Ikan nila (Tilapia nilotica) termasuk salah satu jenis ikan air tawar yang mudah pemeliharaannya, cepat berkembang biak dan mengandung protein yang cukup tinggi. Karena itu ikan nila dianjurkan untuk dipelihara terutama di kolam pekarangan sebagai sumber protein hewani. Dapat juga dipelihara di kolam diam (airnya tidak mengalir) dan di reservoir.
Agak berbeda dengan ikan mujair, ikan nila pada sirip ekornya terdapat garis-garis vertikal dan garis ini pada sirip punggung letaknya agak condong. Lantas, bagaimana cara memelihara ikan nila untuk tabungan protein hewani?
Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan sebelum memelihara ikan nila.
Sifat-sifat Ikan Nila
- Di perairan alami ikan nila memakan plankton, peryphyton atau tumbuhan air yang lunak, bahkan cacing dimakan pula.
- Di kolam ikan ini memakan segala termasuk daun-daunan yang halus seperti daun petai cina serta memakan dedak, bungkil, ampas kelapa dan makanan dalam bentuk pellet.
- Toleransi terhadap kadar garam tinggi karena itu dapat hidup di air payau.
- Toleransi terhadap suhu tinggi pula tetapi lingkungan suhu yang baik untuk ikan nila hidup ialah di atas 15,5°C. Suhu lethal 11°C dan 42°C.
- Pembiakan terjadi mulai umur 4 bulan, ikan betina dapat menghasilkan telur 250-1.100 butir dalam sekali memijah.
- Telur menetes dalam waktu 3-5 hari. Larva disimpan dalam mulut dan benih yang sudah dapat berenang dikeluarkan dari mulut. Jika ada bahaya benih-benih tersebut dihisap kembali.
Pemeliharaan
Ada beberapa sifat yang perlu diperhatikan :
- Dapat hidup pada penebaran yang lebih padat dari ikan yang tergolong Cyprinidae misalnya ikan mas dan tawes.
- Pertumbuhan jantan lebih cepat dari betina.
- Pemupukan dan pemberian makan tambahan akan memberikan hasil yang baik.
Dalam pemeliharaannya hal-hal yang perlu disiapkan adalah :
- Sebelum penebaran, kolam dikeringkan, pematang diperbaiki dari kebocoran dan dilakukan pemupukan untuk menumbuhkan makanan alami.
- Pemanenan dilakukan dapat secara bertahap sesuai dengan kebutuhan setiap hari. Ukuran ikan yang baik dipanen ialah antara 12-15 cm yang rata-rata beratnya 150 gram.
1. Kolam pemijahan
- Untuk satu pasang induk dibutuhkan kolam seluas 4-20 meter persegi.
- Kedalaman air 0,5-1 meter.
- Jangan dicampur dengan ikan, agar pemijahan tidak terganggu.
- Pasanglah saringan yang cukup kuat pada saluran pemasukan air untuk mencegah masuknya anak-anak ikan liar bersama aliran air.
- Seekor induk ikan nila rata-rata dapat memijah sekali dalam 3 minggu. Karena itu setiap bulan benih-benih ikan nila dapat dipanen dari kolam pemijahan atau kolam pembenihan.
Baca juga : Cara Budidaya Udang Hias
2. Kolam pendederan
- Kolam harus dipersiapkan sebelum penebaran dilakukan, sehingga cukup makanan alami. Untuk itu pemupukan perlu dilakukan sehingga air berwarna hijau kecoklatan.
- Air tidak perlu banyak mengalir, karena pupuk akan banyak terbuang.
- Air yang masuk cukup untuk menggantikan air yang hilang akibat penguapan atau karena kolamnya bocor.
- Padat penebaran 10-15 ekor per meter persegi.
- Di kolam pendederan ikan ini dipelihara sam-pai berukuran 6-7 cm.
3. Kolam pembesaran
- Benih dipelihara 4-6 bulan tergantung pada ukuran yang dikehendaki.
- Padat penebaran tergantung pada kesuburan kolam. Sebagai pegangan kalau benih yang dibesarkan berukuran 2-3 cm, cukup 2 ekor per meter persegi. Bila berukuran 6-7 cm cukup 1 ekor per meter persegi.
- Sebelum penebaran, kolam dikeringkan, pematang diperbaiki dari kebocoran dan dilakukan pemupukan untuk menumbuhkan makanan alami.
- Pemanenan dilakukan dapat secara bertahap sesuai dengan kebutuhan setiap hari. Ukuran ikan yang baik dipanen ialah antara 12-15 cm yang rata-rata beratnya 150 gram.
Baca juga : Budidaya Sarang Burung Walet
Membedakan Induk Jantan dan Betina
Jantan
|
Betina
|
|
Dagu
|
Berwarna
kemerah-merahan dan
kehitaman
|
Putih
|
Sirip
Dada
|
Coklat
kemerah-merahan
|
Kehitaman
|
Perut
|
-
Kehitaman, normal agak kempis
-
Kalau diurut keluar cairan seperti air
|
- Putih,
agak besar
- Tidak
keluar cairan
|
Genital
|
-
Meruncing
-
Ada lubang 2 buah pada bagian duburnya
|
- Lebih
lebar
- Ada bagian yang menonjol pada
duburnya
|
Perbedaan Nila Jantan dan Nila Betina (Source Image : mitalom.com)
Untuk meningkatkan produktivitas kolam, maka pemeliharaan ikan nila sebaiknya dikombinasikan dengan jenis-jenis ikan lainnya. Contoh kombinasi pemeliharaan adalah sebagai berikut:
- Ikan mas 30 %, ikan nila 50 % dan ikan tawes 20%
- Ikan mas 30 %, ikan nila 50 % dan ikan gurame 20 %.
Source Image :
infoagribisnis.com
mitalom.com
Posting Komentar untuk "Cara Memelihara Ikan Nila Untuk Tabungan Protein Hewani"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.