Komunikasi Rahasia Tarsius - Tarsius (Tarsius syrichta), primata khas Asia Tenggara, memiliki ukuran mini, hanya sebesar telapak tangan manusia. Penghuni pohon ini dalam berkomunikasi mengeluarkan suara berdecit dan bergelombang ultrasonik yang berada di atas kisaran suara monyet atau kera mana pun. Hal ini mungkin mereka lakukan agar tidak didengar oleh para predator.
Untuk menggali lebih dalam komunikasi tarsius, Ramsier dan koleganya menangkap dan membius enam tarsius dari alam. Dengan menggunakan sebuah teknik yang biasanya digunakan untuk menguji pendengaran pada bayi yang baru lahir, tim tersebut memonitor gelombang otak dari makhluk ini dengan memasang speaker untuk memantau saat mereka mengeluarkan suara.
Baca juga : Hewan Langka di Indonesia
Kelompok peneliti tersebut melaporkan, mereka dapat mengenali suara tarsius sampai 90 KHz, dua kali lipat batas atas bagi setiap primata yang sudah dipelajari sampai saat ini. Tim peneliti juga mendengarkan pembicaraan diantara tarsius pada malam hari. Panggilan mereka mirip dengan vokal primata sejenis, didominasi nada tunggal, dan diikuti beberapa getaran. Yang membedakan, suara mereka jauh lebih tinggi, berfluktuasi sekitar 70 KHz.
Baca juga : Apakah Perbedaan Monyet dan Kera?
Menurut Ramsier, tarsius menggunakan kelebihan mereka mendengar dan berbicara dalam gelombang ultrasonik untuk mencari makan dan menghindari predator. Menu makanan primata ini serangga kecil seperti ngengat dan tonggeret, yang juga berkomunikasi menggunakan frekuensi ultrasonik
Posting Komentar untuk "Komunikasi Rahasia Tarsius"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.