Di tengah padatnya aktivitas kota, Bandung masih memiliki tempat wisata yang menyuguhkan keindahan dan kesejukan alam. Taman Hutan Raya (Tahura) yang terletak di kawasan Dago adalah salah satunya. Sekitar lima kilometer dari gerbang IV Tahura, para pengunjung akan disambut keindahan pemandangan bukit-bukit kecil yang membentang luas dan juga fenomena air terjun dari aliran Sunga Cikawari.
Salah satu air terjun yang mempesonakan di sana adalah Curug Omas. Tak ada yang tahu pasti mengapa air terjun ini diberi nama Curug Omas. Namun, kamus Sunda lama memaknai omas sebagai bilangan 400 dan sering dipergunakan untuk menyebut sesuatu yang berjumlah banyak. Bila jumlahnya lebih banyak lagi, maka akan disebut domas (dari kata dua omas). Adapun yang mengatakan nama Curug Omas dipergunakan karena rupa kawasan ini yang bila dilihat pada bagian Sungai Cigulung tampak banyak memiliki banyak jeram yang berujung di Curug Omas. Di sinipun masih terdapat tingkatan-tingkatan curug sebelum akhirnya aliran Cigulung bergabung dengan Cikapundung yang berada di bawahnya.
Air terjun Curug Omas ini terbentuk oleh aliran lava basalt yang membeku lalu membentuk tingkat-tingkat setinggi kurang lebih 30 meter. Ketika dialiri air (dari mata air, hujan, dan sebagainya), tingkatan-tingkatan yang membeku tersebut menjadi aliran Sungai Cigulung dan air terjun yang indah. Berbeda dengan air terjun lainnya, Curug Omas dapat dinikmati pengunjung dari atas ataupun dari depan air terjun.
Dua jembatan gantung yang sudah tua berdiri kokoh pada bagian atas dan bawah air terjun sebagai sarana untuk melintasi Curug Omas. Jembatan pertama yang berada di atas Curug Omas akan memacu adrenalin pengunjung yang melintasinya, karena di sini pengunjung dapat merasaakn ketinggian air terjun yang deras setinggi kurang lebih 30 meter. Pengunjung yang melintasi jembatan pertama akan merasakan dan menikmati air terjun yang penuh dengan pesona.
Pada jembatan kedua, pengunjung dapat melihat air terjun Curug Omas dari arah depan serta hamparan dasar sungai yang merupakan pertemuan dua aliran Sungai Cikawari dan aliran Sungai Cigulung. Dua pertemuan aliran sungai ini merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung hulu yang mengalir dan berbelok membelah kawasan Tahura.
Lokasi : Kompleks Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Dago Pakar) Bandung
Pengelola : Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dinas Kehutanan, Provinsi Jawa Barat
Tinggi Curug : 30 meter
Kedalaman Curug : 10 meter
Salah satu air terjun yang mempesonakan di sana adalah Curug Omas. Tak ada yang tahu pasti mengapa air terjun ini diberi nama Curug Omas. Namun, kamus Sunda lama memaknai omas sebagai bilangan 400 dan sering dipergunakan untuk menyebut sesuatu yang berjumlah banyak. Bila jumlahnya lebih banyak lagi, maka akan disebut domas (dari kata dua omas). Adapun yang mengatakan nama Curug Omas dipergunakan karena rupa kawasan ini yang bila dilihat pada bagian Sungai Cigulung tampak banyak memiliki banyak jeram yang berujung di Curug Omas. Di sinipun masih terdapat tingkatan-tingkatan curug sebelum akhirnya aliran Cigulung bergabung dengan Cikapundung yang berada di bawahnya.
Air terjun Curug Omas ini terbentuk oleh aliran lava basalt yang membeku lalu membentuk tingkat-tingkat setinggi kurang lebih 30 meter. Ketika dialiri air (dari mata air, hujan, dan sebagainya), tingkatan-tingkatan yang membeku tersebut menjadi aliran Sungai Cigulung dan air terjun yang indah. Berbeda dengan air terjun lainnya, Curug Omas dapat dinikmati pengunjung dari atas ataupun dari depan air terjun.
Dua jembatan gantung yang sudah tua berdiri kokoh pada bagian atas dan bawah air terjun sebagai sarana untuk melintasi Curug Omas. Jembatan pertama yang berada di atas Curug Omas akan memacu adrenalin pengunjung yang melintasinya, karena di sini pengunjung dapat merasaakn ketinggian air terjun yang deras setinggi kurang lebih 30 meter. Pengunjung yang melintasi jembatan pertama akan merasakan dan menikmati air terjun yang penuh dengan pesona.
Pada jembatan kedua, pengunjung dapat melihat air terjun Curug Omas dari arah depan serta hamparan dasar sungai yang merupakan pertemuan dua aliran Sungai Cikawari dan aliran Sungai Cigulung. Dua pertemuan aliran sungai ini merupakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Cikapundung hulu yang mengalir dan berbelok membelah kawasan Tahura.
Lokasi : Kompleks Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Dago Pakar) Bandung
Pengelola : Balai Pengelolaan Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda, Dinas Kehutanan, Provinsi Jawa Barat
Tinggi Curug : 30 meter
Kedalaman Curug : 10 meter
Posting Komentar untuk "Curug Omas Nu Matak Waas"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.