Kesuksesan calon mahasiswa di SBMPTN tergantung dari seberapa besar usaha mereka untuk meraihnya. Bagi calon mahasiswa yang berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasi, memang layak lolos seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN) 2015 jalur undangan. Namun, tak semua siswa mendapatkan kesempatan emas untuk lolos SNMPTN disebabkan persaingan yang ketat.
Bagi mereka yang tak lolos jalur tersebut, tidak perlu berkecil hati. Mereka dapat membidik jalur berikutnya, yakni seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Pendaftaran jalur SBMPTN ujian tertulis itu dimulai pada 11 sampai dengan 29 Mei 2015. Tes itu dapat diikuti siswa lulusan pendidikan menengah (SMA/MA/ SMK/MAK) dan sederajat, termasuk paket C pada 2013, 2014, dan 2015.
Adapun materi tes berdasarkan penetapan panitia pelaksanaan SBMPTN 2015 meliputi, ujian tertulis yang terdiri dari tes kemampuan dan potensi akademik (TKPA), tes kemampuan dasar sains dan teknologi (TKD saintek) dan tes kemampuan dasar sosial dan humaniora (TKD soshum). Ujian tertulis tersebut menggunakan soal ujian yang dikembangkan sedemikian rupa sehingga memenuhi persyaratan dan validitas.
Dalam materi TKPA terdiri dari soal matematika dasar, bahasa Inggris, serta beberapa soal yang terdiri dari kemampuan verbal, penalaran matematis, analisis pola, dan logika.
Dalam materi TKD saintek soalnya meliputi matematika, biologi, kimia, dan fisika, sedangkan TKD soshum soalnya meliputi sosiologi, sejarah, geografi, dan ekonomi.
Jika si calon mahasiswa mendaftar prodi yang berkaitan dengan saintek, tes yang diikuti ialah TKPA dan TKD saintek. Namun, bila calon mahasiswa mendaftar prodi soshum, tes yang diikuti TKPA dan T\KD soshum. Adapun bagi calon mahasiswa yang memilih prodi saintek dan soshum, ketiga tes tersebut harus diikuti.
Kisi-kisi soal TKD soshum dan TKD saintek meliputi soal-soal mata pelajaran yang ditempuh saat calon mahasiswa berada di kelas 1 sampai dengan 3 SMA.
Menurut psikolog pendidikan Rose Mini, tes-tes yang diujikan itu sudah melalui standar panitia SBMPTN yang tujuannya . mendapatkan calon-calon mahasiswa yang tepat di jurusan yang mereka pilih. Dari hasil tersebut dapat diketahui apakah calon mahasiswa dapat mengikuti mata kuliah yang diajarkan atau tidak.
Nah, untuk sukses mengikuti tes itu, ada beberapa kiat yang disarankan Rose Mini. Apa saja kiatnya? Berikut ini tips sukses di SBMPTN, diantaranya:
- Calon mahasiswa yang akan mengikuti SBMPTN hendaknya mulai berlatih soal-soal yang jawabannya menggunakan logika berpikir. Soal tersebut banyak ditemui di buku-buku soal dan di website.
- Soal-soal yang diuji itu, membutuhkan tingkat fokus yang tinggi sehingga calon mahasiswa harus mempersiapkan diri secara matang, baik dengan belajar lebih giat maupun persiapan fisik.
- Istirahat yang cukup juga sangat dibutuhkan. Jangan sampai belajar hingga larut sehingga keesokan harinya Anda justru kelelahan sehingga tak fokus mengerjakan soal.
Bimbingan belajar
Tingginya persaingan masuk PTN membuat calon mahasiswa tidak cukup hanya belajar sendiri di rumah. Bayangkan, dari 852.093 calon mahasiswa yang mendaftar di SBMPTN 2015, hanya 152 ribu kursi di 63 PTN yang tersedia. Berarti ada sekitar 700 ribu peserta yang tidak lolos. Karena itu, tidak mengherankan bila banyak calon mahasiswa yang mengikuti bimbingan belajar (bimbel).
Seperti yang dilakukan Reva Medina, siswa SMAN 1 Purwokerto. Untuk bisa lolos ke Kedokteran Gigi Universitas Gadjah Mada (UGM) dan Kedokteran Gigi Universitas Soedirman (Unsoed), ia pun
harus bekerja keras, di antaranya mengikuti bimbel dan rajin mengerjakan soal-soal di rumah.
"Untuk menghadapi SBMPTN. seminggu penuh saya mengikuii bimbel yang berlangsung selama dua bulan. Dengan mengikuti bimbel, kita mendapatkan pembekalan materi serta kiat-kiat menjawab soal secara cepat dan tepat," ujarnya. Selain itu, ia juga melakukan latihan soal dengan men-download melalui internet.
Hal sama juga dilakukan Zahara Nisa Mutia. Dengan rajin berlatih mengerjakan soal-soal dan mengikuti bimbel. ia pun sukses masuk jurusan Hubungan Internasional di Universitas Padjadjaran (Unpad) pada 2014.
"Saat itu hal yang saya lakukan ialah belajar giat setiap hari dan tak lupa mengikuti bimbel yang tepercaya. Bimbel tersebut mengadakan waktu belajar setiap hari penuh dan mengadakan tryout tiap 2 minggu sekali," ungkapnya.
Menurut Zahara, rajin berlatih mengerjakan soal-soal SBMPTN yang diuji tahun-tahun sebelumnya sangat membantu kelancaran saat mengikuti tes SBMPTN. Pasalnya, soal-soal yang diujikan tidak jauh berbeda dengan soal-soal SBMPTN tahun sebelumnya.
Untuk bisa lolos SBMPTN, tentunya membutuhkan kerja keras. Dengan mempersiapkan diri secara matang, kesuksesan bakal diraih.
Posting Komentar untuk "Agar Sukses Di SBMPTN, Bagaimanakah Caranya?"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.