Kasus hidrosefalus pada anak saat ini banyak ditemukan di masyarakat. Hidrosefalus adalah pengumpulan cairan berlebihan dalam rongga kepala. Hal ini terjadi karena adanya kelainan produksi, kelainan aliran, atau kelainan penyerapan cairan.
Penyakit tersebut ada yang dibawa sejak lahir (cacat bawaan) atau didapat. Jika dibawa sejak lahir artinya berhubungan dengan prenatal care atau saat dalam kandungan. Penyebabnya karena saat trisemester pertama ibu hamil mengalami sakit, kekurangan asam folat, atau terkena TORCH.
Pada masa penutupan selubung saraf, tidak terbentuk dengan sempurna. Atau saat pembentukan organ saraf terjadi gangguan akibatnya terjadi penumpukan cairan. Kejadiannya pada saat trisemester pertama kehamilan.
Pada kasus cacat bawaan begitu lahir kepala bayi sudah besar. Kelahiran biasanya dilakukan melalui operasi sesar karena diameter kepala bayi tidak mungkin untuk lewat panggul. Perawatan harus segera dilakukan terhadap bayi ketika berusia di bawah dua bulan.
Sementara hidrosefalus karena didapat biasanya disebabkan infeksi, misalnya karena meningitis TB. Hal itu yang paling banyak ditemukan pada penderita yang berobat ke rumah sakit. Pembesaran kepala terjadi di bawah usia dua tahun. Biasanya diawali dengan penurunan kesadaran dan kejang. Anak juga rewel dan tidak mau minum susu. Penyakitnya terdeteksi biasanya setelah anak dibawa ke dokter anak. Ketika dilakukan pemeriksaan, biasanya diketahui anak menderita TB.
Penyakit TB tersebut, ada yang mulanya ke paru-paru, kemudian menjalar ke otak. Namun ada juga yang langsung ke otak. Kematian pasien hidrosefalus biasanya karena komplikasi yang terjadi. Anak biasanya datang dalam kondisi malanutrisi, sistem kekebalan terganggu. Anak juga mengalami radang paru-paru, kepalanya lecet dan terjadi infeksi.
Posting Komentar untuk "Mengenal Penyakit Hidrosefalus Pada Anak"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.