Hiperpigmentasi seperti melasma
dan vlek hitam yang bertengger pada wajah sangat mengganggu penampilan. Di
samping menggunakan perawatan seperti sunblock dan krim, bahan-bahan alami juga
bisa digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi. Misalnya sake, susu basi dan
buah-buahan yang sudah difermentasi, bedak dingin bengkuang, jintan hitam,
bearberry, ganggang laut, dan tomat. Seperti apa selengkapnya?
Berikut cara-cara alami membuat
kulit tetap cerah:
1. Sake
Orang Jepang, terutama pengrajin
sake memiliki kulit yang halus dan lembut seperti bayi. Sake yang dibuat dari
beras (Oriza sativa), dengan cara pembuatan diaduk-aduk menggunakan tangan,
sehingga tangan yang terkena sake menjadi terlihat tidak ada kerutan dan lebih
muda.
Mengapa demikian? Fermentasi dari
beras ini menghasilkan alpha hidroxy acid (AHA) dan beta-hidroxy acid (BHA)
sehingga kulit matinya akan mengelupas. Selanjutnya AHA dan BHA masuk ke dalam
matriks kulit dan kemudian merangsang kolagen sehingga kulitnya menjadi lebih
tebal dan lebih muda.
2. Susu Basi dan Buah-buahan yang
Difermentasi
Dulu Cleopatra menggunakan susu
basi yang sudah difermentasi untuk berendam atau luluran. Kandungan asam laktat
dalam susu basi yang sudah difermentasi dapat mengelupaskan sel-sel kulit mati.
Selanjutnya akan masuk ke dalam matriks kulit sehingga kulitnya menjadi lebih
tebal dan lembut. Namun, ketika melakukan terapi menggunakan susu basi yang
sudah difermentasi bisa menimbulkan rasa gatal.
Sementara buah-buahan yang sudah
difermentasi mengandung asam buah. Biasanya buah-buahan yang sudah difermentasi
ini digunakan sebagai lulur badan. Manfaatnya adalah untuk peremajaan kulit
sehingga kulitnya lebih muda. Namun, asam dari buah-buahan ini memiliki efek
kulit gatal.
3. Bedak Dingin Bengkuang
Sejak dulu, di masyarakat pesisir
Jawa budaya lulur sudah digandrungi. Apalagi masyarakat pesisir hidup di
pinggir pantai dengan paparan sinar matahari yang kuat. Selain luluran,
masyarakat pesisir juga sangat menyukai penggunaan bedak dingin, yang terbuat
dari bengkuang dan beras yang dijual dalam bentuk kepalan di warung-warung
tradisional. Penggunaan bedak dingin di masyarakat pesisir adalah kepalan bedak
dingin dicampurkan sedikit air. Selanjutnya dioleskan pada wajah.
Campuran dari bedak dingin antara
lain kapur maupun tepung beras, serta bengkuang. Sejak dulu bengkuang dikenal
dapat membuat kulit cerah dan putih. Pasalnya, bengkuang kaya akan Vitamin B3
atau niacinamide, serta mengandung Vitamin C, meski kandungan Vitamin C pada
bengkuang tidak setinggi pada blueberry dan jeruk.
Kandungan Vitamin B3 atau
niacinamide pada bengkuang dapat mencegah transformasi melanosom ke epidermis
kulit sehingga dapat mencegah melasma. Di kulit, terdapat jonjot-jonjot
melanin. Jika sudah matang, melanin di bawah kulit akan terkena sinar
ultraviolet dari sinar matahari sehingga bisa membuat kulit menjadi gelap.
Dengan menggunakan bedak dingin
dari bengkuang, yang mengandung niacinamide dan antiperadangan, maka begitu
kulit terkena sinar matahari, maka tidak diantar zat hitamnya atau melanin
matang ke atas. Alhasil, kulit tetap putih. Oleh sebab itu, bisa dikatakan
bedak dingin merupakan tabir surya tradisional.
Bedak dingin dikatakan sebagai
tabir surya karena bedak dingin sebagai penabur sinar warna putih, sebagai
pencegah peradangan akibat paparan sinar matahari karena rasa dinginnya. Dulu,
bedak dingin dijadikan masker yang digunakan ketika seseorang berada di luar
ruangan. Ketika kaum hawa membantu suaminya bekerja di pantai seperti mengambii
ikan dan menjemur ikan, mereka memakai bedak dingin yang tebal.
Diharapkan'dengan menggunakan bedak dingin maka warna kulit konstitutif atau
warna kulit asli didapat.
Cara membuat bedak dingin atau
masker bengkuang cukup mudah. Bengkuang yang masih segar dicuci bersih, lalu
dikupas kulitnya dan diparut. Ambil saputangan dan lalu diamkan selama 15
menit, kemudian ekstrak bengkuang akan terpisah dan airnya mulai terlihat
bening. Air bening ini mengandung pelembab alami. Air bening ini lalu
dibalurkan ke tangan untuk melapisi tangan. Sementara endapan putih yang sudah
terpisah diangin-anginkan selama 15 menit hingga mengering. Endapan putih
inilah yang kemudian dipakai.
Jika jenis kulitnya kering dan
normal, ekstrak bengkuang ditambahkan mentimun yang sudah diparut atau bisa
juga ditambahkan 100 gr gel lidah buaya. Biarkan parutan mentimun atau gel
lidah buaya menyatu dengan ekstrak bengkuang. Selanjutnya dioleskan pada wajah.
Diamkan selama 10-20 menit, lalu dicuci pakai air biasa dan hindari sabun.
Manfaatnya selain melembabkan dan mencerahkan kulit, bisa juga mengatasi
hiperpigmentasi seperti vlek.
Sementara untuk kulit yang menua
seperti keriput, bengkuang bisa dicampurkan dengan wortel. Tepung bengkuang
(100 mg) dicampurkan dengan 200 gr wortel yang sudah diparut atau diblender
(jus wortel). Sebelum dicampurkan, biarkan ekstrak wortel mengendap dan airnya
keluar. Lapisan sedimen yang berwarna oranye (ampas wortel) dicampurkan dengan
ekstrak bengkuang. Campuran ekstrak bengkuang dan wortel ini, kemudian
dicampurkan air biasa atau air tajin sedikit. Lalu campuran tersebut dibalurkan
pada wajah. Jika usianya sudah di atas 30 tahun, gunakan campuran tersebut dua
minggu sekali.
Kandungan pro-vitamin A dari
wortel akan mempercepat proses pergantian kulit. Sementara dari bengkuang ada
kandungan Vitamin B3 (niacinamide) dan antiperadangan. Kandungan niacinamide
pada bengkuang, juga dapat dijadikan obat antijerawat, serta bersifat
antibiotik alami. Sedangkan air tajin fungsinya adaiah sebagai zat lengket
untuk wajah dan bagus untuk kulit yang menua.
4. Jintan Hitam
Jintan hitam atau Nigela sativa
dapat mencerahkan kulit. Karena itu sudah banyak produk-produk kecantikan
menjadikan jintan hitam sebagai campuran bahan krim ataupun sunblock. Jintan
hitam mengandung thymoquinon. Minyak dart jintan hitam ini memiliki kemampuan
sebagai SPF (sun protecting factor).
Kandungan thymoquinon di dalam
jintan hitam memiliki efek antiperadangan yang kuat, sehingga jintan hitam
cocok digunakan oleh mereka yang jenis kulitnya sensitif dan mudah kemerahan.
Jintan hitam juga mengandung
thymoquinon yang struktur kimianya mirip hidrokinon. Dengan rumus kimia yang
sama, maka zat ini dipercaya memiliki efek yang sama dengan hidrokinon yakni
dapat mencegah kulit menjadi hitam karena cara kerjanya menghambat proses
pembentukan melanogenesis.
Menurut dr. Bayu, kemampuan
antiinflamasi yang dimiliki minyak jintan hitam ini dapat membantu proses
mencerahkan kulit. Pasalnya, bila terjadi inflamasi akan timbul
hipervaskularisasi pembuluh darah. Hal tersebut akan menimbulkan sembab dan
bengkak, yang kemudian berefek pada warna kegelapan di kulit. Post inflammation
hiperpigmentation juga memunculkan warna kehitaman di kulit sebagai aktivasi
melanosit karena adanya mekanisme peradangan atau inflamasi.
Efek menghambat peradangan
ekstrak nigella sativa tampak pada aktivitas zat aktif thymoquinon, yang
bekerja menghambat sintesis PGD2 dan Th2 dalam mempengaruhi respon imun. Thymoquinon
juga aktif menghambat enzim 5-lipooxygenase, enzim utama pada biosynthesis
leukotriene.
Kemampuan ekstrak jintan hitam
dalam memberikan efek antioksidan, yang ditunjukkan oleh thlmoqulnon mampu
mencegah proses oxidative injuries. Kemampuan antioksidan yang baik cocok bagi
aplikasi topikal, karena efek antioksidan akan secara aktif memproteksi sel-sel
kulit dan mencegah proses oksidasi menyebabkan proses inflamasi terjadi;
sehingga mencegah proses post inflammation hiperpigmentation.
Sementara kandungan Vitamin C dan
Vitamin E dalam ekstrak nigella sativa mampu menurunkan aktivitas enzim tyrosinase
yang pada akhirnya akan mengurangi jumlah melanin yang disintesa melanosit.
Kadar niacinamid dalam nigella sativa berperan dalam menghambat proses
pengiriman melanosom menuju keratocyt epidermal.
Jintan hitam dapat dimanfaatkan
dengan cara dioleskan pada kulit dan diminum. Jika minyak jintan hitam
dioleskan pada kulit, maka bisa menaburkan sinar ultraviolet sebagai SPF,
mencegah peradangan, serta mencegah kulit wajah maupun kulit seluruh tubuh
menjadi hitam. Ketika akan dijadikan masker, minyak jintan hitam diencerkan
dengan tepung beras dan air agar aromanya tidak terlalu menyengat. Sementara
untuk massage, minyak jintan hitam dicampurkan dengan minyak zaitun dan minyak
kelapa. Jika digunakan kulit lembut dan mencegah peradangan.
Untuk awet muda selain dioleskan,
jintan hitam juga bisa diminum. Umumnya dalam bentuk minyak, serbuk maupun
kapsul. Diminum tiga kali sehari saat perut kosong atau sebelum makan. Dalam
enam minggu, kulit akan terlihat awet muda. Saat ini ada produk sunblock yang
bahan dasarnya adaiah jintan hitam. Biasanya dalam labelnya tertulis pigela
sativa ataupun habbat sun protector. Bahkan, beberapa produk juga membuat body
lotion yang mengantung jintan hitam.
5. Bearberry
Buah bearberry merupakan buah
yang berbentuk bulat dan berwarna merah. Di Indonesia, , bearberry terdapat di
pegunungan tinggi seperti di Dieng, Jawa Tengah, serta pegunungan di daerah
Jawa Timur. Bearberry kaya akan arbutin yang bagus untuk mencerahkan kulit.
Kandungan arbutin dalam buah bearberry memiliki sifat kulit. Kandungan arbutin
dalam buah bearberry memiliki sifat menghambat siklus tirosinase sehingga tidak
terbentuk melanosom. Jika melanosom tidak terbentuk maka kulit akan cerah. Jika
seseorang makan buah bearberry maka kulitnya tidak akan lebih cerah.
Kandungan arbutin dalam buah
bearberry ini dapat mencerahkan kulit bila digunakan secara topikal. Biasanya
digunakan dalam bentuk luluran dengan ekstrak bearberry.
6. Ganggang Laut
Ganggang laut (hematococcus
pluvialis) mengandung antioksidan paling kuat, yakni astaxanthin Ganggang laut
berbentuk bulat dan berwarna biru kehijauan ini sungguh unik. Bila terkena
sinar matahari atau terkena radikal bebas dari sinar matahari, maka ganggang
ini akan melindungi dirinya menjadi merah.
Astaxanthin menjadi antioksidan
paling kuat karena bersifat thermo-stabil. Bila antioksidan lainnya seperti
Vitamin C jika terkena sinar matahari akan rusak dan menjadi asam oksalat
sehingga membebani kerja ginjal dan liver. Begitu pula dengan vitamin E yang
akan rusak bila terkena sinar matahari. Sementara bila astaxanthin terkena
sinar matahari tidak akan rusak.
Sebanyak 1 mg astaxanthin sama
dengan 1000 mg Vitamin C dan 6000 mg Vitamin C. Jadi, dengan minum 4 mg
astaxanthin bisa melindungi tubuh, termasuk seperti memakai sunblock untuk
seluruh tubuh.
7. Tomat
Buah tomat juga dapat mengatasi hiperpigmentasi.
Kandungan yang terdapat dalam tomat adalah likopen. Likopen adalah senyawa yang
memberikan warna merah pada buah tomat. Likopen berperan sebagai senyawa
antioksidan, mengurangi kolesterol, dan mampu melindungi tubuh dari kanker.
Kandungan lain dari tomat adalah karbohidrat, protein, lemak, Vitamin A,
Vitamin B1, Vitamin B2, Vitamin B3, Vitamin C, serta kalsium, fosfor, zat besi,
natrium, kalium, serat dan air.
Selain dapat digunakan untuk
menghilangkan jerawat dan bekas jerawat, kandungan Vitamin C pada tomat juga
mampu menghilangkan dan menetralkan kelainan kulit pada tangan dan kaki. Cara
menggunakannya dibuat jus tomat, lalu jus tomat tersebut dioleskan pada bagian
kulit yang belang atau vlek secara merata. Diamkan selama 10 menit, lalu
dibilas menggunakan air bersih. Jika dilakukan rutin setiap hari sebanyak tiga
kali, maka hasilnya akan optimal.
Posting Komentar untuk "Inilah 7 Bahan Alami Untuk Kulit Cerah Dan Bebas Hiperpigmentasi"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.