Anak-anak kecil memang mudah mengambek. Penyebabnya bisa karena faktor genetik seperti temperamen dan interaksinya dengan lingkungan. Rasa ketidaknyamanan, keinginan yang tidak tercapai dan tidak dipahami membuat anak suka mengambek. Pada dasarnya variasi emosi yang ditunjukkan oleh anak masih terbatas bila dibandingkan dengan orang dewasa. Dengan demikian, mengambek menjadi cara mereka untuk memberitahukan kepada lingkungan bahwa ada sesuatu yang berlawanan dari harapan atau keinginannya.
Biasanya orangtua cenderung memanjakan anak dan selalu menuruti permintaan anak ketika anak sedang mengambek. Hal itu mendorong anak untuk menggunakan cara mengambek ketika meminta sesuatu. Bila anak mengambek sebaiknya orangtua mencoba untuk memahami mengapa ia mengambek dan apa arti atau pesan dari pelaku mengambeknya. Bila anak langasung dimarahi, maka anak akan merasa bahwa mereka tidak dipahami dan justru akan menunjukkan perilaku yang negatif.
Kalaupun setelah dimarahi anak berhenti mengambek, itu lebih karena anak merasa takut dengan orangtuanya. Namun, si anak tetap merasa dia tidak dipahami oleh orangtuanya. Padahal tujuan anak mengambek adalah agar orang lain tahu hal apa yang tidak disukainya. Bila anak tidak dipahami tapi juga tidak diberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosinya, maka ke depannya anak akan memiliki konflik dalam mengekspresikan emosi dan masalahnya.
Biasanya orangtua cenderung memanjakan anak dan selalu menuruti permintaan anak ketika anak sedang mengambek. Hal itu mendorong anak untuk menggunakan cara mengambek ketika meminta sesuatu. Bila anak mengambek sebaiknya orangtua mencoba untuk memahami mengapa ia mengambek dan apa arti atau pesan dari pelaku mengambeknya. Bila anak langasung dimarahi, maka anak akan merasa bahwa mereka tidak dipahami dan justru akan menunjukkan perilaku yang negatif.
Kalaupun setelah dimarahi anak berhenti mengambek, itu lebih karena anak merasa takut dengan orangtuanya. Namun, si anak tetap merasa dia tidak dipahami oleh orangtuanya. Padahal tujuan anak mengambek adalah agar orang lain tahu hal apa yang tidak disukainya. Bila anak tidak dipahami tapi juga tidak diberikan kesempatan untuk mengekspresikan emosinya, maka ke depannya anak akan memiliki konflik dalam mengekspresikan emosi dan masalahnya.
Posting Komentar untuk "Cara Mengatasi Anak Ngambek"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.