Perangko pertama gagasan Rowland Hill diterbitkan di Inggris pada tanggal 6 Mei 1840 dan merupakan perangko pertama dunia. Perangko tersebut memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
a. Memuat gambar kepala Ratu Victoria
b. Dicetak dalam warna hitam
c. Memuat kata POSTAGE di sebelah atasnya.
d. Memuat kata-kata ONE PENNY di sebelah bawahnya.
Mengingat warna tintanya hitam serta tulisan "ONE PENNY" yang menunjukan harga nominalnya, perangko tersebut kemudia dikenal oleh masyarakat luas dengan julukan "The Penny Black".
Suat-menyurat dan sistem perposan sebenarnya sudah dikenal oleh umat manusia secara luas jauh sebelum kita mengenal perangko. Jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1000 Km itu pun dibangun mula-mula sebagai prasarana hubungan pos di Pulau Jawa pada tahun 1809. Jalan yang dapat diselesaikan dalam wakktu satu tahun tersebut dibuat atas prakarsa Gubernur Jendral Daendels dan dikenal dengan nama "Jalan Pos Raya".
Pada waktu itu biaya pengiriman surat biasannya dilunasi oleh penerima surat. Sistem pelunasan seperti ini sangat merugikan Dinas Pos karena banyak penerima surat yang ditagih oleh pengantar surat.
Kisah timbulnya gagasan untuk menerbitkan perangko oleh Sir Rowland Hill ternyata cukup menarik. Suatu ketika dilihatnya seorang pengantar menyerahkan sepucuk surat kepada seorang gadis. Sejenak setelah mengamati surat tersebut dengan teliti, gadis itupun segera mengembalikan surat itu kepada pengantar pos dan menolak melunasi biaya pengiriman surat dengan alasan bahwa ia tidak punya uang.
Sir Rowland Hill mendekati gadis tersebut seraya bertanya apa sebab ia menolak menerima surat tersebut ternyata mengejutkan. Surat yang ternyata datang dari kekasihnya itu memuat beberapa tanda/kode yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Tanpa harus membuka surat itu pun gadis tersebut telah tahu apa sebenarnya maksud isi surat. Jadi, buat apa ia harus susah-susah membayar ongkos kirim surat.
Setelah Inggris menerbitkan perangko pada tahun 1840, beberapa negara lainpun segera mengikutinya antara lain Zurich, Geneve, Basel (ketiganya Swiss), Mauritius, Perancis, Bavaria, Amerika Serikat dan Brazilia.
Pemerintah Hindia Belanda yang waktu itu menguasai seluruh Nusantara, pada tanggal 1 April 1864 menerbitkan perangko pertama kali. Perangko Hindia Belanda yang baru lahir itu berwarna merah anggur dengan harga nominal 10 cent dan menampilkan gambar Raja Willem III.
Pada mulanya perangko hanya memuat gambar kepala negara (Raja dan Ratu, lambang negara atau angka yang menunjukan harga nominal saja, namun kemudia perangko memuat disain beraneka ragam.
a. Memuat gambar kepala Ratu Victoria
b. Dicetak dalam warna hitam
c. Memuat kata POSTAGE di sebelah atasnya.
d. Memuat kata-kata ONE PENNY di sebelah bawahnya.
Mengingat warna tintanya hitam serta tulisan "ONE PENNY" yang menunjukan harga nominalnya, perangko tersebut kemudia dikenal oleh masyarakat luas dengan julukan "The Penny Black".
Suat-menyurat dan sistem perposan sebenarnya sudah dikenal oleh umat manusia secara luas jauh sebelum kita mengenal perangko. Jalan raya Anyer-Panarukan sepanjang 1000 Km itu pun dibangun mula-mula sebagai prasarana hubungan pos di Pulau Jawa pada tahun 1809. Jalan yang dapat diselesaikan dalam wakktu satu tahun tersebut dibuat atas prakarsa Gubernur Jendral Daendels dan dikenal dengan nama "Jalan Pos Raya".
Pada waktu itu biaya pengiriman surat biasannya dilunasi oleh penerima surat. Sistem pelunasan seperti ini sangat merugikan Dinas Pos karena banyak penerima surat yang ditagih oleh pengantar surat.
Kisah timbulnya gagasan untuk menerbitkan perangko oleh Sir Rowland Hill ternyata cukup menarik. Suatu ketika dilihatnya seorang pengantar menyerahkan sepucuk surat kepada seorang gadis. Sejenak setelah mengamati surat tersebut dengan teliti, gadis itupun segera mengembalikan surat itu kepada pengantar pos dan menolak melunasi biaya pengiriman surat dengan alasan bahwa ia tidak punya uang.
Sir Rowland Hill mendekati gadis tersebut seraya bertanya apa sebab ia menolak menerima surat tersebut ternyata mengejutkan. Surat yang ternyata datang dari kekasihnya itu memuat beberapa tanda/kode yang hanya diketahui oleh mereka berdua. Tanpa harus membuka surat itu pun gadis tersebut telah tahu apa sebenarnya maksud isi surat. Jadi, buat apa ia harus susah-susah membayar ongkos kirim surat.
Setelah Inggris menerbitkan perangko pada tahun 1840, beberapa negara lainpun segera mengikutinya antara lain Zurich, Geneve, Basel (ketiganya Swiss), Mauritius, Perancis, Bavaria, Amerika Serikat dan Brazilia.
Pemerintah Hindia Belanda yang waktu itu menguasai seluruh Nusantara, pada tanggal 1 April 1864 menerbitkan perangko pertama kali. Perangko Hindia Belanda yang baru lahir itu berwarna merah anggur dengan harga nominal 10 cent dan menampilkan gambar Raja Willem III.
Pada mulanya perangko hanya memuat gambar kepala negara (Raja dan Ratu, lambang negara atau angka yang menunjukan harga nominal saja, namun kemudia perangko memuat disain beraneka ragam.