Bicara soal lingkungan, citra kita di dunia internasional sangat memprihatikankan. Katanya, kita tak peduli akan kelestarian alam. Bahkan, yang paling menyedihkan, kita ditempatkan pada posisi nomor satu dalam perusakan hutan.
Tapi, sebenarnya tidak semuanya seperti yang dicitrakan itu. Masih banyak usaha atau minimal toleransi terhadap kelestarian lingkungan yang kita lakukan. Baik sengaja maupun tidak. Salah satunya, coba kita tengok apa yang terjadi di Petulu, Bali.
Baca juga : Masjid Menara Kudus Simbol Toleransi Beragama
It's truly amazing view. Menyusuri sawah-sawah di Ubud, tepatnya di Desa Petulu, kita akan menjumpai sebuah jalan dengan pepohonan rindang yang dihuni ribuan burung bangau putih. Banyak banget deh!
Bangau putih dengan wajah dan punggung cokelat, di Bali disebut burung Kokokan. Mulai bersarang di sana sejak 1965, setelah peristiwa G30S. Mereka tinggal bergerombol di pohon-pohon kiri-kanan sepanjang ruas jalan sekitar satu kilometer. Anehnya, mereka tidak mau tinggal di luar daerah itu!
Perilaku mereka hampir mirip manusia. Siang hari bangau jantan terbang ke daerah lain mencari makan, sedang yang betina mengasuh anak-anaknya. Saat senja, rombongan jantan tampak bergerombol pulang.
Konon, ada dua ekor Kokokan berwarna hitam yang menjadi pemimpin. Katanya nih, kalau kita kebetulan melihatnya, itu pertanda akan dapat keberuntungan.
Paling enak ke Petulu pas bulan Oktober sampai Maret. Para betina banyak tinggal di pohon. Ini musim mereka membuat sarang, bertelur, dan mengeramkan telurnya sampai menetas.
Bagaimana kita sampai ke Kokokan Petulu?
Dari Denpasar, Kuta, Jimbaran menuju Ubud. Dari Ubud on the way ke Kintamani melalui Tegalalang. Kira-kira seperempat jam dari Ubud di sebelah kiri jalan ada petunjuk Kokokan Petulu.
Posting Komentar untuk "Kokokan Petulu, Surganya Bangau Putih Di Bali"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.