Ingin Mulut Segar Dan Wangi Di Bulan Puasa? - Kendati diberikan pemakluman lebih kepada orang-orang yang berpuasa ketika mulut mereka tanpa sengaja menebarkan aroma kurang sedap alias bau mulut, meminimalkan risiko terjadinya hal tersebut tetap patut diupayakan. Terutama bagi Anda yang memiliki aktivitas tinggi dan menuntut pertemuan dengan banyak orang di dalam pekerjaannya. Namun, mengatasi persoalan bau mulut memerlukan pengetahuan menyeluruh terlebih dahulu terkait penyebabnya. Bau mulut atau halitosis biasa dialami seseorang dengan gangguan penyakit dari dalam tubuh seperti penyakit diabetes, penyakit jantung, gagal ginjal, liver serta gangguan pencernaan dan lainnya, ataupun penyakit yang berasal dari dalam rongga mulut itu sendiri seperti gigi berlubang, plak pada gigi dan gusi serta karang gigi.
Penyebab bau mulut yang terakhir disebutkan paling sering terjadi. Bahkan intensitas kemunculannya meningkat saat seseorang yang mengalaminya menjalani ibadah puasa di mana kondisi mulut menjadi serba kering sehingga mudah bagi bakteri dalam mulut berkembang biak dan menyebabkan bau mulut. Tetapi untungnya, pencegahan mau pun penanganan terhadapnya masih mudah dilakukan.
Berikut ini cara agar mulut segar dan wangi di bulan puasa, antara lain:
Berikut ini cara agar mulut segar dan wangi di bulan puasa, antara lain:
Menjaga Makanan Yang Dikonsumsi
Kebiasaan mengonsumsi makanan beraroma tajam bisa menyebabkan bau mulut. Keseringan rnengonsumsinya rnenyebabkan aroma tajam tidak enak tersebut menetap di rongga mulut dan akan sulit dihilangkan sekalipun dengan menyikat gigi. Pilih makanan beraroma segar atau netral untuk dikonsumsi di waktu sahur dan berbuka. Suplemen vitamin C dosis tinggi baik juga sebagai tambahan. Selain itu ada yogurt, jus atau teh hijau sebagai pilihan lain jenis makanan sehat dan segar. Bakteri pada yogurt misalnya, akan melindungi lidah sehingga bakteri penyebab bau mulut tidak dapat tumbuh di sana. Jus dari buah dan sayuran sehat seperti seledri, wortel dan kacang-kacangan dapat mencegah bakteri merugikan menempel di permukaan gigi. Sedangkan teh hijau diyakini mampu membilas senyawa-senyawa sulfur penyebab bau di dalam mulut. Patut diperhatikan, konsumsi semuanya itu tanpa gula.
Perbanyak Minum Air Putih
Berhenti makan dan minum dalam jangka waktu tertentu membuat mulut jadi kering. Situasi yang kondusif bagi bakteri-bakteri merugikan penyebab bau mulut untuk berkembang biak dengan subur, karena produksi air liur dan suplai oksigen dalam rongga mulut yang salah satunya berfungsi membunuh bakteri merugikan berkurang. Perbanyak minum air putih di waktu sahur dan berbuka pilihan yang baik.
Jaga Kesehatan Gigi Dan Gusi
Gigi berlubang atau gusi berdarah berpotensi tinggi menjadi tempat bersarang bakteri merugikan penyebab bau mulut. Oleh karena itu periksakan kesehatan gigi dan gusi secara teratur ke dokter sebagai pencegahan.
Bersihkan Mulut Sebersih-bersihnya
Padahal kita telah menyikat gigi sebaik-baiknya, dan dilakukan paling tidak selama dua menit sesuai anjuran para ahli. Namun, bau mulut tetap tercium. Apa sebab? Karena dengan menyikat saja tidak cukup membersihkan sisa-sisa makanan yang tertinggal di sela-sela gigi. Sebuah riset menyebutkan sikat gigi hanya mampu membersihkan 25 persen saja dari mulut Anda. Karena itu dianjurkan untuk melakukan kumur-kumur setelah menyikat gigi usai makan sahur dan berbuka puasa. Kumur-kumur dilakukan dengan menggunakan cairan khusus agar hasilnya maksimal sehingga mulut segar dan wangi.
Posting Komentar untuk "Ingin Mulut Segar Dan Wangi Di Bulan Puasa? "
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.