Masalah kulit yang menghitam seperti melasma maupun vlek hitam kerap dialami kaum hawa. Warna kulit dibagi dua, yakni warna kulit asli (konstitutif) dan warna kulit yang didapat (fakultatif). Warna kulit asli didapat dari genetik, dari orangtua.
Sementara warna kulit fakultatif didapat dari iklim, kegiatan, tingkah laku dan daerah tinggal. Jika seseorang yang warna kulitnya mongoloid atau putih, namun dia terpapar sinar matahari secara terus-menerus dan bekerja di ruangan terbuka (outdoor) maka kulitnya akan menjadi cokelat. Namun, keturunannya tetap akan putih.
Warna kulit juga ditentukan oleh lapisan kulit teratas, yakni bentuk lapisan kulitnya seperti smooth, licin, halus, kasar, ada wrinkle atau kerut dan Iain-Iain. Melanosom juga mempengaruhi warna kulit. Bila ukuran melanosomnya besar-besar biasanya kulitnya lebih gelap, seperti pada orang negro. Sementara bila ukuran melanosomnya kecil-kecil, maka kulitnya akan lebih putih, seperti orang kaukasian.
Di samping itu, warna kulit juga ditentukan oleh aliran darah di bawah kulit. Seseorang yang kulitnya photo sensitive terhadap sinar matahari secara berlebihan maka kulitnya akan memerah. Jika seseorang menderita penyakit liver, maka kulitnya akan kuning. Hal lain yang perlu diperhatikan adalah semakin tua maka warna kulit semakin kasar dan semakin tipis.
Pada kulit yang semakin tua, seringkali timbul berbagai masalah kulit. Masalah kulit yang sering timbul adalah hiperpigmentasi. Warna kulit menjadi lebih hitam di beberapa bagian kulit, terutama wajah dan tangan, karena sering terpapar sinar matahari. Hal tersebut sangat menganggu penampilan. Beberapa masalah hiperpigmentasi di antaranya adalah melasma dan vlek hitam. Sementara kulit yang diinginkan banyak orang adalah kulit bayi karena kulit bayi lembut, dengan lapisan luar yang tipis dan lapisan dalamnya matriks kulit tebal sehingga pembuluh darah tidak terlihat dan ketika terkena sinar matahari terpantul cerah. Berbagai cara pun dilakukan orang untuk mendapatkan kulit yang cerah, serta tidak mengalami masalah hiperpigmentasi.
Kulit menjadi hiperpigmentasi karena sinar matahari. Biasanya jika terkena sinar matahari kulitnya menjadi gelap, sebab itu jika kulit menjadi putih karena sinar matahari itu karena reaksi alergi. Perlu diingat, sinar matahari tidak hanya menyebabkan kulit menghitam, tetapi juga kerusakan kulit akibat sinar matahari menyebabkan kerutan. Pasalnya, matriks kolagen dan matriks elastin rusak.
Di samping itu, proses penuaan karena ultraviolet menyebabkan ROS (radical oxygen species), yang akan mengaktivasi mediator-mediator inflamasi. Mediator-mediator inflamasi itu membuat kulit menjadi tua. Sehabis terpapar sinar matahari kulit biasanya menjadi meradang, panas, perih dan sakit. Rasa perih itu merupakan tanda bahwa kulit mengirimkan sinyal pada otak bahwa dia mengalami kerusakan.
Jika sampai timbul perih, itu artinya kerusakan pada kulit cukup parah. Itu artinya kulit mengisyaratkan agar tubuh melindungi dia dari paparan sinar matahari sementara dia memperbaiki diri. Bahaya lain dari paparan sinar matahari adalah ketika kulit terkena sinar matahari, maka kulit berusaha membuang bagian yang rusak dan menggantinya dengan kulit yang baru. Kulit sebagai pertahanan utama tubuh tidak ingin rusak sehingga jika kulit tidak bisa melindungi tubuh lagi akan diganti dengan yang baru.
Kulit mengelupas karena kulitnya kering akibat terpapar sinar matahari. Yang bahaya, bukan hanya tidak bisa melindungi kulit tetapi adalah hilangnya kandungan air di dalam kulit. Hal tersebut disebut invisible water loose (IWL). IWL menyebabkan kulit menjadi rusak di lapisan atas hingga lapisan bawah, serta kulit sangat kering. Sementara kerutan-kerutan yang terjadi akibat sinar matahari yang terjadi terus-menerus bisa menjadi kerutan parah, yang disebut non-motion wrinkle ataupun motion wrinkle (kerutan-kerutan kecil).
Bahan Alami
Ada beberapa bahan alami yang bisa digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi seperti melasma dan vlek hitam, sekaligus mencerahkan kulit dan mengatasi masalah kulit yang menua. Bahan-bahan alami lain yang biasa digunakan untuk mengatasi hiperpigmentasi atau membuat kulit cerah adalah sake, susu basi yang difermentasi, buah-buahan yang difermentasi, bedak dingin bengkuang, jintan hitam, bearberry, ganggang laut, serta tomat.
Posting Komentar untuk "Bahan Alami Untuk Kulit Cerah Dan Bebas Hiperpigmentasi"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.