Semua orang di dunia ini pasti pernah bohong…yiiaaa khann??? Mulai sekarang jangan bohong deh sob. Mungkin selama ini akibat bohong yang kita tahu cuma dosa atau susah dipercaya orang, ternyata lebih parah sob. Bohong juga bisa menebabkan gagal jantung atau juga stroke.
Awalnya, berbohong melepaskan hormon stres. Peningkatan hormon ini menyebabkan denyut jantung dan pernapasan meningkat, pencernaan melambat, dan hipersensitif pada serat otot dan saraf.
Efeknya mungkin tidak serius, tapi seiring waktu, berbohong dapat menyebabkan kondisi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker, diabetes, dan gagal jantung. Mengapa?
Tekanan darah meningkat dalam hati ketika berbohong. Inilah yang dapat mengancam hidup dalam jangka waktu lama.
Sebagai informasi, kaitan antara tekanan darah dan berbohong seperti ditunjukkan alat pendeteksi kebohongan. Polygram atau lie detector bisa akurat menguji kebohongan karena alat ini mengukur tekanan darah seseorang.
Mungkin berbohong tidak secara cepat membuat kita terserang stroke, tapi ada bukti bahwa semakin kita berbohong, semakin mudah kita mendapatkan bencana.
Menurut hasil penelitian pada November 2010 oleh Departemen Psikologi Universitas Ghent di Belgia dan telah dipublikasikan jurnal Consciousness and Cognition, telah diungkapkan bahwa sering berkata jujur membuat seseorang sulit berbohong, dan sering berbohong membuat seseorang lebih mudah berbohong.
Mereka yang kerap berbohong atau menyimpan rahasia besar selama bertahun-tahun mungkin tidak merasakan gangguan apapun. Namun dari waktu ke waktu, mereka secara signifikan lebih berisiko pada kondisi kesehatan yang buruk.
Makanya, mulai sekarang gak usah bohong , jujur aja apa adanya. Selain erbohong itu bisa nyakitin orang lain dan nambah dosa, ternyata juga berdamppak buruk bagi tubuh kita. Dan jang pernah ngeremehin ini, soalnya udah diteliti oleh para ahli, yang lebih pasti udah ada buktinya.
Source : www.beritacyber.com
Awalnya, berbohong melepaskan hormon stres. Peningkatan hormon ini menyebabkan denyut jantung dan pernapasan meningkat, pencernaan melambat, dan hipersensitif pada serat otot dan saraf.
Efeknya mungkin tidak serius, tapi seiring waktu, berbohong dapat menyebabkan kondisi, seperti penyakit jantung koroner, stroke, kanker, diabetes, dan gagal jantung. Mengapa?
Tekanan darah meningkat dalam hati ketika berbohong. Inilah yang dapat mengancam hidup dalam jangka waktu lama.
Sebagai informasi, kaitan antara tekanan darah dan berbohong seperti ditunjukkan alat pendeteksi kebohongan. Polygram atau lie detector bisa akurat menguji kebohongan karena alat ini mengukur tekanan darah seseorang.
Mungkin berbohong tidak secara cepat membuat kita terserang stroke, tapi ada bukti bahwa semakin kita berbohong, semakin mudah kita mendapatkan bencana.
Menurut hasil penelitian pada November 2010 oleh Departemen Psikologi Universitas Ghent di Belgia dan telah dipublikasikan jurnal Consciousness and Cognition, telah diungkapkan bahwa sering berkata jujur membuat seseorang sulit berbohong, dan sering berbohong membuat seseorang lebih mudah berbohong.
Mereka yang kerap berbohong atau menyimpan rahasia besar selama bertahun-tahun mungkin tidak merasakan gangguan apapun. Namun dari waktu ke waktu, mereka secara signifikan lebih berisiko pada kondisi kesehatan yang buruk.
Makanya, mulai sekarang gak usah bohong , jujur aja apa adanya. Selain erbohong itu bisa nyakitin orang lain dan nambah dosa, ternyata juga berdamppak buruk bagi tubuh kita. Dan jang pernah ngeremehin ini, soalnya udah diteliti oleh para ahli, yang lebih pasti udah ada buktinya.
Source : www.beritacyber.com
Posting Komentar untuk "Berbohong Menyebabkan Stroke"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.