Band asal Cirebon
ini memiliki ciri khas pada suara vokalis dan arransemen musiknya.
Vokalisnya mempunyai warna suara yang mirip dengan penyanyi rock asing
Rod Stewart. Mengenai musiknya, mereka mengaku beraliran Distorsi
Melayu.
Perekrutan para personil Diamord tidak dilakukan sembarangan. Semua
personil merupakan musisi-musisi berprestasi di bidangnya. Menurut Iduy
Boyes, sesepuh band ini, para personil diintai dari setiap event atau
moment kompetisi musik. Iduy-lah yang gemar mencari bakat-bakat juara
dan kemudian merekrutnya.
Dari
berbagai kompetisi berhasil direkrut Igidt Prana Wisnu Iskandar sebagai
vokalis Diamord. Pemuda ini merupakan Juara I Djarum Cokelat Festival
se-wilayah Cirebon tahun 2009. Di posisi gitar ada Cimunk, Juara I LA
Light Indiependent se-wilayah Cirebon tahun 2008, Tony Pangkyu Santoso
(Drummer), Juara I LA Light Sound of Indiependent se-wilayah III Cirebon
tahun 2007, Rangga Pradipta (Bass) Juara I Festival Total ST12 di
Cirebon dan Ipick Ganda Sasmita alias Bule (Keyboard) Juara Kompetisi
Musik Kembali Fitri bersama Suzuki tahun 2007 se-wilayah III Cirebon.
Jadi wajar jika mereka memiliki latar belakang musik dengan bermacam
genre yang berbeda, misalnya jazz, blues, reggae dan melayu.
Dengan personil bertalenta tinggi, Iduy kemudian menciptakan 10 hits
single buat mereka. Diantaranya ada lagu Mimpiku. Lagu inilah yang
berhasil menembus label Nagaswara. Single Mimpiku berkisah tentang
khayalan tingkat tinggi seorang pria yang terobsesi dengan wanita jaman
sekarang dengan dandanan mahal. Cinta pada pandangan pertama yang tidak
mungkin kesampaian.
Yang menarik, meski bergenre Melayu, namun dari segi musiknya ada warna
elegan. Sebab ter-influense oleh karakter Santana yang kental jazz.
Posting Komentar untuk "Diamord Mengusung Distorsi Melayu"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.