Bermain film layar lebar perdana pada 2007, Sabai Morscheck langsung mendapat peran utama. Meski bukan peran manis, melainkan sebagai pekerja seks komersial (PSK). Sabai yang saat itu berusia 19 tahun tidak takut untuk bergabung di film berjudul Sang Dewi itu.
Peran menantang juga kembali dilakoni gadis berdarah Padang-Jerman ini pada 2010. Sabai, yang kerap disebut memiliki wajah paduan antara Luna Maya dan Cut Tari, berperan sebagai gadis antagonis di film Sweetheart. Perannya termasuk melakoni adegan mandi.
Namun, peran-peran seksi tidak memasung Sabai. Tahun lalu ia bermain di miniseri Rumah Seribu Malaikat. Di film yang tayang kembali akhir Juli lalu di Kompas TV itu, Sabai berperan sebagai Yuli Badawi, seorang istri salehah yang bersama sang suami mengasuh puluhan anak terlantar meski keluarga mereka sendiri hidup serba terbatas. Di situ Sabai mampu bermain apik.
Belum lama, Sabai juga mengambil peran berbeda, yakni sebagai orangtua tunggal bagi dua anak di film Seputih Cinta Melati. Namun seperti angin yang terus berhembus, tidak ada kata batasan peran bagi Sabai. Kekasih aktor Agus Ringgo ini tidak menutup diri kembali berperan seksi. Baginya yang penting ialah kisah yang dimainkan. Seksi atau alim, semua harus berdasarkan kisah yang kuat.
Biodata Sabai Morscheck
Nama : Sabai Dieter Morscheck
Tempat, tanggal lahir : Padang, 30 Oktober 1988
Profesi : Aktris
Orangtua : Hasso Morscheck (ayah) dan Upik Y Morscheck (ibu)
Filmografi :
- Seputih Cinta Melati (2014)
- Rumah Seribu Malaikat (2013, miniseri)
- Sweetheart (2010)
- Akibat Pergaulan Bebas (2010)
- 40 Hari Bangkitnya Pocong (2008)
- Sang Dewi (2007)
Posting Komentar untuk "Sabai Morscheck, Idealisme Di Balik Peran Kontroversial"
Berilah komentar yang sopan dan konstruktif. Diharap jangan melakukan spam dan menaruh link aktif. Terima kasih.