Penyakit maag atau gastritis merupakan penyakit akibat jaringan lunak lambung yang disebabkan adanya luka atau peradangan di lapisan lambung yang akhirnya menyebabkan rasa mulas atau perih di bagian perut. Gastritis muncul akibat terjadinya faktor infeksi dan noninfeksi pada lambung.
Faktor infeksi gastritis umumnya disebabkan oleh bakteri, virus, jamur atau protozoa. Kuman Helicobacter pylori adalah penyebab yang paling sering ditemui pada gastritis dengan infeksi, sedangkan gastritis dengan faktor noninfeksi justru hadir akibat adanya zat asing yang masuk ke dalam tubuh melalui makanan atau minuman yang menyebabkan peradangan lambung.
Siapapun bisa terinfeksi kuman Helicobacter pylori. Saat kondisi tubuh sedang lemah, kuman ini akan tumbuh dan memberikan efek negtif pada tubuh. Kuman Helicobacter dapat ditularkan kepada orang lain melalui makanan atau kontak langsung dengan penderita. Penderita gastritis yang disebabkan bakteri ini biasanya mengalami sakit dalam periode yang berkepanjangan atau disebut gastritis kronis.
Tanpa pemeriksaan dan pengobatan yang tepat, gastritis dapat berkembang menjadi kanker lambung yang dapat berujung pada kematian. Guna mengetahui penyebab terjadinya gastritis, biasanya penderita akan dianalisis berdasarkan gejala yang dialami serta dilakukan pemeriksaan penunjang. Pemeriksaan penunjang yang paling baik untuk mendeteksi kelainan tersebut adalah endoskopi atau gastroskopi. Pemeriksaan ini dapat melihat langsung kelainan lambung yang ada, termasuk adanya infeksi Helicobacter pylori, perdarahan, luka, maupun tumor atau keganasan lambung.
Tindakan endoskopi dianggap lebih efektif dibandingkan dengan pemeriksaan USG yang juga dapat mendeteksi keadaan perut bagian dalam penderita. Pemeriksaan USG tidak dapat memvisualisasikan keadaan lambung secara nyata dibandingkan endoskopi.
Meski begitu, endoskopi akan dilakukan hanya jika lambung penderita tidak memberikan respons terhadap pengobatan umum yang telah diberikan ataupun terjadi gastritis yang terus-menerus kambuh dalam jangka waktu lama. Adanya riwayat perdarahan lambung dicurigai terjadi keganasan pada lambung serta evaluasi lambung pada usia lanjut juga menjadi alasan mengapa endoskopi harus dilakukan.
Gastritis tentunya dapat disembuhkan. Namun sebelum mengalaminya Anda dapat melakukan beberapa upaya pencegahan, salah satunya berupa:
- Berolah raga secara teratur.
- Kendalikan stres.
- Mengonsumsi makanan sehat dan bergizi.
- Mengonsumsi air putih dan makanan berserat.
- Menghindari makanan pedas, asam, gorengan-gorengan berlemak atau yang mengandung gas.
- Tidak merokok.
- Tidak mengonsumsi alkohol, kopi, dan teh yang terlalu pekat.
- Mengatur pola makan 4-5 kali sehari dalam porsi sedikit tetapi dengan kandungan kalori yang cukup dalam sehari.
- Konsultasikan dengan dokter tentang obat-obatan yang diminum karena bisa jadi salah satunya dapat memicu maag Anda.
Posting Komentar untuk "Bahayakah Penyakit Maag?"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.