Agar Anak Tidak Minder Berkacamata Minus - Penglihatan anak sudah menjadi sempurna setelah berusia tiga tahun. Jadi, pemeriksaan tajam penglihatan pada anak bisa dilakukan pada rentang usia tersebut. Ini berarti, orangtua tidak perlu menunggu hingga anak bisa membaca untuk memeriksakan kondisi matanya.
Setelah mengenakan kacamata, orangtua juga perlu secara rutin memeriksakan perkembangan mata anak. Untuk anak di bawah usia 12 tahun yang sudah berkacamata dianjurkan kontrol setiap 6 bulan. Bagi usia di atasnya, bisa setahun sekali.
Nah, banyak kejadian anak, terutama usia sekolah dasar yang memiliki gangguan refraksi, menolak mengenakan kacamata. Biasanya, mereka merasa malu karena berbeda dengan teman-teman yang tidak berkacamata. Padahal, agar anak dapat melihat dengan baik dan siap menerima pelajaran di sekolah, mengenakan kacamata dapat membantu anak penderita gangguan refraksi.
Disadur dari brosur yang diedarkan Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung, berikut beberapa anjuran bagi orangtua dan guru agar memberi dukungan bagi anak yang harus mengenakan kacamata.
- Orangtua dan guru harus memberikan pengertian akan pentingnya berkacamata bagi anak yang memiliki gangguan refraksi.
- Anak diajarkan tidak merasa malu atau rendah diri di hadapan kawan-kawannya.
- Dukungan dari para guru untuk memberi pengertian kepada teman-teman sekelas si anak supaya tidak menganggap aneh temannya yang berkacamata.
- Di rumah, setiap sesudah belajar atau menonton televisi atau menggunakan komputer selama satu jam, sebaiknya istirahatkan mata selama 10-15 menit.
- Bagi anak di bawah usia 7 tahun yang sudah berkacamata, sebaiknya tidak bersinggungan dengan gadget lebih dari 1 jam setiap hari.
Posting Komentar untuk "Agar Anak Tidak Minder Berkacamata Minus"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.