1. Pengertian
OSIS adalah organisasi siswa yang anggotanya terdiri atas seluruh siswa terbatas dalam satu sekolah tertentu yang dibentuk untuk tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan dan tidak memiliki keterkaitan dengan organisaisi siswa di sekolah lain.
OSIS merupakan satu-satunya organisasi pembinaan kesiswaan yang sah di suatu sekolah. Adapun organisasi yang lain di sekolah adalah merupkana kelompok-kelompok kegiatan yang dikhususkan pada bidang tertentu dan yang dibentuk dengan tujuan untuk menyalurkan minat dan bakat serta memupuk prestasi siswa dalam bidang tertentu.
Oleh karena itu sifat keanggotaan dalam OSIS adalah wajib bagi seluruh siswa di suatu sekolah, sedangkan keanggotaan siswa dalam kelompok-kelompok kegiatan seperti PMR, UKS, Pramuka dan sejenisnya adalah sukarela sesuai dengan minat setiap siswa.
2. Pentingnya OSIS di Sekolah
OSIS memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembinaan kesiswaan di suatu sekolah karena kegiatan-kegiatan yang diprogramkan dalam OSIS meliputi seluruh bidang pembinaan siswa sejalan dengan tujuan pendidikan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam OSIS dapat menjadi penguat bahkan pelengkap program kurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah sehingga hasil pendidikan menjadi lebih optimal.
Bahkan apabila kegiatan di OSIS dikelola dengan sebaik-baiknya dengan sentuhan cerdas dari para guru yang mendapat tugas sebagai pembina organisasi akan terbangun pula keadaan harmonis tatanan kehidupan siswa yang menimbulkan kecintaan siswa pada sekolah.
3. Bidang Kegiatan Dalam OSIS
Dalam rangka mewujudkan tujuan dibentuknya OSIS di sekolah, program kegiatan OSIS dijabarkan dalam 8 (delapan) bidang sebagai berikut :
1). Bidang Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2). Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membekali siswa dalam bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
3). Bidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada siswa.
4). Bidang Kepribadian dan Budi Pakerti Luhur. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk manusia yang memiliki kepribadian handal berakhlak mulia.
5). Bidang Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membekali siswa pengalaman berorganisasi, pengetahuan/keterampilan kepemimpinan dan pengenalan tentang kehidupan politik.
6). Bidang Keterampilan dan Kewiraswastaan. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk manusia yang terampil dan berwawasan wirausaha.
7). Bidang Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membantu siswa mengembangkan pemahaman dan penghayatannya dalam bidang seni serta untuk kemudian menghasilkan karya.
OSIS adalah organisasi siswa yang anggotanya terdiri atas seluruh siswa terbatas dalam satu sekolah tertentu yang dibentuk untuk tujuan pembinaan dan pengembangan kesiswaan dan tidak memiliki keterkaitan dengan organisaisi siswa di sekolah lain.
OSIS merupakan satu-satunya organisasi pembinaan kesiswaan yang sah di suatu sekolah. Adapun organisasi yang lain di sekolah adalah merupkana kelompok-kelompok kegiatan yang dikhususkan pada bidang tertentu dan yang dibentuk dengan tujuan untuk menyalurkan minat dan bakat serta memupuk prestasi siswa dalam bidang tertentu.
Oleh karena itu sifat keanggotaan dalam OSIS adalah wajib bagi seluruh siswa di suatu sekolah, sedangkan keanggotaan siswa dalam kelompok-kelompok kegiatan seperti PMR, UKS, Pramuka dan sejenisnya adalah sukarela sesuai dengan minat setiap siswa.
2. Pentingnya OSIS di Sekolah
OSIS memiliki kedudukan yang sangat penting dalam pembinaan kesiswaan di suatu sekolah karena kegiatan-kegiatan yang diprogramkan dalam OSIS meliputi seluruh bidang pembinaan siswa sejalan dengan tujuan pendidikan.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dalam OSIS dapat menjadi penguat bahkan pelengkap program kurikuler yang diselenggarakan oleh sekolah sehingga hasil pendidikan menjadi lebih optimal.
Bahkan apabila kegiatan di OSIS dikelola dengan sebaik-baiknya dengan sentuhan cerdas dari para guru yang mendapat tugas sebagai pembina organisasi akan terbangun pula keadaan harmonis tatanan kehidupan siswa yang menimbulkan kecintaan siswa pada sekolah.
3. Bidang Kegiatan Dalam OSIS
Dalam rangka mewujudkan tujuan dibentuknya OSIS di sekolah, program kegiatan OSIS dijabarkan dalam 8 (delapan) bidang sebagai berikut :
1). Bidang Ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk manusia yang bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.
2). Bidang Kehidupan Berbangsa dan Bernegara. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membekali siswa dalam bidang kehidupan berbangsa dan bernegara.
3). Bidang Pendidikan Pendahuluan Bela Negara. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka menanamkan nilai-nilai patriotisme kepada siswa.
4). Bidang Kepribadian dan Budi Pakerti Luhur. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk manusia yang memiliki kepribadian handal berakhlak mulia.
5). Bidang Berorganisasi, Pendidikan Politik dan Kepemimpinan. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membekali siswa pengalaman berorganisasi, pengetahuan/keterampilan kepemimpinan dan pengenalan tentang kehidupan politik.
6). Bidang Keterampilan dan Kewiraswastaan. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membentuk manusia yang terampil dan berwawasan wirausaha.
7). Bidang Persepsi, Apresiasi dan Kreasi Seni. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membantu siswa mengembangkan pemahaman dan penghayatannya dalam bidang seni serta untuk kemudian menghasilkan karya.
8). Bidang Kesegaran Jasmani dan Daya Kreasi. Merupakan bidang pembinaan kesiswaan dalam rangka membangun fisik dan daya cipta siswa.
4. Bagaimana Siswa memanfaatkan keberadaan OSIS?
Melihat keberadaan OSIS dengan bidang-bidang pembinaan kesiswaan yang begitu lengkap bagi pembentukan pribadi siswa yang handal, sebaiknya siswa mencari manfaat sebesar-besarnya dengan cara menjadi aggota OSISI yang aktif. Mengikuti kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan organisasi dan mencari pengalaman sebanyak-banyaknyya. Tentu saja keaktifan tersebut jangan sampai mengorbankan prestasinya dalam belajar. Untuk itu siswa dituntut mampu mengelola waktu sebaik-baiknya, membagi waktu untuk kegiatan di OSIS dan untuk belajar sedemikian rupa sehingga semua bisa berjalan dengan baik tanpa harus ada yang dirugikan.
Bahkan bagi siswa yang kemampuan akademiknya pas-pasan dituntut untuk lebih berhati-hati dalam persoalan ini. Bukan saja masalah pengelolaan waktu, dia juga harus mampu memilih strategi yang terkait dengan keaktifannya dalam organisasi.
Namun jangan sampai terjadi seorang siswa ketakutan untuk aktif dalam organisasi di sekolah karena kekhawatiran prestasi belajarnya terganggu. Yang paling penting adalah kemampuan untuk mengelola waktu dengan sebaik-baiknya. Sayang kalau kesempatan yang telah diberikan sekolah disia-siakan.
Posting Komentar untuk "Mengenal OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah)"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.