Masa depan tidak bisa ditebak, namun masa depan
dapat dipersiapkan. Begitu pula masa depan sebuah bangsa seperti Indonesia.
Menuju masa depan cerah berarti harus meningkatkan pendidikan berkualitas.
Pendidikan
sendiri dapat diperoleh tak hanya dari sekolah formal, pendidikan bisa didapatkan
di mana saja. Apapun bentuknya, manfaat pendidikan untuk bangsa adalah sebagai berikut:
1.
Melahirkan pribadi berkualitas.
2.
Mampu menghadapi segala situasi dengan baik.
Tidak ada kecanggungan terhadap perubahan.
3.
Melahirkan para pemimpin bangsa yang dapat mengarahkan
Indonesia ke arah yang lebih baik.
Sayangnya
pendidikan di Indonesia masih termasuk kategori buruk. Berdasarkan data yang
dirilis Organisasi kerjasama dan pembangunan Eropa, OECD, tentang pendidikan
global pada 2015, Indonesia berada di peringkat ke-69 dari 76 negara yang
disurvei. Artinya, negeri kita berada di posisi delapan terbawah.
Angka
tersebut menunjukkan kondisi yang tidak asing jika kita melihat bahwa
pendidikan berkualitas masih sulit dijangkau oleh sebagian besar rakyat
Indonesia. Berdasarkan data dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan
Tinggi tahun 2015, angka partisipasi kasar untuk jenjang pendidikan tinggi
adalah 34%. Artinya masih ada 66% atau sekitar 15 juta penduduk usia 19-23 di
Indonesia yang belum merasakan bangku kuliah.
Situasi
memprihatinkan ini membuat Sukanto Tanoto, seorang pebisnis sukses di
Indonesia, dan keluarganya merasa terpanggil untuk ikut mempersiapkan masa depan Indonesia. Sukanto Tanoto meyakini bahwa arti pendidikan
sangat vital, pendidikan berkualitas merupakan cara untuk menempatkan Indonesia di masa depan yang lebih baik. Dengan pendidikan bermutu,
generasi bangsa akan siap untuk bersaing dan menghadapi perubahan.
Sukanto
Tanoto mewujudkannya dengan mendirikan Tanoto Foundation pada
1981 yang fokus utamanya adalah memudahkan akses ke pendidikan bermutu. Salah
satu kegiatannya adalah mengadakan program beasiswa Tanoto Foundation yang
dibuka setiap tahun untuk para siswa, mahasiswa, daan guru. Hingga kini, tak
kurang dari 6.600 orang yang sudah memanfaatkannya.
Tanoto
Foundation bekerja sama dengan 35 perguruan tinggi di Indonesia agar beasiswa
yang mereka gelar berjalan lancar. Selain itu, akses rakyat Indonesia ke
pendidikan tinggi yang rendah berubah menjadi lebih baik.
Bukan
hanya memberikan dukungan finansial, Tanoto Foundation juga membekali para
penerima beasiswa dengan beragam pelatihan soft
skill dalam kegiatan Tanoto Scholars Gathering yang digelar setiap tahun.
“Para
penerima beasiswa Tanoto Foundation terpilih bukan hanya karena mereka memiliki
nilai akademis yang baik, tapi juga karena memiliki potensi menjadi pemimpin
masa depan Indonesia. Dalam Tanoto Scholars Gathering ini, mereka mendapatkan
kesempatan memperkuat semangat belajar dan memimpin (learn and lead), memperluas wawasan tentang pembangunan
berkelanjutan, mengembangkan jejaring, serta mengasah soft-skill seperti public
speaking,” kata Anggota Dewan Pembina Tanoto Foundation, Anderson Tanoto.
Dengan
kegiatan ini, Tanoto Foundation berharap bakal lahir para pemuda pemimpin
bangsa. Nantinya merekalah yang mampu mengarahkan Indonesia ke posisi yang
lebih baik.