Vitamin C selama ini baru diingat saat kita sedang flu. Padahal vitamin C memiliki kemampuan dan daya kerja begitu menakjubkan. Makin kita mempelajari vitamin itu, makin besar pemahaman akan manfaatnya untuk melindungi kesehatan.
Studi teranyar yang ditulis dalam Seminars in Preventive and Alternative Medicine yang menganalisis 100 penelitian dalam 10 tahun terakhir mengungkap sederet manfaat vitamin C yang selama ini belum diketahui.
Selain meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C berguna untuk mempercepat penyembuhan luka, sebagai antioksidan, menyehatkan mata, jantung, hingga mencegah kulit keriput. Penelitian juga mengungkap manfaat vitamin C untuk mencegah penyakit alzheimer yang menyebabkan orang menjadi pikun, dan mencegah kanker. Vitamin C kaya akan antioksidan yang bisa bisa menghambat radikal bebas yang bisa mencetuskan kanker.
Karena begitu pentingnya manfaat vitamin C dalam menjaga kualitas hidup seseorang, Mark Moyad MD dari University of Michigan, Amerika Serikat, yang melakukan riset tentang vitamin C mengatakan kadar vitamin C dalam tubuh bisa menentukan status kesehatan secara keseluruhan. Dengan kata lain, kita bisa dianggap kurang sehat jika kekurangan vitamin C.
Dalam kondisi normal, setiap hari kita membutuhkan vitamin C sekitar 45 mg. Bagi wanita, ketika hamil dan menyusui, kebutuhan mereka akan naik, yakni menjadi 60 mg saat hamil dan 85 mg ketika menyusui. Namun, orang yang sering terkena polusi, sedang stres, perokok, kurang tidur, atau mereka yang baru sembuh dari sakit membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang lebih banyak daripada kebutuhan normal.
Vitamin C sebenarnya bisa didapatkan dari konsumsi buah dan sayuran sehari-hari. Namun, gaya hidup modern yang makin sibuk dan mobile menjadi pemicu menjamurnya produk-produk suplemen multivitamin. Bukan tanpa alasan jika belakangan ini makin banyak produk kecantikan kulit menggunakan vitamin C sebagai kandungan utama. Vitamin C memang bukan hanya berpengaruh pada sel-sel di dalam tubuh, melainkan juga di luar tubuh.
Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menguji kaitan antara penuaan kulit dan asupan vitamin C pada 4.025 wanita berusia 40-74 tahun. Mereka menemukan wanita yang kadar vitamin C-nya tinggi memiliki kulit yang jarang keriput, kenyal, dan lembab.
Fungsi Vitamin C :
Studi teranyar yang ditulis dalam Seminars in Preventive and Alternative Medicine yang menganalisis 100 penelitian dalam 10 tahun terakhir mengungkap sederet manfaat vitamin C yang selama ini belum diketahui.
Selain meningkatkan kekebalan tubuh, vitamin C berguna untuk mempercepat penyembuhan luka, sebagai antioksidan, menyehatkan mata, jantung, hingga mencegah kulit keriput. Penelitian juga mengungkap manfaat vitamin C untuk mencegah penyakit alzheimer yang menyebabkan orang menjadi pikun, dan mencegah kanker. Vitamin C kaya akan antioksidan yang bisa bisa menghambat radikal bebas yang bisa mencetuskan kanker.
Karena begitu pentingnya manfaat vitamin C dalam menjaga kualitas hidup seseorang, Mark Moyad MD dari University of Michigan, Amerika Serikat, yang melakukan riset tentang vitamin C mengatakan kadar vitamin C dalam tubuh bisa menentukan status kesehatan secara keseluruhan. Dengan kata lain, kita bisa dianggap kurang sehat jika kekurangan vitamin C.
Dalam kondisi normal, setiap hari kita membutuhkan vitamin C sekitar 45 mg. Bagi wanita, ketika hamil dan menyusui, kebutuhan mereka akan naik, yakni menjadi 60 mg saat hamil dan 85 mg ketika menyusui. Namun, orang yang sering terkena polusi, sedang stres, perokok, kurang tidur, atau mereka yang baru sembuh dari sakit membutuhkan vitamin C dalam jumlah yang lebih banyak daripada kebutuhan normal.
Vitamin C sebenarnya bisa didapatkan dari konsumsi buah dan sayuran sehari-hari. Namun, gaya hidup modern yang makin sibuk dan mobile menjadi pemicu menjamurnya produk-produk suplemen multivitamin. Bukan tanpa alasan jika belakangan ini makin banyak produk kecantikan kulit menggunakan vitamin C sebagai kandungan utama. Vitamin C memang bukan hanya berpengaruh pada sel-sel di dalam tubuh, melainkan juga di luar tubuh.
Penelitian yang dimuat dalam American Journal of Clinical Nutrition menguji kaitan antara penuaan kulit dan asupan vitamin C pada 4.025 wanita berusia 40-74 tahun. Mereka menemukan wanita yang kadar vitamin C-nya tinggi memiliki kulit yang jarang keriput, kenyal, dan lembab.
Fungsi Vitamin C :
- Stres : Bermanfaat untuk orang yang sistem imunnya rendah akibat stres.
- Influenza : Membantu mencegah komplikasi akibat flu, seperti radang paru dan infeksi paru.
- Stroke : Orang yang tubuhnya memiliki kadar vitamin C tinggi berisiko 42% lebih rendah mengalami stroke bila dibandingkan dengan yang kekurangan vitamin C.
- Keindahan Kulit : Tidak hanya berpengaruh pada sel-sel di dalam tubuh, tapi juga di luar tubuh.
- Melawan Kanker : Wanita yang mengasup banyak vitamin C dari makanan seperti buah-buahan atau sayur (bukan suplemen) memiliki risiko lebih rendah terkena kanker payudara.
- Meningkatkan Mood : Pemberian vitamin C secara signifikan membantu meningkatkan suasana hati.
- Mengobati Infeksi Vagina : Pemberian vitamin C dapat mengobati Bacterial vaginosis (BV) dengan cara menurunkan pH vagina dan mengembalikan ke kondisi semula.
Sumber Vitamin C :
- Pepaya
- Paprika merah
- Brokoli
- Kubis
- Stroberi
- Kiwi
- Kembang kol
- Mini kol (Brussels sprout)
- Ubi jalar
- Blewah
Buah Yang Memiliki Kandungan Tinggi Vitamin C :
- Persik (236 mg)
- Pepaya (188 mg)
- Jus jeruk (124 mg)
- Cranberri (107 mg)
- Strawberri (98 mg)
- Anggur (94 mg)
- Kiwi (76 mg)
- Mangga (75 mg)
- Nanas (74 mg)
- Semangka (59 mg)
Posting Komentar untuk "Manfaat Vitamin C Bagi Kesehatan"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.