Wanawisata Batu Kuda berada di lereng Gunung Manglayang. Tepatnya, di Kampung Cikoneng 1, Desa Cibiru Wetan, Kecamatan Cileunyi, Kabupaten Bandung. Kawasan itu berdiri di atas lahan hutan pinus dengan luas sekitar 20 hektare yang meliputi BKPH Bandung Utara, RPH Mangiayang Barat, RPH Ujung Berung, Kabupaten Bandung. Wanawisata itu terletak pada ketinggian 1.150-1.300 meter di atas permukaan laut dan berada di bawah pengawasan Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten.
Dahulu sebelum menjadi wanawisata, penduduk setempat mengenal Batu Kuda sebagai tempat untuk mencari kayu bakar. Nama Batu Kuda diambil dari mitos sesepuh masyarakat setempat bahwa Gunung Manglayang dahulu merupakan tempat bertapanya Prabu Eyang Kusumah. Raja tersebut bersama istrinya Eyang Layang Sari seusai berkelana dan berburu mencari tempat beristirahat hingga ke puncak gunung. Setelah menemukan tempat yang cocok, keduanya menetap dan melanjutkan pertapaan hingga tileum.
Sebelumnya, Prabu Eyang Kusumah mengubah kuda yang dikenal dengan nama Kuda Semprani menjadi batu dengan posisi telungkup (depa). Panjang situs batu tersebut 15 meter, lebar 3 meter, dan tingginya 5 meter. Lokasi batu berada di sebelah utara sekira 700 meter dari pintu gerbang.
Pada masa penjajahan Belanda, wilayah itu juga sempat menjadi tempat peternakan ulat sutra atau penduduk setempat menyebutnya gedong hileud. Namun, karena mengalami kebangkrutan, akhirnya bangunan-bangunan tersebut dihancurkan. Selang beberapa tahun, terjadi penebangan liar hutan sekitar Batu Kuda sehingga wilayah Ujung Berung sering terendam air akibat banjir bandang dari kaki Gunung Manglayang. Untunglah, pada 1987, Perhutani segera mengelola hutan-hutan di wilayah tersebut menjadi objek wisata yang dibuka untuk umum.
Untuk mencapai lokasi Wanawisata Batu Kuda dari Kota Bandung menempuh jarak 20 km, Kecamatan Ujung Berung (9 km), Kecamatan Cicadas dan Cicatengka (13 km). Akses termudah menuju wilayah ini yakni melalui jalan Cibiru. Dari Bunderan Cibiru - Jalan Soekarno Hatta belok kanan ke arah Jatinangor. Tak jauh dari sana belok kiri ke Jalan Sadang dengan menempuh perjalanan sekitar 30 menit. Rute lain bisa melalui jalan SMPN 1 Cileunyi yang memiliki kondisi jalan lebih bagus. Kini, di samping situs Batu Kuda, tempat favorit wisatawan untuk berkemah dan hiking adalah puncak Gunung Manglayang sekitar 3 km dari pintu gerbang. Selain itu, wisatawan dapat melihat situs batu lain yang erat kaitan dengan situs Batu Kuda seperti Batu Lawang, Batu Tumpeng (2 km) dan Batu Keraton (2,5 km). [Source Article: PRM 2016]
Informasi Lokasi
Lokasi : Desa Cibiru Wetan Kampung Cikoneng 1, Kecamatan Cilenyi, Kabupaten Bandung
Pengelola : Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten
Topografi : Memiliki ketinggian 1.150-1.300 meter di atas permukaan laut
Curah hujan : 2.000 mm/tahum
Kisaran suhu : 19-27 derajat Celcius
Luas area : 20 hektar
Harga tiket : Rp 7.500
Jam operasional : 24 jam
Posting Komentar untuk "Wanawisata Batu Kuda, Destinasi Favorit Di Bandung Untuk Berkemah & Hiking "
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.