Bagi Anda yang hobi belanja saat musim diskon atau sale tiba seperti menjelang Lebaran, berhati-hatilah karena bisa jadi inilah yang menyebabkan Anda stres. Benarkah? Psikolog asal Inggris Dr. David Lewis mengatakan, ketika semua orang turun ke pusat-pusat perbelanjaan untuk tujuan yang sama, maka orang akan menjadi lebih agresif. Masing-masing akan menghidupkan mekanisme pertahanan dasar. Apa maksudnya?
Penuh dan sesaknya pusat perbelanjaan, perjuangan untuk tawar menawar, hingga tempat parkir yang penuh sesak, menyebabkan kelelahan dan kecemasan serta rasa bersalah dan perasaan tidak mampu. Apalagl kalau tidak berhasil mendapatkan barang yang diinginkan. Belanja musiman memberikan cara mudah untuk stres. Kehadiran orang lain merupakan faktor utama. Orang lain merupakan ancaman besar dan orang asing lebih dari sebuah ancaman. Anda dapat mulai melihat orang-orang yang bergerak lebih lambat dari Anda, seperti orang tua, sebagai musuh. Ini menyebabkan kemarahan belanja.
Dalam kondisi tersebut denyut jantung akan meningkat, berkeringat lebih banyak dan tubuh mulai memproduksi hormon stres yaitu kortisol. Akhirnya ini akan memicu agresifitas dan bahkan ingin melarikan diri dari keramaian. Tentunya ada cara pencegahan agar kondisi buruk itu tidak terjadi. Lewis: menyebutkan beberapa cara yaitu, buatlah daftar belanjaan. Orang tidak harus berbelanja saat mereka benar benar lapar atau saat keadaan mendesak, karena berbelanja saat lapar akan membeli lebih banyak dan akhirnya terbuang mubazir. Pikirkan kembali untuk belanja online untuk menghindari hiruk pikuk di tempat perbelanjaan yang akhirnya menyebabkan seseorang menjadi pemarah dan kesal, juga stres.
Hal ini diakui oleh Martina, seorang karyawan swasta yang mengaku dirinya sebagai "modiser" (modal diskon). Ia mengaku hal yang mengesalkan dan menyebalkan jika harus mengantri panjang di kasir atau jika pelayan lama melayani karena sibukterlalu banyak yang membeli. "Kalau memilih barang diskon lama dan berdesakan pun bagi saya menyenangkan, ibarat mencari mutiara di antara tumpukan batubara. Itulah ciri para 'modiser' yang bermodalkan diskon. Kalau berburu barang diskon pasti 'menghebohkan'. Namun akan kecewa saat sudah menemukan yang cocok tidak ada ukuran/warnanya.
Martina mengaku menyukai berbelanja saat diskon karena dengan budget yang sama bisa mendapatkan barang dengan jumlah yang lebih banyak. Dibutuhkan ataupun tidak jika memang ada diskon dan nilai diskonnya sesuai/layak, maka lebih baik dibeli.
Hal ini sedikit berbeda dengan yang disampaikan Riana Kusyara, seorang ibu dari satu anak ini menuturkan "Memang senang jika ada diskon, namun jika barang tersebut tidak dibutuhkan meskipun budgetnya ada saya lebih memilih untuk tidak membeli. Jadi saya lebih memilih membeli barang yang memang dibutuhkan, syukur-syukur memang ada diskon."
Namun terlepas dari berbagai pertimbangan tersebut, jlka Anda senang berbelanja saat diskon atau sale perlu memperhatikan beberapa hal berikut.
- Jangan terlalu berbahagia dengan diskon, ada baiknya jika Anda siapkan kalkulator setiap saat. Karena kadang-kadang ada diskon yang setelah dihitung-hitung ternyata tidak worth it dengan harganya. Misalkan, sudah diskon tetapi tetap mahal jika dibandingkan dengan barang sejenis yang tidak diskon namun memiliki merek yang berbeda.
- Lebih baik memilih diskon lebih dari 50%, hindari memilih diskon 20% atau 30%. Hal ini diperlukan karena untuk mencermati sejauh mana efek dari diskon tersebut. Barang yang didiskon umumnya adalah barang lama, sehingga jika hanya selisih 20% atau 30% saja lebih baik : memilih barang baru dengan model yang lebih baru. Jika diskonnya hanya 20% tidak sebanding dengan barang merek lain yang tidak diskon namun barang baru.
- Jika harga sudah cocok, ukuran cocok, cek terlebih dahulu kualitas barang yang Anda pilih. Jangan sampai ada cacat pada barang yang dipilih. Jika itu baju/pakaian, cobalah cek terlebih dahulu kancing-kancingnya, jahitannya, dan lainnya. "Untuk yang memilih baju, cek jahitan di bagian ketiak, umumnnya jahitannya tidak kokoh. Dan bagi yang memilih celana dicek terlebih dahulu apakah panjang celana kanan dan kirinya sama atau tidak, periksa juga jahitan di bagian selangkangan.
- Jika Anda menyukai barang tersebut seperti pakaian atau celana, namun tidak ada ukuran yang cocok atau sesuai lebih baik untuk tidak membelinya meskipun sedang diskon. Karena hanya akan menjadikan pakaian tersebut sia-sia karena tidak terpakai.
Posting Komentar untuk "Hati-hati Belanja Saat Diskon Bisa Picu Stres"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.