Mudik lebaran menjadi peristiwa tahunan yang banyak dinantikan. Nah, ada baiknya kita manfaatkan mudik kali ini dengan hunting foto, agar terasa seru dan menyenangkan.
1. Saat ini kamera ponsel banyak dipilih pemotret dibanding kamera sebenarnya. Ponsel lebih ringkas dan mudah dikantongi. Merekam momen yang terjadi dengan cepat bisa dilakukan dengan ponsel, dan terkadang lebih penting dibandingkan hasil foto sempurna lewat kamera SLR yang besar dan berat.
2. Siapkan ponsel kamera dalam kondisi baterai terisi penuh dan kartu memori yang besar. Pelajari semua fitur dan kemampuan kamera ponsel. Tambahan aplikasi foto jika perlu yang bisa didownload gratis atau bahkan membeli aplikasi foto yang lebih lengkap.
3. Rencanakan objek pemotretan dengan teliti, tapi jangan terpukau dengan satu rencana saja. Siapkan objek alternatif, karena kondisi di jalan tak bisa diduga, misalnya karena macet, hujan, masalah kendaraan.
4. Potret objek secara detil. Misalnya tema kuliner, catat menu, harga, dan hal menarik di sekitar restoran. Hal ini mempermudah saat berbagi di media sosial.
5. Usahakan memotret objek dari jarak dekat, kecuali untuk objek pemandangan. Sayang jika momen penting dipotret dari jauh, karena menjadi kurang jelas dan saat di-crop akan pecah.
6. Di perjalanan, potret objek manusia yang menarik seperti motor yang kelebihan beban, pemudik dengan bajaj yang kepanasan, atau anak-anak yang bergembira di tengah kemacetan, sepanjang jalan, bisa juga Anda mampir ke tempat bersejarah seperti candi dan masjid kuno, atau pengrajin batik dan nelayan.
7. Tiba di kampung halaman, biasanya banyak hal yang jarang dijumpai di kota asal Anda saat ini. Pedagang kaki lima, pengrajin, kehidupan di desa, akan banyak hal yang ditemui. Tentu juga banyak pemandangan menarik di kampung seperti sawah, sungai, danau, gunung.
8. Saat berkumpul, raut muka gembira dan penuh canda dan tawa harus dipotret secara alamiah. Begitu pula ekspresi wajah saat anak menabuh beduk di masjid kampung, Saat sholat Idul Fitri, atau bersilaturahmi. Potret secara diam-diam (candid) agar didapat foto yang alami dan menarik. Jangan pakai flash agar objek tidak kaget dan tahu kalau dipotret. Hindari zoom karena resolusi kamera ponsel biasanya kecil dan pecah jika di-crop di PC.
1. Saat ini kamera ponsel banyak dipilih pemotret dibanding kamera sebenarnya. Ponsel lebih ringkas dan mudah dikantongi. Merekam momen yang terjadi dengan cepat bisa dilakukan dengan ponsel, dan terkadang lebih penting dibandingkan hasil foto sempurna lewat kamera SLR yang besar dan berat.
2. Siapkan ponsel kamera dalam kondisi baterai terisi penuh dan kartu memori yang besar. Pelajari semua fitur dan kemampuan kamera ponsel. Tambahan aplikasi foto jika perlu yang bisa didownload gratis atau bahkan membeli aplikasi foto yang lebih lengkap.
3. Rencanakan objek pemotretan dengan teliti, tapi jangan terpukau dengan satu rencana saja. Siapkan objek alternatif, karena kondisi di jalan tak bisa diduga, misalnya karena macet, hujan, masalah kendaraan.
4. Potret objek secara detil. Misalnya tema kuliner, catat menu, harga, dan hal menarik di sekitar restoran. Hal ini mempermudah saat berbagi di media sosial.
5. Usahakan memotret objek dari jarak dekat, kecuali untuk objek pemandangan. Sayang jika momen penting dipotret dari jauh, karena menjadi kurang jelas dan saat di-crop akan pecah.
6. Di perjalanan, potret objek manusia yang menarik seperti motor yang kelebihan beban, pemudik dengan bajaj yang kepanasan, atau anak-anak yang bergembira di tengah kemacetan, sepanjang jalan, bisa juga Anda mampir ke tempat bersejarah seperti candi dan masjid kuno, atau pengrajin batik dan nelayan.
7. Tiba di kampung halaman, biasanya banyak hal yang jarang dijumpai di kota asal Anda saat ini. Pedagang kaki lima, pengrajin, kehidupan di desa, akan banyak hal yang ditemui. Tentu juga banyak pemandangan menarik di kampung seperti sawah, sungai, danau, gunung.
8. Saat berkumpul, raut muka gembira dan penuh canda dan tawa harus dipotret secara alamiah. Begitu pula ekspresi wajah saat anak menabuh beduk di masjid kampung, Saat sholat Idul Fitri, atau bersilaturahmi. Potret secara diam-diam (candid) agar didapat foto yang alami dan menarik. Jangan pakai flash agar objek tidak kaget dan tahu kalau dipotret. Hindari zoom karena resolusi kamera ponsel biasanya kecil dan pecah jika di-crop di PC.
Posting Komentar untuk "Tips Memotret Saat Mudik Lebaran"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.