Kisah tragis yang menimpa tenaga kerja Indonesia (TKI) seringkali menjadi topik pemberitaan di media massa. Kebanyakan TKI mendapat perlakuan tidak manusiawi ketika bekerja di luar negeri. Namun, tidak semua TKI mengalami hal seperti itu, tergantung dari pribadi masing-masing. Apakah dia tipe disiplin, ulet atau tipe pemalas dan susah diatur? Seringkali penyiksaan yang menimpa TKI disebabkan karena dia tidak mengerti bahasa dan budaya negara tersebut sehingga membuat majikan jengkel dan naik pitam.
Melalui tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman. Jujur saja, saya bukan TKI, namun istri saya yang pernah menjadi TKI ke Malaysia.Dari pengamatan saya selama ini (khususnya Kabupaten Majalengka), ada sebagian besar orang yang tidak bisa memanfaatkan hasil kerjanya di luar negeri. Apalagi bila yang berangkat ke luar negeri itu adalah istri. Banyak suami yang menghabiskan hasil kerja istrinya. Uang kiriman dari istri bukannya dipergunakan sebaik-baiknya malahan habis untuk berfoya-foya.
Saya ingin merubah image seperti itu. Saya tidak ingin hasil kerja istri selama 2 tahun habis tak bermakna. Lebih dari itu, saya tidak ingin istriku menjadi TKI abadi. Berbekal modal yang didapat istriku, saya mempunyai gagasan untuk membuka usaha sendiri atau wirausaha.
Ada beberapa konsep yang mampir di otakku untuk memulai usaha sendiri dan menginvestasikan uang hasil kerja di luar negeri sebagai modal usaha, diantaranya :
Oya, buat mantan TKI yang ingin membuka wirausaha, saya ingin berbagi tips buat Anda.
Melalui tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman. Jujur saja, saya bukan TKI, namun istri saya yang pernah menjadi TKI ke Malaysia.Dari pengamatan saya selama ini (khususnya Kabupaten Majalengka), ada sebagian besar orang yang tidak bisa memanfaatkan hasil kerjanya di luar negeri. Apalagi bila yang berangkat ke luar negeri itu adalah istri. Banyak suami yang menghabiskan hasil kerja istrinya. Uang kiriman dari istri bukannya dipergunakan sebaik-baiknya malahan habis untuk berfoya-foya.
Saya ingin merubah image seperti itu. Saya tidak ingin hasil kerja istri selama 2 tahun habis tak bermakna. Lebih dari itu, saya tidak ingin istriku menjadi TKI abadi. Berbekal modal yang didapat istriku, saya mempunyai gagasan untuk membuka usaha sendiri atau wirausaha.
Ada beberapa konsep yang mampir di otakku untuk memulai usaha sendiri dan menginvestasikan uang hasil kerja di luar negeri sebagai modal usaha, diantaranya :
- Membeli tanah atau rumah. Harga tanah/rumah tidak akan turun alias selalu naik dari tahun ke tahun. Jadi kemungkinan rugi sangat sedikit kecuali rumah/tanahnya kena musibah/bencana alam.
- Membuat rumah kos-kosan. Investasi ini cukup menjanjikan. Lokasi-lokasi yang startegis biasanya dekat kampus/sekolah, pabrik dan juga dekat pusat-pusat ekonomi.
- Usaha Kecil/Menengah, misalnya usaha warung makan, usaha bengkel, usaha warnet, usaha fotocopi dan lain sebagainya.
- Saya mempunyai pengetahuan dasar tentang komputer dan internet.
- Sebagian besar orang saat ini membutuhkan akses internet untuk mencari informasi dan menjalankan serta mengembangkan bisnis.
- Dekat dengan kompleks sekolah SD/SMP/SMA.
- Tidak mengenal basi atau retur seperti halnya bisnis makanan.
- Resiko kerugiannya kecil.
- Menerima jasa pengetikan makalah,karya tulis, tugas-tugas sekolah dan kantor.
- Menerima jasa penterjemahan.
- Menjual software-software freeware untuk komputer dan laptop bagi yang membutuhkan.
- Melayani mengkonversi berbagai format audio dan video sesuai keinginan.
- Memberikan les tentang pembuatan blog/web site.
- Melayani cetak photo.
- Menjadi penulis untuk media massa (koran, majalah, tabloid).
- Menjadi penulis blog.
Oya, buat mantan TKI yang ingin membuka wirausaha, saya ingin berbagi tips buat Anda.
- Didalam memulai wirausaha, pastikan diri Anda tidak ragu memulainya.
- Pilih jenis usaha yang sesuai dengan kemampuan atau potensi yang dimiliki.
- Ikuti pelatihan dengan maksimal.
- Bermitralah dengan orang yang sudah sukses berwirausaha.
- Dan yang tidak kalah pentingnya adalah kemauan yang kuat dari diri sendiri.
keren,,,
BalasHapusijin berkunjung...
artikel yg bagus ni,
BalasHapussemoga bermanfaat,
karena kebanyakan mantan TKI tabungan yg didapat dari hasil merantau ke negara lain hanya ludes digunakan untuk kebutuhan saja, seharusnya tabungan itu bs dikelola lg dgn baik agar bs berkembang dan bs menghasilkan uang lagi :)
salam kenal ya
kl ada waktu bolehlah berkunjung ke blog saya
http://www.mautau.net/