dua tanda, yaitu tanda fisik dan tanda psikis. Tanda fisik terlihat dari massa otot berkurang, lemak meningkat, kulit berkerut, daya ingat berkurang, fungsi seksual dan reproduksi terganggu, kemampuan kerja menurun, dan sakit tulang.
Tanda psikis antara lain diperlihatkan dari menurunnya gairah hidup, sulit tidur, mudah cemas, mudah tersinggung, dan merasa tidak berarti lagi. Itu semua tidak berlangsung sekaligus, melainkan melalui tiga tahap.
Tahap pertama adalah tahap subklinik dalam rentang usia 25-35. Pada tahap ini, sebagian besar hormon di dalam tubuh mulai menurun, yaitu hormon testosteron, hormon pertumbuhan, dan hormon estrogen.
Pada tahap ini, pembentukan radikal bebas yang dapat merusak sel dan DNA mulai memengaruhi tubuh. Kerusakan ini biasanya tidak tampakdari luar sehingga orang merasa tidak mengalami gejala dan tanda penuaan, padahal sebenarnya sudah mulai terjadi proses penuaan.
Tahap kedua adalah tahap transisi pada usia 35-45 tahun. Selama tahap ini, hormon menurun sampai 25% dan massa otot berkurang sebanyak satu kilogram setiap beberapa tahun. Akibatnya, tenaga dan kekuatan terasa hilang, sedang komposisi lemak tubuh bertambah.
Keadaan ini menyebabkan resistensi insulin, meningkatnya risiko penyakit jantung, pembuluh darah, dan obesitas. Pada tahap ini, penglihatan dan pendengaran menurun, rambut putih mulai tumbuh, elastisitas dan pigmentasi kulit menurun, dan dorongan seksual menurun. Kerusakan oleh radikal bebas dapat mengakibatkan penyakit seperti kanker, arthritis, berkurangnya memori, penyakit jantung koroner, dan diabetes.
Tahap ketiga yaitu tahap klinik berada di usia 45 tahun ke atas. Pada tahap ini, penurunan hormon terus belanjut, serta menurun atau menghilangnya kemampuan penyerapan bahan makanan, vitamin, dan mineral. Selain itu, densitas tulang menurun, massa otot berkurang sekitar satu kilogram setiap tiga tahun yang mengakibatkan ketidakmampuan membakar kalori, meningkatnya lemak tubuh dan berat badan.
Penyakit kronis menjadi lebih nyata karena sistem organ tubuh mulai mengalami kegagalan. Disfungsi seksual merupakan keluhan yang penting dan mengganggu keharmonisan pasangan suami istri.
Oleh karena itulah paradigma kedokteran antiaging medicine (AAM) bukan hanya upaya kosmetik yang hanya menyentuh bagian luar. Terapi dengan AAM berupaya mendeteksi dini sehingga proses penuaan bisa dicegah untuk memperpanjang hidup dalam keadaan sehat dan kualitas hidup yang baik. Teknologi kedokteran yang diterapkan antara lain teknologi biomolekuler dan genetika, aplikasi cell therapy, stem cell therapy, dan cloning organ tubuh yang memungkinkan proses penuaan dikembalikan ke kondisi dan fungsi semula.
Jadi, jangah hanya fokus pada tampilan luar karena kondisi di dalam sangat penting. Penuaan dini juga harus dicegah dari dalam sehingga kecantikan bisa terpancar dari kesehatan dan kesegaran tubuh di dalam.
Tips Awet Muda
Menangani proses penuaan bisa dimulai dari diri sendiri dan dengan hal yang kelihatannya sepele. Berikut ini tips awet muda yang telah dipatenkan oleh Trifena, dokter yang mendalami estetika herbal dan pengobatan antipenuaan dini.
1. Attitude and belief
Sikap dan keyakinan kita terhadap prinsip hidup sehat akan menentukan bagaimana kita mengelola hidup kita.
2. Healthy lifestyle
Memiliki gaya hidup yang, sehat, misalnya tidak merokok, menghindari minuman beralkohol, dan dan hidup yang seimbang.
3. Nutrition
Pemilihan menu yang baik yaitu gizi seimbang antara kebutuhan karbohidrat, protein, lemak, dan serat.
4. Beauty sleep
Kualitas tidur yang baik (tidak sekadar tidur) memegang peranan penting untuk kesehatan kita. Pada saat itulah tubuh kita mendapat kesempatan untuk berenegerasi kembali.
5. Exercise
Olah raga merupakan hal mendasar untuk mendapat tubuh yang sehat dan awet muda.
6. Stress management
Stres merupakan hal yang tidak dapat dihindari. Dengan manajemen stres, maka kualitas hidup akan tetap baik.
7. Hormone replacement therapy
Perbaikan penurunan hormon yang terjadi dengan bertambahnya usia. Tetapi, ternyata ada pula beberapa hormon yang justru meningkat dengan bertambahnya usia yang juga menimbulkan keluhan. [Vebertina Manihuruk/PRM 26/03/2017]
Posting Komentar untuk "Agar Awet Muda Cegah Penuaan Dini Dari Dalam"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.