Jendela Informasi - Terletak di lokasi yang strategis, menjadikan Cirebon
sebagai simpul pergerakan transportasi antara Jawa Barat dan Jawa Tengah.
Cirebon juga memiliki potensi wisata dan belanja yang cukup menjanjikan.
Terhitung ada lebih dari 20 pusat perbelanjaan. Selain itu, ada beberapa pasar
yang menawarkan harga lebih murah tetapi dengan kualitas yang setara atau
bahkan lebih bagus dari mall.
Adalah
Pasar Sandang Tegalgubug yang berada
di Kecamatan Arjawinangun, Cirebon. Tegalgubug
adalah nama desa di Cirebon dan terkenal akan
julukan pasar sandang terbesar se-Asia Tenggara dengan luas lebih dari 30 ha
yang terbagi menjadi beberapa blok. Ternyata Pasar Tegalgubug sudah ada sejak
tahun 1914 dan memiliki latar belakang sejarah yang sangat menginspirasi.
Saat itu,
warga setempat menggantungkan hidupnya hanya dengan membuat dan menjual
perlengkapan kebaya kaum perempuan. Kaum perempuan di Tegalgubug memang mahir
dalam menjahit. Para pembeli biasanya berasal dari luar wilayah Cirebon dan
berdatangan pada malam hari dengan menggunakan pedati. Karena itulah, hingga
kini, aktivitas perdagangan di Pasar Tegalgubug telah dimulai sejak malam hari
sebelum 'hari pasaran' tiba.
Baca juga : 4 Jajanan Enak Khas Cirebon
Meski
aktivitas perdagangan terus berjalan, ternyata belum bisa meningkatkan keadaan
perekonomian warga Tegalgubug. Oleh karena itu, para lelaki merantau ke Bandung
untuk menjadi tukang becak. Saat itu pada tahun 1960-an, di Bandung sedang
menjamur industri tekstil. Seringkali, pabrik-pabrik tekstil membuang sisa-sisa
kain yang tidak mereka gunakan. Melihat hal itu, para tukang becak yang berasal
dari Tegalgubug memungut sisa-sisa kain tersebut dan membawanya pulang. Mereka
yakin kain-kain itu dapat dimanfaatkan bila diolah oleh istri mereka yang
memang pandai menjahit,
Baca juga : Tahu Jeletot
Posting Komentar untuk "Pasar Tegalgubug Cirebon, Pasar Sandang Terbesar Di Asia Tenggara "
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.