Pesan persatuan para nonoman Sunda untuk melestarikan budaya dan bahasa Sunda tertuang dalam lirik-lirik lagu berjudul "Getih Sunda Wani Ngadu". Lagu tersebut menjadi single terbaru komunitas Siliwangi Squad untuk album kompilasi kedua mereka yang dirilis pada Mei 2014 lalu.
Keseriusan mereka ditunjukkan dengan pembuatan videoklip lagu babarengan tersebut di kawasan Babakan Siliwangi pada Minggu Tanggal 13 April lalu. Dalam pembuatan videoklipnya, sebanyak 18 grup yang termasuk dalam album kompilasi kedua Siliwangi Squad, ikut terlibat.
Siliwangi Squad dimotori kelompok musik hiphop Sundanis. Grup yang telah berkecimpung dalam dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan empat album itu, mencoba membuat grup musik lain yang memiliki visi misi yang sama yakni melestarikan bahasa Sunda lewat karya seni mereka.
Tim inti Siliwangi Squad yakni Sundanis Hiphop, Ebith Beat A, Foudy, Lian Oyaz, Oky dan seorang sinden Novi, akhirnya menggagas pembuatan album kompilasi kedua mereka dengan mengajak para musisi dan grup musik lain di Jawa Barat dan Banten. Setelah tahap penyeleksian yang cukup ketat, terpilihlah sebanyak 18 grup musik dari tujuh kota di Jawa Barat dan Banten.
Ke-18 grup itu menyumbangkan masing-masing satu judul lagu ciptaan mereka untuk album kompilasi kedua Siliwangi Squad kali ini. Berbeda dengan komposisi musik pada album kompilasi pertama pada tahun 2012 lalu yang hampir seluruhnya bergenre hiphop, kali ini genre musik yang masuk kompilasi lebiih beragam.
Hal itu diakui sang produsen, Rude dari Sundanis Record. Menurutnya, respon masyarakat maupun para musisi terhadap peluncuran album kompilasi Siliwangi Squad yang pertama sangat luar biasa. Hal itu yang menyebabkannya berani membuka kesempatan untuk grup lain di luar jalur hiphop untuk bergabung.
"Terbuka untuk semua genre sekarang mah. Dari yang waktu album kompilasi pertama itu hanya diikuti satu grup karinding, dan lainnya hiphop, sekarang di album kedua ini diikuti lima grup karinding, ada yang musiknya hardcore dan lainnya," kata Rude.
Pada sesi shooting videoklip lagu "Geith Sunda Wani Ngadu" itu, sejumlah komunitas juga turut meramaikan. Mereka antara lain dari komunitas karinding dan komunitas kesundaan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi, seperti Karbos (Karinding Boseh), Punk Nyunda Makalangan, Paguyuban Mukti Riksa, Komunitas Iket Bandung Raya (Ki Baraya), dan Hancaraka.
Keseriusan mereka ditunjukkan dengan pembuatan videoklip lagu babarengan tersebut di kawasan Babakan Siliwangi pada Minggu Tanggal 13 April lalu. Dalam pembuatan videoklipnya, sebanyak 18 grup yang termasuk dalam album kompilasi kedua Siliwangi Squad, ikut terlibat.
Siliwangi Squad dimotori kelompok musik hiphop Sundanis. Grup yang telah berkecimpung dalam dunia musik Indonesia dengan mengeluarkan empat album itu, mencoba membuat grup musik lain yang memiliki visi misi yang sama yakni melestarikan bahasa Sunda lewat karya seni mereka.
Tim inti Siliwangi Squad yakni Sundanis Hiphop, Ebith Beat A, Foudy, Lian Oyaz, Oky dan seorang sinden Novi, akhirnya menggagas pembuatan album kompilasi kedua mereka dengan mengajak para musisi dan grup musik lain di Jawa Barat dan Banten. Setelah tahap penyeleksian yang cukup ketat, terpilihlah sebanyak 18 grup musik dari tujuh kota di Jawa Barat dan Banten.
Ke-18 grup itu menyumbangkan masing-masing satu judul lagu ciptaan mereka untuk album kompilasi kedua Siliwangi Squad kali ini. Berbeda dengan komposisi musik pada album kompilasi pertama pada tahun 2012 lalu yang hampir seluruhnya bergenre hiphop, kali ini genre musik yang masuk kompilasi lebiih beragam.
Hal itu diakui sang produsen, Rude dari Sundanis Record. Menurutnya, respon masyarakat maupun para musisi terhadap peluncuran album kompilasi Siliwangi Squad yang pertama sangat luar biasa. Hal itu yang menyebabkannya berani membuka kesempatan untuk grup lain di luar jalur hiphop untuk bergabung.
"Terbuka untuk semua genre sekarang mah. Dari yang waktu album kompilasi pertama itu hanya diikuti satu grup karinding, dan lainnya hiphop, sekarang di album kedua ini diikuti lima grup karinding, ada yang musiknya hardcore dan lainnya," kata Rude.
Pada sesi shooting videoklip lagu "Geith Sunda Wani Ngadu" itu, sejumlah komunitas juga turut meramaikan. Mereka antara lain dari komunitas karinding dan komunitas kesundaan di Kota Bandung, Kabupaten Bandung, dan Kota Cimahi, seperti Karbos (Karinding Boseh), Punk Nyunda Makalangan, Paguyuban Mukti Riksa, Komunitas Iket Bandung Raya (Ki Baraya), dan Hancaraka.
Posting Komentar untuk "Siliwangi Squad, Persatukan Para Nonoman Sunda"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.