Entah mengapa
setiap akhir Ramadhan
air mata ini menitik tiada henti
basahi pelipis yang tersimpuh
dalam hamparan sajadah
Hatiku kian luruh
perih ditinggalmu
sepertinya kau
tak akan kembali
temui aku seperti ini
malam-malam itu
aku segera pergi
Izinkan aku menatapmu
untuk yang terakhir
biarkan cintaku mengalir
dan menepi padamu
bawalah harapanku
rindukanmu kembali
Di setiap akhir Ramadhan
biarkan air mataku
menitik tiada henti
karena mungkin
tak akan ada lagi waktu bersamamu
Setiap akhir Ramadhan
aku kehilanganmu
setiap akhir Ramadhan
air mata ini menitik tiada henti
basahi pelipis yang tersimpuh
dalam hamparan sajadah
Hatiku kian luruh
perih ditinggalmu
sepertinya kau
tak akan kembali
temui aku seperti ini
malam-malam itu
aku segera pergi
Izinkan aku menatapmu
untuk yang terakhir
biarkan cintaku mengalir
dan menepi padamu
bawalah harapanku
rindukanmu kembali
Di setiap akhir Ramadhan
biarkan air mataku
menitik tiada henti
karena mungkin
tak akan ada lagi waktu bersamamu
Setiap akhir Ramadhan
aku kehilanganmu