Legitnya 5 Aneka Penganan Klasik Nusantara - Wajik, dodol, dan jenang merupakan beberapa jenis penganan tradisional klasik di Indonesia yang terbuat dari beras, ketan, santan, dan gula, dengan warna dan aroma alami.
Jenis penganan itu sering menjadi sajian pada setiap acara kenduri, pesta, dan hari besar di kalangan masyarakat kita. Bahkan saat ini penganan tersebut sudah menjadi produk untuk buah tangan maupun bingkisan.
Nah, berikut ini kami hadirkan beragam jenis dodol yang tersebar di Nusantara dalam sebuah tulisan ringkas.
1. Dodol Garut
Dodol khas Garut disebut dodol garut dan sudah lama menjadi buah tangan yang sering dibawa para wisatawan yang berkunjung ke daerah Garut, Jawa Barat. Penganan ini pun bahkan sudah berhasil menempatkan Garut sebagai daerah penghasil ''dodol' yang berkualitas tinggi. Industri dodol garut mulai dikembangkan oleh pengusaha bernama Ibu Karsinah sejak 1926.
2. Meuseukat
Meuseukat adalah penganan khas sejenis dodol dari Nanggroe Aceh Darussalam dengan tekstur yang lembut. Rasa manis didapat dari nanas yang digunakan dalam pembuatannya sehingga kue ini disebut juga dodol nanas. Meuseukat memiliki filosofi tersendiri yang kemudian menempatkannya ke kasta tertinggi kue tradisional khas Aceh. Dalam memperlakukan tamu, masyarakat Aceh dikenal dengan kesopanannya yang tinggi. Warna putih kue inilah yang menjadi simbolnya.
3. Dodol Kandangan
Kandangan, ibu kota Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, juga dikenal karena legitnya dodol yang dihasilkan. Kudapan berbahan inti beras ketan dan gula aren yang rasanya manis ini banyak dijumpai di ruas jalur trans Kalimantan.
4. Lempok
Dodol durian juga disebut lempok. Bila hanya disebut dodol penganan tersebut hanya dibuat dari tepung ketan, gula merah, dan santan. Lempok bisa diperoleh di Sumatra Selatan dan Kalimantan.
5 Jenang
Di Jawa Tengah dan Jawa Timur, dodol disebut jenang. Jenang lebih lembek daripada dodol, lebih basah berminyak, dan umumnya dijual dalam bentuk lempengan. Di Kulonprogo, misalnya, terkenal jenang madu sirat yang produsennya sudah semakin jarang. Makanan manis berbahan baku gula jawa, parutan kelapa, dan tepung ketan ini memiliki tekstur yang lebih kering dan tidak lengket seperti jenang lainnya.
Posting Komentar untuk "Legitnya 5 Aneka Penganan Klasik Nusantara"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.