Karya : Ninik Karlina SMPN 2 Jatiwangi
Pada suatu hari, tepatnya saat liburan sekolah, aku dan ayahku pergi ke Tegal. Kami berangkat dari rumah pukul 05.00 WIB. Kami menunggu bis di dekat Pabrik Gula. Tidak lama kemudian, bis yang kami tunggu datang dari arah barat. Kamipun bergegas untuk menaiki bis itu. Namun, saat aku hendak naik sepatuku yang sebelah kiri jatuh. Oh tidak! Sepatuku tidak dapat diambil kembali. Pada saat itu, aku malu sekali. Karena semua orang menatapku yang hanya memakai sepatu sebelah.
Di dalam bis aku hanya terdiam menahan rasa malu. Ayahku mencoba untuk menenangkanku. Namun, perasaan itu tidak dapat aku buang begitu saja. Setelah beberapa jam di dalam bis, akhirnya sampai juga di Terminal Tegal. Sebelum aku turun dari bis, Ayahku menyuruhku untuk melepas sepatuku yang hanya sebelah itu. Akupun terpaksa melepas sepatu itu. Karena, aku juga malu jika harus memakai sepatu hanya sebelah. Kami bergegas turunn dari bis untuk mencari angkutan umum yang akan mengantar kami ke rumah paman.
Setelah kami berjalan beberapa langkah, akhirnya kami temukan juga angkutan umum yang sedang kami cari itu. Saat aku masuk ke dalam angkutan umum itu, aku kaget karena ternyata ada yang tidak memakai sandal. Jadi aku merasa ada yang menemaniku karena aku tidak memakai sepatu. Sesampai di rumah paman, aku diberi sebuah sepatu yang cukup bagus. Akhirnya, aku bisa pulang dengan memakai sepatu.
Di dalam bis aku hanya terdiam menahan rasa malu. Ayahku mencoba untuk menenangkanku. Namun, perasaan itu tidak dapat aku buang begitu saja. Setelah beberapa jam di dalam bis, akhirnya sampai juga di Terminal Tegal. Sebelum aku turun dari bis, Ayahku menyuruhku untuk melepas sepatuku yang hanya sebelah itu. Akupun terpaksa melepas sepatu itu. Karena, aku juga malu jika harus memakai sepatu hanya sebelah. Kami bergegas turunn dari bis untuk mencari angkutan umum yang akan mengantar kami ke rumah paman.
Setelah kami berjalan beberapa langkah, akhirnya kami temukan juga angkutan umum yang sedang kami cari itu. Saat aku masuk ke dalam angkutan umum itu, aku kaget karena ternyata ada yang tidak memakai sandal. Jadi aku merasa ada yang menemaniku karena aku tidak memakai sepatu. Sesampai di rumah paman, aku diberi sebuah sepatu yang cukup bagus. Akhirnya, aku bisa pulang dengan memakai sepatu.
Posting Komentar untuk "Sepatuku Hilang"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.