Kesetiaan menjadi salah satu fondasi yang cukup penting dalam kehidupan pasangan yang saling mencintai. Tanpa ada kesetiaan dan kepercayaan satu sama lain, maka komitmen dan perasaan yang ada makin lama akan memudar. Namun, tak dimungkiri banyak pasangan yang salah satunya atau keduanya masih saja mencari atau mencuri perhatian orang lain padahal sudah menjalin relasi serius dengan seseorang. Sederhananya perilaku seperti ini dikenal dengan istilah 'tebar pesona'. Lalu mengapa seseorang memiliki kebiasaan tebar pesona? Bagaimana cara menghadapi pasangan yang gemar tebar pesona?
Sebuah relasi atau hubungan yang dilandasi rasa cinta biasanya disertai perasaan saling memiliki, takut kehilangan dan rasa cemas bila pasangan berpaling dan melanjutkan kebahagiaan dengan orang lain. Tidak hanya rasa takut atau berbagai perasaan kehilangan saja yang mendominasi, tetapi juga harus menjaga perasaan pasangan dengan menjaga kesetiaan dan kepercayaan.
Namun di samping menjaga fondasi dasar tersebut, terkadang perjalanan sebuah hubungan tak semulus apa yang diharapkan. Salah satu pasangan ada yang gemar melirik dan jatuh hati pada orang lain tanpa mau melepaskan pasangan 'sah'-nya. Ada juga yang hobi atau gemar membuat orang lain jatuh hati dan membiarkan perasaan cinta, sayang atau suka tumbuh pada orang tersebut, padahal ia telah memiliki pasangan yang juga dicintainya. Kebiasaan-kebiasaan ini sering disebut dengan istilah 'tebar pesona' yang ramai digunakan di masyarakat.
Sesungguhnya pada pria atau wanita yang sudah memiliki pasangan harus menjaga diri dan hati dengan tidak 'tebar pesona' pada orang lain. Dalam konteks ini, tebar pesona dikonotasikan dengan sebutan flirting. Hal tersebut sama saja merupakan bentuk ketidaksetiaan seseorang pada pasangannya. 'Tebar pesona' bukan hanya sekadar ingin dilihat sebagai sosok yang tampan, menarik atau cantik, umumnya ada intensi yang lebih jauh daripada sekadar ingin terlihat baik.
Penyebab Pasangan Gemar Tebar Pesona
Lalu mengapa seseorang baik laki-laki maupun perempuan yang sudah memiliki pasangan melakukan 'tebar pesona'? Menurut Widya Risnawaty, M. Psi.,Psikolog, Psikoterapis, banyak alasan yang melatarbelakangi perilaku tersebut di antaranya:
- Adanya kebutuhan untuk selalu diterima dan diakui, sehingga penerimaan dari pasangannya saja dirasa tidak cukup. Oleh karena itu, ia mencari pengakuan dan penerimaan dari orang lain pada saat yang bersamaan di mana ia sudah memiliki pasangan. Dengan melakukan 'tebar pesona' dan jika mendapat respons positif dari orang yang dituju, maka secara tidak langsung dapat meningkatkan self esteem atau merasa diri berharga, dinilai lebih atau diakui.
- Di sisi lain, mungkin individu tersebut memang menikmati bentuk interaksi seperti menggoda atau merayu lawan jenis. Hal tersebut dilakukan karena memang menyukai aktivitas tersebut. Menikmati ketegangan yang dirasakan ketika menggoda atau adrenalin yang terpacu.
- Namun ada juga orang yang melakukan 'tebar pesona' dengan tujuan untuk mendapat keuntungan tertentu. Misalnya, menggoda sales girl agar mendapatkan diskon yang lebih banyak atau merayu seseorang dengan tujuan agar orang tersebut mau melakukan sesuatu untuknya.
- Dalam konotasi yang lebih positif, kadang kala 'tebar pesona' juga kerap dilakukan untuk menguji apakah ada ketertarikan dari lawan jenis terhadap dirinya. Jika ada responss terhadap pesona yang berusaha ditunjukkan, maka akan menjadi indikasi yang lebih positif untuk mengarah pada hubungan yang lebih serius. Kondisi tersebut dikatakan berkonotasi positif jika memang didasari dengan tujuan yang positif dan dengan catatan bahwa yang bersangkutan belum memiliki pasangan.
Memiliki kebiasaan 'tebar pesona', membuat orang lain jatuh hati atau memberi rasa nyaman kepada orang lain walaupun sudah memiliki pasangan terjadi bukan tanpa penyebab. Banyak faktor yang memengaruhi salah satunya adalah kepribadian. Jika ditinjau dari dinamika kepribadian, banyak sekali kemungkinan yang bisa menjadi penjelasan.
Salah satu contoh, tebar pesona yang dilakukan sebagai bentuk kompensasi. Individu yang merasa kurang oke atau kurang percaya diri memiliki persepsi bahwa pengakuan atau pemujaan dari lawan jenis dapat meningkatkan rasa superioritas. Kondisi ini dapat berubah menjadi intensi untuk melakukan 'tebar pesona'. Dengan melakukan kebiasaan ini, ia mendapatkan pengakuan atau bahkan pemujaan dari lawan jenis sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan rasa superioritasnya.
Cara Menghadapi Pasangan Yang Gemar Tebar Pesona
Lantas bagaimana mengatasi pasangan yang suka 'tebar pesona'? Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi pasangan yang gemar tebar pesona antara lain:
- Mencari tahu apa yang menjadi alasan dan tujuan pasangan gemar melakukan tebar pesona. Setelah tahu alasan atau tujuan pasangan melakukan hal tersebut kemudian lakukan tindakan untuk mengatasi yang tepat.
- Sampaikan atau ekspresikan perasaan tidak nyaman Anda terhadap tindakan tebar pesona yang dilakukan pasangan.
- Coba untuk memahami kebutuhannya dan coba untuk memenuhi sehingga ia tidak mencari pemenuhan pada wanita atau pria lain.
- Buat kesepakatan-kesepakatan baru antara Anda dengan pasangan yang intinya perlu memerhatikan kebutuhan dan kenyamanan kedua belah pihak dan tidak ada pihak yang dirugikan.
Dalam hal ini, Anda harus tetap memerhatikan dampak dari tindakan yang dilakukan pasangan. Jika pasangan Anda gemar melakukan 'tebar pesona' dan sudah diupayakan berbagai perubahan, tetapi Anda tetap merasa tidak nyaman secara psikologis, ada baiknya Anda melakukan evaluasi ulang terhadap pola relasi yang dijalani.
Apabila didiamkan atau memendam rasa kesal, maka akan mulai timbul dampak negatif yang merugikan. Biasanya akan muncul rasa cemburu dan jika rasa cemburu ini terus menerus terjadi maka dapat memupuk rasa tidak percaya dan perasaan dikhianati. Dengan sendirinya dapat merusak kualitas relasi dengan pasangan.
Rasa curiga dan cemburu ini umumnya akan berimplikasi pada perilaku yang negatif. Misalnya menjadi lebih protektif, mudah marah, mudah tersinggung, menjadi cepat curiga, menjadi lebih penuntut, membatasi ruang gerak pasangan atau mengikuti ke mana pun pasangan pergi. Keadaan demikian akhirnya akan merusak relasi itu sendiri karena reaksi tersebut dapat memicu konflik atau pertengkaran.
Bila pasangan Anda memiliki kebiasaan 'tebar pesona', atau mungkin saja Anda sendiri yang selama ini tidak menyadari kebiasaan 'tebar pesona' yang sering dilakukan dan menyakiti hati pasangan, Anda tetap harus percaya dan yakin sebagai sebuah perilaku hal tersebut dapat diatasi.
Dengan catatan bahwa individu tersebut memiliki insight bahwa 'tebar pesona' yang dilakukannya adalah sesuatu yang salah dan harus diubah. Tanpa adanya kesadaran dari individu yang bersangkutan, tampaknya sulit melakukan perubahan perilaku apapun. Untuk melakukan setiap perubahan dalam bentuk apapun, harus ada komitmen dari yang bersangkutan untuk berubah dan konsisten melakukan perubahan tersebut.
Posting Komentar untuk "Trik Menghadapi Pasangan Yang Gemar Tebar Pesona"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.