Jendela Informasi - Jika si kecil mengalami perubahan mood yang ekstrem, bisa jadi buah hati Anda mengalami gejala awal gangguan bipolar. Karena itu, bawa si kecil ke psikolog atau psikiater terdekat untuk mendapat assessment dan penanganan tepat agar gangguan dapat segera teratasi.
Bipolar disorder atau gangguan bipolar ternyata tak banyak kalangan awam yang mengerti gangguan tersebut. Gangguan bipolar dapat diartikan sebagai gangguan dalam mengekspresikan emosi. Gangguan ini disebabkan oleh faktor internal dan eksternal.
Faktor internal penyebab bipolar ini karena adanya gangguan pada neurotransmitter di otak. Gangguan ini berupa kerusakan neurotransmitter yang berfungsi menggerakkan hormon serotonin dan dopamine untuk mengontrol emosi
Kenali Gejala
Kerusakan ini adalah sebab dasar dari penderita bipolar, namun gangguan ini bisa muncul pada anak juga karena dipicu faktor eksternal. Diantaranya adalah pola asuh yang tidak tepat. Misalnya, orang tua yang kurang komunikatif dan tidak menanggapi keluhan anak. Dengan begitu anak tidak punya penyaluran emosi yang tepat.
Hal ini menyebabkan anak me-repress masalahnya dan menyebabkan stres hingga depresi. Selain itu, anak yang tidak pernah mendapatkan afeksi atau kasih sayang dan mengalami pengabaian juga dapat menyebabkan munculnya gangguan bipolar.
Gangguan bipolar dibagi menjadi 2, yaitu gangguan bipolar tipe 1, yang lebih ringan, dan gangguan bipolar tipe 2, yang lebih berat. Biasanya anak terlebih dahulu mengalami bipolar ringan yang akan memunculkan beberapa gejala.
Yang pertama adalah mood swing, perubahan mood yang sangat ekstrem dan dalam waktu yang cepat. Misalnya, suatu waktu anak dapat merasa sedih, menangis berlebihan, depresi, hingga merasa dirinya tak tertolong, namun tanpa alasan kemudian tiba-tiba anak mengalami episode manis, bisa merasa bahagia berlebihan, termotivasi, dan bersemangat. Namun, pada anak harus diamati juga, terkadang setelah menangis, anak bisa langsung tertawa karena ada pengalihan, misalnya ketika diberi barang kesukaannya, nah, ini tidak tergolong gejala bipolar.
Anak bipolar juga cenderung impulsif dan sulit dikendalikan emosinya. Tak hanya itu, penderita gangguan ini juga mudah tersinggung sehingga mudah marah.
Pada kasus bipolar tipe 2 yang sudah berat, terkadang akan muncul delusi dan halusinasi. Jika dibiarkan, maka gangguan akan mengarah kepada gangguan skizofrenia. Bahkan, pada golongan tipe 2, penderita bipolar akan mengalami kecenderungan bunuh diri dan atau bisa juga mengarah kepada split personality atau berkepribadian ganda.
Pemberian Obat
Untuk meng-handle anak bipolar memang seluruh keluarga harus mendapat psikoedukasi mengenai gangguan ini. Keluarga harus mengalihkan semua stimulus yang dapat membuat anak depresi. Selain itu, pada penderita gangguan bipolar yang parah biasanya akan diberikan obat khusus sebagai penstabil mood.
Obat ini berfungsi untuk menstimulasi neurotransmitter agar tidak tarjadi mood swing. Gangguan bipolar ini sejatlnya sama dangan gangguan diabetes atau hlpertenai. Tidak bisa disembuhkan, hanya dapat di-maintance atau distabilkan. Jika sudah mulai stabil, dosis obat dapat dikurangi sedikit demi sedikit. Obat yang diberikan kepada penderita bipolar ini harus dikonsumsi seumur hidup. jika obat dihentikan total, maka dalam kurun waktu 3-4 bulan, tahapan gangguan pada buah hati Anda dapat meningkat.
Posting Komentar untuk "Deteksi Gangguan Bipolar Pada Anak"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.