Sudah banyak yang mengetahui bahwa seluruh bagian pohon kelapa bisa dimanfaatkan. Namun masih sedikit orang yang tahu potensi terpendam dari batok kelapa.
Selama ini batok kelapa hanya sebagai bahan bakar, dibuat arang dan
bahan kerajinan. Padahal masih ada potensi batok kelapa yang belum
dimanfaatkan yaitu asap batok kelapa. Kepulan asap putih hasil
pembakaran batok kelapa dapat menjadi tambahan sumber penghasilan yang cukup menjanjikan, yaitu dibuat menjadi asap cair organik atau organic liquid smoke.
Belakangan ini, asap cair batok kelapa
mulai diburu. Bahan cair yang mengeluarkan aroma khas tersebut bisa
dimanfaatkan untuk berbagai kepentingan. Misalnya, campuran obat, pengawet kayu, pengawet telur, penghilang bau sampai media untuk pengental karet mentah, pengganti asam semut atau biang cuka.
Usaha pembuatan asap cair dari batok kelapa
sejak empat bulan ini mulai dikembangkan di Kota Banjar. Sumarno, warga
Desa Batulawang, Kecamatan Pataruman yang mulai merintis usaha ini. Dia
mengembangkan usahanya di kota paling ujung timur Jawa Barat itu karena
melihat melimpahnya bahan baku, yaitu batok kelapa. Selain itu, potensi
pasar yang lebih menjanjikan dibandingkan dengan usaha sejenis yang
telah dirintisnya di Madiun, Jawa Timur.
Dia mengaku mendapatkan ide membuat asap
cair batok kelapa melalui internet. Salah satunya hasil penelitian dari
Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta yang mengupas masalah asap cair.
Untuk membuat asap cair secara tradisional sangat mudah. Sumarno
membangun bejana dapur pembakaran yang dibuat mirip dengan sumur dengan
ukuran 2 x 2 meter. Untuk sekali produksi ia membutuhkan 1,5 ton batok
kelapa.
Sebagian batok kelapa yang diletakkan
pada posisi paling bawah kemudian dibakar. Setelah terbakar, bagian
atasnya ditimbun lagi dengan batok kelapa lain hingga memenuhi bejana.
Pada bagian atas bejana dipasang lubang sebagai tempat keluarnya asap.
Asap dialirkan ke dalam plastik berukuran besar, sebagai tempat
kondensasi atau mengubah asap menjadi cair.
Dari bahan baku 1,5 ton batok kelapa yang
didatangkan dari berbagai wilayah sekitar Kota Banjar seperti Ciamis
dan Cilacap, dihasilkan asap cair 600 liter. Arang batok kelapa dijual
Rp 3.500 per kilogram. Harga asap cair bisa lebih mahal lagi dengan cara
disuling terlebih dahulu.
Sumarno juga melakukan percobaan sendiri
yaitu memasak daging ayam sayur dengan air yang dicampur asap cair.
Ternyata, daging ayam sayur lebih kenyal. Tidak kalah dengan rasa daging
ayam kampung, bau asap tidak ada. Asap cair batok kelapa itu juga tidak beracun.
Posting Komentar untuk "Peluang Usaha Asap Cair Batok Kelapa"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.