Cara Bijak Menggali Potensi Anak - Setiap anak memiliki sifat dan karakter yang berbeda. Meskipun berasal dari keturunan yang sama, seorang anak tumbuh membawa ciri khas dan kepintaran sendiri. Di sini peran orang tua untuk mendukung perkembangan positif anak dengan menyakini bahwa setiap anak memiliki kepintaran yang berbeda. Bagaimana mengidentifikasi serta mengarahkan agar anak tumbuh optimal?
Banyak yang meyakini kepintaran seorang anak akan berkembang secara optimal bila didukung peran orangtua dan lingkungan sekitar. Kepintaran masing-masing anak tidaklah sama satu sama lain. Setiap anak memiliki karakter, kecerdasan, kreativitas, daya juang yang tidak dapat disamakan porsinya atau dibanding-bandingkan.
Bahkan, walaupun anak berasal dari satu keturunan sekali pun, tetap terdapat perbedaan dan karakteristik yang berbeda. Hal ini terkadang sering dilupakan orangtua. Tidak sedikit orangtua yang melupakan fakta ini. Masih ada orangtua yang menuntut anaknya harus sama pintarnya dengan anaknya yang lain.
Misalnya anak pertama selalu mendapatkan peringkat satu di kelas, tetapi dia tidak gemar berolahraga. Sementara anak keduanya naik kelas tanpa peringkat 10 besar, tetapi memiliki prestasi gemilang di bidang olahraga.
Namun ada orangtua yang lebih fokus pada nilai, sehingga menuntut anak keduanya untuk meraih peringkat pertama. Kemudian tanpa sengaja membanding-bandingkan kedua anaknya. Keadaan ini bisa menjadi pemicu salah satu anak tumbuh menjadi kurang percaya diri dan akan berakibat buruk pada perkembangannya.
Berdasarkan gambaran tersebut, untuk mendukung perkembangan anak agar optimal khususnya mencakup kecerdasan intelektual, orangtua sebaiknya harus memahami dan meyakini terlebih dulu bahwa setiap anak memiliki kepintaran yang berbeda satu sama lain. Jika keyakinan tersebut sudah tertanam dalam proses mendidik dan mendampingi pertumbuhan anak, maka orangtua diharapkan mengenali kepintaran anak.
Cara Menggali Kepintaran Anak
Menurut Thomas Amstrong, Ph.D, seorang ahli di bidang Multiple Intelligences beberapa waktu lalu dalam acara Talkshow S-26 Procal Gold, orangtua sebaiknya mengenali delapan jenis kepintaran pada anak dan cara-cara terbaik untuk menstimulasi anak sesuai dengan kepintaran yang mereka miliki. Delapan jenis kepintaran tersebut adalah word smart, number smart, picture smart, body smart, music smart, people smart, self smart dan nature smart.
Cara yang tepat untuk mengenali kepintaran anak dan menentukan cara terbaik menstimulasi kepintaran tersebut dengan mengamati tingkah laku mereka. Contohnya, anak-anak yang suka main sendiri cenderung memiliki jenis kepintaran 'self smart'. Kepintaran mereka akan semakin berkembang bila sering diajak berbicara mengenai perasaan dan pendapat mengenai berbagai hal. Atau diajak untuk melakukan aktivitas yang bersifat reflektif seperti yoga.
Sementara anak yang suka membuat sesuatu dengan tangan, menyentuh dan mengamati benda-benda di sekitar mereka, memiliki jenis kepintaran 'body smart' dan orangtua dapat membantu menstimulasi mereka dengan permainan menyusun balok atau kegiatan fisik seperti olahraga dan menari.
Setiap anak memiliki banyak cara untuk menjadi cerdas dan berhak mendapatkan kesempatan untuk belajar serta mengembangkan kemampuan mereka. Berdasarkan sebuah studi di Universitas Harvard, Amerika Serikat, anak-anak dapat mendemonstrasikan kecerdasan melalui berbagai cara, melaiui kata-kata, angka, musik, gambar, kemampuan atletik atau ketangkasan serta perkembangan emosi dan sosial.
Setelah memahami kepintaran masing-masing anak yang berbeda, sebagai orangtua dapat memainkan peran penting dalam membangkitkan kemampuan belajar yang terpendam atau mengembangkan kepiawaiannya saat ini melalui pengalaman yang diberikan kepada anak di rumah.
Cara Memunculkan Potensi Anak
Diuraikan Thomas Amstrong, Ph.D, berikut ada 15 cara untuk memunculkan potensi yang terbaik dalam diri anak, yaitu:
- Biarkan anak menemukan minatnya sendiri. Perhatikan aktivitas yang dipilihnya. Kesempatan untuk bermain bebas ini dapat menunjukkan di mana kemampuan khusus yang dimilikinya.
- Perkenalkan anak Anda pada berbagai jenis pengalaman yang luas cakupannya. Hai ini dapat mengaktifkan kecerdasan pembelajaran mereka. Jangan berasumsi bahwa anak tidak cerdas di area tertentu karena dia tidak menunjukkan minat di sana.
- Berikan kesempatan anak untuk melakukan kesalahan. Jangan paksa anak untuk melakukan semuanya dengan sempuma, karena keadaan ini bisa membuat anak tidak belajar mengambil risiko untuk mengembangkan kemampuan.
- Bertanya. Bantu anak untuk menjadi terbuka ke hal menarik di dunia dengan menanyakan beberapa pertanyaan seperti: Mengapa matahari terbit di pagi hari? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka jawabannya bisa ditemukan bersama.
- Rencanakan kegiatan keluarga bersama. Kreativitas bersama dapat membangkitkan dan mengembangkan potensi pembelajaran yang baru.
- Jangan paksa anak untuk belajar. Jika anak-anak diberi tambahan belajar seperti kursus, pertimbangkan apakah mereka menjadi semakin stres atau lelah akibat kegiatan tersebut. Beri fasilitas untuk belajar, tetapi jangan memaksakan kehendak.
- Sediakan lingkungan yang kaya dengan penginderaan. Sediakan materi di sekitar rumah yang dapat merangsang indera seperti boneka, pensil warna atau lego.
- Jaga minat belajar dan semangat Anda agar anak terpengaruh dengan contoh dan sikap yang Anda berikan setiap hari.
- Jangan mengkritik atau menghakimi apa yang dilakukan anak. Jika Anda terus menilai atau membanding-bandingkan, maka anak bisa menjadi kecil hati dan menyerah tanpa berjuang.
- Bagi dan ceritakan kesuksesan Anda kepada keluarga. Membicarakan tentang hal baik yang terjadi dapat meningkatkan kepercayaan diri.
- Mendengarkan anak. Hal ini akan membantu anak merasakan bahwa ia tidak sendiri, ada orang tua yang selalu ada di sampingnya. Dengan begini orangtua juga dapat mendapatkan petunjuk mengenai kemampuan spesialnya.
- Jangan selalu menyuap anak dengan hadiah. Ini hanya membuat anak terpacu pada hadiah bukan pada proses pembelajarannya. .
- Hindari membandingkan anak dengan anak lain. Bantu anak untuk membandingkan dirinya dengan pencapaian masa lalu.
- Berikan anak pilihan. Ini akan menciptakan tekat, mendorong inisiatif dan mengajarkan anak untuk membuat keputusan.
- Bermainlah dengan anak untuk menunjukkan kejenakaan dan kedekatan emosi bersama.
Berhubung kemampuan masing-masing anak berbeda, maka orangtua tidak hanya berusaha untuk menerima kenyataan tersebut, tetapi berusaha untuk mendampingi sesuai dengan bakat dan minat. Anak yang diarahkan dan didampingi sesuai dengan kemampuan dan bakatnya, maka anak akan tumbuh optimal dan percaya diri dalam masa perkembangannya. Sebaliknya anak yang dipaksa bertumbuh sesuai dengan keinginan orangtua, tidak menutup kemungkinan akan merasakan ketertekanan. Akhirnya anak tumbuh tidak sesuai dengan tahap perkembangannya, mengucilkan diri dari lingkungan sosial dan sulit membuat keputusan.
Posting Komentar untuk "Cara Bijak Menggali Potensi Anak"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.