Gili atau Pulau Trawangan, kata
banyak orang, adalah sebuah surga kecil
yang habis dikelilingi dengan berjalan kaki atau bersepeda selama tak lebih dari dua
jam. Dipadu langit cerah, baik pagi
maupun sore hari, segala sisi pulau ini menawarkan lukisan alam sekelas
wallpaper. Tak terkecuali pohon-pohon
bakau yang mati tercerabut dari tanah dan teronggok di bibir pantai setelah
dipermainkan ombak pasang malam hari.
Pulau seluas hanya 360 hektar ini
makin unik berkat larangan keberadaan motor dan mobil. Satu-satunya angkutan umum berupa cidomo,
kereta kayu yang ditarik kuda. Selain
lansekap pantai yang elok, Gili Trawangan dianugerahi dengan titik-titik
snorkeling, penyelaman, dan bahkan selancar yang memikat di sekelilingnya. Untuk pemula, pilihlah snorkeling. Kita bisa menikmati tiga titik snorkeling,
salah satunya titik “pengejaran sepasang penyu” bersama belasan atau puluhan
orang lain di atas perahu berdasar kaca (glass-bottom boat) selama lima jam.
Layanan untuk hobi lainnya,
seperti memancing dan penyelaman juga tersedia.
Bahkan paket penyelaman profesional dengan penerbitan sertifikat banyak
ditawarkan dengan harga yang tentu saja membuat kita merogoh kocek lebih dalam.
Gili Trawangan merupakan pulau
terbesar dan teramai dari tiga deretan pulau di Selat Lombok,
Nusa Tenggara Barat. Dua lainnya, Gili
Meno dan Gili Air, menawarkan lansekap tak kurang indah, meski kalah
komersial. Dari Bandara Internasional
Lombok di Praya dibutuhkan waktu hingga tiga jam untuk mencapai Gili Trawangan. Dengan bus Damri akan membawa kita hingga
pusat keramaian wisata di Pantai Senggigi.
Dari sana
perjalanan harus diteruskan dengan taksi.
Angkutan umum tak melayani rute Senggigi – Pelabuhan Bangsal, kecuali
disewa untuk satu rombongan.
Terpencil di tengah kepungan
laut, Gili Trawangan menawarkan romantisme bagi mereka yang ingin mengasingkan
diri dari hiruk pikuk pekerjaan sehari-hari, atau bagi pasangan yang hendak
menyendiri menikmati bulan madu. Dengan
pemandangan alam yang luar biasa, tak berlebihan banyak orang menyebut Gili
Trawangan semacam surga. Beruntung, surga kecil ini relatif terpelihara hingga
hari ini.
Posting Komentar untuk "Surga Di Gili Trawangan"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.