Mudik telah menjadi salah satu kegiatan yang bisa membawa kebahagiaan bagi jiwa karena bisa bertemu dengan sanak keluarga di kampung halaman. Namun, mudik pun berdampak bagi fisik dan bukan tidak mungkin muncul keluhan penyakit. Supaya mudik tetap menyenangkan dan menyehatkan, mari persiapkan sebelum menempuh perjalanan panjang ini.
Setiap tahun, menjelang Idul Fitri, jutaan orang di Indonesia menjalani rutinitas mudik ke kampung halamannya. Jiwa rasanya tidak bahagia dan tidak sehat bila tidak bertemu dengan orangtua dan kerabat untuk merayakan hari raya.
Namun, meski sudah dilakukan berulang-ulang, perjalanan mudik dengan berbagai moda transportasi tidak melulu lancar. Keluhan kesehatan pun bisa muncul akibat kurang mempersiapkan diri. Padahal, faktor-faktor yang berdampak pada kesehatan harus diwaspadai sejak awal karena bukan hanya berdampak pada kelancaran perjalanan, tetapi terlebih lagi untuk keselamatan jiwa.
Secara umum, ada beberapa keluhan kesehatan yang muncul. Mulai dari kepala dengan keluhan pusing atau sakit kepala, gangguan pencernaan mulai dari rasa mual, nyeri maag, muntah, bahkan sampai diare, serta gangguan saluran kencing.
Kalau batuk dan pilek jarang, kecuali saat sudah sampai ke tempat tujuan. Biasanya, saat cuacanya berbeda dan badan sudah lelah, saat proses adaptasi itulah muncul keluhan batuk dan pilek. Lalu, apa keluhan yang secara spesifik muncul pada setiap moda transportasi seperti pesawat, kapal, kereta api, mobil, dan motor?
Cegah Mual
Saat mudik menggunakan pesawat terbang, keluhan yang paling sering muncul adalah munculnya rasa mual dan mabuk perjalanan. Itu bisa menimbulkan rasa pusing, mual, kemudian muntah. Oleh karena itu, pemudik yang mudah mabuk, harus makan sebelum berangkat, dan mempersiapkan obat antimabuk.
Pemudik yang memiliki keluhan gangguan saluran napas dan pilek juga harus mewaspadai kondisinya. Pada saat terjadi perubahan tekanan udara di pesawat yang sudah terbang tinggi, pemudik yang sedang flu bisa mengalami sakit pada telinga.
Ibu hamil pun harus mempersiapkan diri dengan lebih baik. Harus konsultasi dulu dengan dokternya, boleh atau tidak melakukan perjalanan dengan pesawat. Bayi pun seperti itu. Sebaiknya kondisi anak-anak dan bayi sedang sehat.
Otot Tidak Kaku
Mudik dengan tujuan berbagai kota yang masih di Pulau Jawa biasanya menggunakan kereta api. Ada pula yang menggunakan bus untuk mudik antarpulau. Moda transportasi ini sebenarnya lebih nyaman karena perjalanan dilakukan di darat dan tidak mengendarainya sendiri.
Keluhan yang mungkin muncul adalah otot kaku atau sakit badan karena harus duduk dalam waktu yang lama. Oleh karena itu, supaya otot tidak kaku dan sirkulasi darah lancar, sebaiknya sesekali berjalan di lorong sebentar. Bisa juga melakukan gerakan senam peregangan sambil duduk di kursinya.
Meski penumpang kereta/bus hanya duduk, pastikanlah asupan cairan tetap mencukupi. Jangan terbiasa menahan kencing dalam perjalanan karena akan mengakibatkan gangguan pada saluran kencing. Bila mengkhawatirkan higienitas, persiapkan tisu basah dan tisu kering yang cukup banyak.
Fokus Menyetir
Banyak pemudik memilih menggunakan mobil untuk mudik. Mobil dianggap lebih nyaman karena semua anggota keluarga yang jumlahnya lebih dari dua bisa melakukan perjalanan mudik bersama-sama.Nah, supaya pengendara bisa tetap fokus, harus sering istirahat. Setiap sudah melakukan perjalanan selama tiga jam, sebaiknya mobil menepi dan beristirahat supaya pengendara bisa beristirahat dan menghimpun tenaga lagi untuk konsentrasi. Para penumpangnya pun bisa merelaksasi ototnya.
Sebelum perjalanan dimulai, yang akan menyetir sebaiknya juga cukup istirahat supaya tidak kelelahan dan ngantuk. Selain itu, pastikan makan yang teratur dan jangan asal makan karena akan mudah terkena diare.
Lindungi Tubuh
Semakin berjalannya tahun, pemudik pun semakin banyak yang menggunakan kendaraan roda dua atau motor. Alasannya, moda transportasi ini lebih praktis dan lebih cepat pergerakannya untuk menembus kemacetan.
Akan tetapi, harus lebih berhati-hati karena itu kendaraan terbuka. Walaupun memang lebih cepat, faktor panas dan dingin langsung berdampak ke tubuh. Bila panas terik, tubuh akan cepat lelah dan dehidrasi. Bila udara dingin, angin pun memengaruhi penurunan daya tahan tubuh.
Untuk itu pengendara dan penumpangnya harus menggunakan pelindung tubuh saat siang ataupun malam. Pelindung tubuh seperti jaket dan helm yang menutupi seluruh kepala bisa melindungi tubuh dari keluhan penyakit dan tentunya juga keamanan saat di jalan raya.
Yang terpenting adalah menyiapkan kondisi fisik yang prima sebelum berangkat, entah kita akan menggunakan pesawat, kereta api, bus, mobil, ataupun motor. Dalam perjalanan, pastikan asupan cairan cukup, makan secara teratur dan bersih supaya tidak diare, tidak menahan kencing, serta istirahat yang cukup.
Pastikan Obat-obat Ini Dibawa
Di dalam tas yang kita bawa saat mudik, juga harus diisi dengan obat-obatan. Kita harus mempersiapkannya sebagai bentuk antisipasi bila muncul keluhan di perjalanan. Berikut ini beberapa obat yang dianjurkan untuk dibawa selama perjalanan mudik.
- Obat analgesik atau pereda nyeri. Ini bisa bermanfaat saat sakit kepala muncul.
- Obat antimabuk untuk yang mudah mengalami mabok saat perjalanan.
- Obat maag untuk mengatasi rasa mual, nyeri lambung, dan berbagai gejala sakit maag.
- Vitamin neurotropik yang mengandung vitamin B kompleks. Vitamin ini bisa menjaga fungsi saraf dan kesehatan otot.
- Vitamin C untuk lebih meningkatkan daya tahan tubuh.
- Obat diare.
- Obat khusus untuk mereka yang sudah memiliki sakit seperti asma, alergi, hipertensi, jantung, dan lainnya.
Posting Komentar untuk "Inilah 5 Kiat Agar Tetap Sehat Selama Mudik"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.